23:20
0


Mungkin inilah yang dilakukan orang kaya yang "gabut" karena hidupnya merasa sudah bergelimang harta ia merasa ingin cari sensasi hidup atau kebahagiaan baru, seperti yang dilakukan nenek sultan ini, ia menginap bersama 5 orang anak bawah umur dihotel selama 10 tahun, Ia menghabiskan uang 12 Miliar, 

Fasilitas serba ada dan serba dilayani mungkin itu alasan dia menginap dihotel mewah bertahun tahun, tapi kenapa ya dia tidak berpikir beli rumah mewah saja yang harganya 3 miliar saja sudah dapat menampung banyak orang dan luas serta bertingkat. Dan dapat ia gunakan seumur hidup. Tapi mungkin kalau cuma berpikir beli rumah kekayaannya ga akan cepat habis makanya dia sewa hotel seumur hidup wkwkw. Entahlah apa yang ada dalam pikiran orang ini, kita tak pernah tahu. 

Bagi orang biasa, Jangankan berminggu-minggu atau berbulan-bulan, tinggal sehari saja di hotel yang mewah sudah membuat kantong jebol karena harganya yang mahal. Namun baru-baru ini publik dikejutkan dengan kisah seorang wanita paruh baya yang tinggal selama bertahun-tahun di hotel bersama dengan anak-anaknya. Wanita berinisial CW itu tinggal bersama kelima anak adopsinya di sejumlah hotel mewah di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat. Dikutip dari Kompas.com, Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKP Hasiati Lawole mengatakan bahwa CW sempat tinggal di Twin Plaza Hotel, Slipi, Jakarta Barat. CW dan kelima anak adopsinya juga tinggal di Hotel Menara Peninsula yang juga terletak di Slipi, Jakarta Barat. 

 Terakhir wanita paruh baya itu tinggal di Hotel Le Meridien di Jalan jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, sejak tahun 2015. Hasiati mengatakan, di Hotel Le Meridien, CW menyewa dua kamar dengan harga sewa sekitar Rp 1,5 juta per hari. Selain itu CW juga kerap jalan-jalan ke Luar Negeri. Namun Hasiati tidak mengetahui berapa harga sewa dua hotel lain yang pernah ditinggali CW dan anak-anak adopsinya. Ia mengatakan, selama 2011-2014, CW menyewa sebuah rumah di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat. Rumah tersebut katanya cuma digunakan untuk menaruh barang-barangnya bukan untuk ditinggali. Sampai saat ini penyidik Polda Metro Jaya masih menelusuri asal mula uang CW untuk menunjang kehidupan mewahnya. 

 Pasalnya, CW diketahui berpendidikan rendah dan suaminya juga telah meninggal dunia, sehingga tidak tahu sumber keuangannya darimana. Ia merasa bahwa biaya hidup mewah yang dikeluarkan CW untuk kelima anaknya terkesan sangat janggal. Anak-anak adopsi CW juga menjalani program homeschooling yang pasti biayanya tidak murah. Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono bercerita mengenai hal itu. 

Disebutkan bahwa CW itu bisa mengobati orang dengan kekuatan supranatural. Jadi ada orang-orang yang dibantu olehnya lah yang memberi fasilitas mewah kepadanya. Selain itu dia juga memiliki warisan. Saat ditemui, Argo mengatakan bahwa imbalan hasil pengobatan yang dilakukan CW bukan hanya berupa uang, tapi ada pula yang berupa fasilitas tempat tinggal yakni hotel.

Cocok ditiru bagi anda yang mengaku sultan


Okelah kita lewatkan dulu kasusnya, kita ambil uniknya dari kasus ini. Perilaku nenek ini cocok bagi anda yang sudah bosan hidup karena terlalu banyak duit dan bingung cara menghabiskannya, kalau cuman beli mobil mewah takut macet mesin bisa rusak. akhirnya mobil jarang keluar bahkan sebulan sekali belum tentu.

Cara unik nenek ini bisa anda tiru, misal anda sewa hotel bintang 4 harga 1 juta saja permalam harga segitu anda tentu dapat fasilitas mewah ac, garasi, kamar mandi mewah, tv, wifi, makan 3x dll. Dan tidak usah mikir tagihan lain seperti listrik dan air.

Jika dihitung selama setahun akan menghabiskan 'hanya' 365 juta, dan 10 tahun hanya akan menghabiskan 3,6 Miliar saja, kalau menginap hampir seumur hidup atau 50 tahun kedepan anda "cukup" mengeluarkan uang 18 miliar saja. 

Dibandingkan dengan kekayaan anda yang mana minimal sultan harusnya punya lebih dari 100 miliar. 18 Miliar tentu angka yang kecil bukan hehehe. Seumur hidup tinggal di hotel selalu dilayani para recepsionist dan disajikan makanan enak-enak. Seperti raja

Ketika banyak orang kaya gabut cara menghabiskan uang begitu banyak pula orang yang bahkan sehari saja belum makan karena tak punya uang dan tinggal dijalanan. Disini moral kita sebagai manusia di uji orang kaya apakah ketika mati pikir mereka harta akan dibawa? dan kenapa tidak lebih baik bagikan sedikit dari sebagian mereka yang kesusahan? itu akan lebih bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya.


0 komentar:

Post a Comment