23:02
0






Trail dan adventure sedang booming di wilayah indonesia berbeda beberapa tahun silam segmen offroad memang kurang dilirik. Terbukti dengan munculnya trail pabrikan honda dengan crf, kawasaki klx dan yamaha wr, dan produk lokal semacam viar cross, dan berbagai even trabas sering kali diselenggarakan di tanah air.

Kabarnya, Honda terpantau mendaftarkan paten desain dari motor bebek trail XRM125 ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (Kemenkumham) Indonesia. Mengutip Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (Kemenkumham) Indonesia sebuah motor bebek bergaya trail didaftarkan dengan nomor permohonan A00202102019. Dijelaskan pula jika tanggal perlindungan dimulai sejak 21 Agustus 2021.

Sementara desain industri tersebut dipegang langsung oleh Honda Motor Co LTD yang berlokasi di Tokyo, Jepang. Terkait perancang desainnya bernama Chalermpol Thepprapan dan Sorawit Maliphan berkebangsaan Thailand.Mengamati purwarupa yang ditampilkan, memang varian ini identik dengan Honda XRM125 yang sudah lebih dulu dijual di Filipina. Negara tersebut memang jadi yang pertama yang meniagakan XRM125, sebagai penerus dari XRM110 yang memang eksklusif untuk pasar sana.




Desain Honda XRM125

Menelisik desain Honda XRM 125, motor ini bisa dibilang perpaduan antara motor Ayam Jago (ajago) dan trail. Dari depan menggunakan setang model tinggi melebar, penggunaan sepatbor trail, dan cover headlamp yang memiliki kemiripan dengan CRF150L.Namun ketika melihat dari sisi samping dan belakang, desainnya kental dengan tampilan dari motor yang kita kenal di Indonesia. Coba lihat saja, tarikan garisnya sekilas mirip dengan Honda Sonic 150.

Aura trail-nya dipertegas dengan penggunaan suspensi dengan jarak travel yang tinggi di haluan depan. Sementara di belakang menggunakan model ganda yang memang umum dipakai di motor bebek.Dari laman resmi Honda Motor Filipina, XRM125 dihadirkan dalam 3 pilihan berbeda. Pertama ada tipe DS yang diposisikan sebagai varian paling murah, tipe DSX mengisi posisi varian tengah, dan tipe Motard sebagai trim tertinggi.

Terkait harganya, XRM 125 DS dijual dengan banderol 68.900 peso atau Rp 19,6 juta, XRM 125 DSX diniagakan 71.900 peso atau Rp 20,5 juta dan XRM 125 Motard dilego 73.900 peso atau Rp 21 jutaan.Pembeda ketiganya ada di bagian set kaki-kaki dan aksesori. Misalnya di tipe DX alias paling murah dibekali dengan velg jari-jari dan ban dual purpose. Sementara tipe Motard tampil lebih sporty dengan pengguna cast wheel dan ban on road.

Motor seperti ini sangat cocok bagi medan di indonesia dan juga bagi para petani kebun maupun sawah karena lebih fungsional bisa buat angkut2 dari pada jenis trail biasa.

(Liputan6)

0 komentar:

Post a Comment