09:59
0

Data dari Asosiasi kendaraan roda dua indonesia atau aisi mencatat penurunan total penjualan motor dari tahun sebelumnya 2016. Tahun 2017 ini penjualan motor baru diindonesia mencapai 5,9 juta. Memang jauh dari rekor penjualan tahun 2011 yang bisa mencapai 8,1 juta. Ambil sisi baiknya penurunan penjualan adalah mengurangi angka kemacetan lalu lintas yang luar biasa. Setiap tahun kendaraan bertambah jutaan tidak diimbangi sarana yang memadai kemacetan akut dimana mana.

Sebagaimana diberitakan dari cnnindonesia.com, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengeluarkan data penjualan sepeda motor nasional 2017. Penjualan sepeda motor tahun lalu mencapai 5.886.103 unit atau turun 0,7 persen dari 2016 sebanyak 5.931.285 unit.

Melihat angka tersebut, artinya pasar kuda besi dalam negeri mencapai target yang ditetapkan yaitu sebanyak 5.750.000 unit sepanjang 2017.  Namun pencapaian itu setelah AISI merevisi target penjualan dari 6,2 juta unit menjadi 5,9 juta unit, sebelum AISI kembali merevisi target menjadi 5.750.000 unit setelah melihat kondisi perekonomian di pertengahan tahun 2017. Menurut data AISI, penjualan sepeda motor pada Desember 2017 hanya 415.996 unit, atau turun 24,4 persen dari November 2017 yang sebanyak 550.303 unit. Penurunan penjualan pada Desember disebabkan banyaknya libur nasional seperti Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2018.

Untuk tahun ini, Astra Honda Motor (AHM) masih menikmati pasar roda dua Indonesia. Perusahaan motor dengan logo sayap mengepak itu mencetak penjualan tertinggi di Tanah Air yakni sebesar 4.385.888 unit dengan pangsa pasar 74,51 persen.  Sementara posisi kedua yaitu Yamaha 1.348.211 unit dengan pangsa pasar 22,90 persen, diikuti Kawasaki 78.637 unit atau berhasil meraih pangsa pasar 1,34 persen, Suzuki 72.191 unit (pangsa pasar 1,23 persen) dan TVS 1.176 unit (pangsa pasar 0,02 persen). Satu sisi kinerja ekspor sepeda motor mencapai 431.187 unit. Secara total penjualan domestik maupun ekspor mencapai 6.317.290 unit, naik 1,64 persen dibandingkan 2016 sebanyak 6.215.350 unit.

0 komentar:

Post a Comment