04:11
0
Minggu, 18 Maret 2012

zdnet.com
Halaman Facebook asli James Stavridis, Laksamana Angkatan Laut AS
KOMPAS.com - Lingkungan badan keamanan internasional NATO (North Atlantic Treaty Organization) "disusupi" oleh hacker atau mata-mata melalui sebuah akun Facebook palsu dari James Stavridis, Laksamana Angkatan Laut Amerika Serikat.

Selain sebagai Laksamana Angkatan Laut AS, James Stavridis dipercaya sebagai Komandan di US- European Command (USEUCOM) dan NATO's Supreme Allied Commander Europe (SACEUR).

Awalnya, pejabat kementerian Pertahanan Inggris dan pejabat pemerintahan lainnya telah menerima dan menyetujui permintaan pertemanan dari akun Facebook palsu milik Stavridis, pada akhir tahun 2011.

Dengan menerima permintaan pertemanan tersebut, informasi pribadi milik para pejabat seperti anggota keluarga, alamat email, nomor telepon, dan mungkin juga berbagai rencana strategis NATO bisa diakses oleh mata-mata.

Awalnya NATO tidak secara spesifik menyebutkan darimana asal mata-mata tersebut, namun berdasarkan kutipan dari berbagai media, seperti The Telegraph dan Guardian, akhirnya China menjadi negara yang disalahkan.

James Stavridis, sebelumnya memang memiliki akun Facebook asli, namun jarang digunakan, sehingga muncul akun profil dan halaman Facebook palsu.  Para pejabat NATO mengakui, halaman Facebook dan profil Facebook palsu milik James Stavridis memang banyak beredar.

Saat ini, akun Facebook palsu buatan hacker tersebut sudah dihapus oleh Facebook.

Bulan lalu, Facebook telah menetapkan aturan untuk melakukan verifikasi akun menggunakan kartu identitas asli, agar memudahkan Facebook menghapus akun-akun palsu.

"Ada banyak akun palsu dan halaman Facebook palsu Komandan Stavridis. Facebook sangat kooperatif untuk menghapus semuanya. Kami tidak yakin mereka (mata-mata) berasal dari China. Hal yang paling penting sekarang adalah Facebook menghapus mereka terlebih dahulu," jelas juru bicara NATO.

Juru bicara Facebook menyatakan telah menerima laporan NATO dan segera melakukan penyelidikan untuk akun-akun palsu tersebut. Akun-akun tersebut akan ditutup dalam waktu 24 hingga 48 jam.

0 komentar:

Post a Comment