01:00
0



Tulisan ini adalah repost dari tulisan masa lalu tertinggal hhe, 16 Tahun berlalu sejak 19 februari 2004 sekarang tepat  19 februari 2020, Kala itu aku masih kelas 6 SD berita ini dimuat di koran suara merdeka. hari ini bukanlah ulang tahunku tapi untuk mengenang masa lalu masa kecilku yang tertarik astronomi karena koran sobekan bekas bungkus capcay. 

Ditahun 2004 ini juga awal awal munculnya band legend peter pan yang sangat popular berkat album bintang disurga. Kami masa kecil identik dengan band peterpan, ungu, radja, ratu dkk.


ADA Lubang hitam di bungkus capcay
 
 berita ini sebenarnya sudah sangat basi, namun bagi dunia astronomi tak ada berita basi, seperti berita politik dan korupsi, semuanya masih hangat karena setiap kejadian astronomi dimasa lalu adalah refrensi pengetahuan dimasa depan. sebenarnya tulisan ini unik karena saya waktu itu masih kelas 6 sd, sekitar april tahun 2004 beli capcay yang bungkusnya kertas koran bekas. abis makan cap cay saya perhatian bungkusnya,kok ada gambar ngeri seperti diatas, wah ternyata berita yang keren berita astronomi fenomenal dimasa itu. dikoran itu tertulis suara merdeka tertanggal 20 februari 2004, kemudian saya simpan koran itu, saya jadikan kliping astronomi karena dari kecil saya menyukai dunia astronomi, setelah saya mengenal internet saya ketik dan saya upload diblog ini. tidak menyangka waktu telah bergulir 12 tahun, jadi teringat masa kecil saya yang unik dan kenangan indah bersama teman-teman kecil yang tak terlupakan :) .. berikut beritanya yang saya temukan di bungkus capcay hehehe :)
 


Sebuah lubang hitam besar mengoyak-koyak satu bintang mirip Matahari, menelan sebagian di antaranya, dan melempar sebagian lainnya ke lingkungan kosmik dalam suatu aksi kerakusan antariksa yang berhasil direkam dua observatorium orbit, kata para ilmuwan kemarin. Bintang yang mengalami naas itu mungkin berada di luar jalur dan memasuki garis edar lubang hitam sangat besar setelah bertemu dengan bintang lain, demikian menurut para astronom yang menggunakan Observatorium sinar-X Chandra milik NASA dan Observatorium sinar-X XMM-Newton milik Badan Antariksa Eropa.

Saat bintang tersebut mendekati bagian tengah satu galaksi yang letaknya sekitar 700 juta tahun cahaya dari Bumi, lubang hitam yang mengintai di tempat itu merentangkan bintang itu dan akhirnya mengoyak-koyaknya. Satu tahun cahaya sama dengan sekitar enam triliun mil (10 triliun kilometer), jarak perjalanan cahaya dalam satu tahun. "Bintang-bintang bisa bertahan jika direntangkan dalam jarak pendek, namun bintang ini direntangkan melebihi titik putusnya," kata Stefanie Komossa, ketua tim peneliti internasional yang mendeteksi kejadian tersebut. "Bintang yang malang ini mungkin berkelana ke lingkungan yang keliru," jelas Komossa dalam pernyataannya.

Bukti Teori Lama

 
Selain kejamnya kejadian ini, para astronom yakin peristiwa itu merupakan bukti kuat untuk mendukung teori lama bahwa lubang-lubang hitam mampu menarik benda-benda kosmik, merentangkannya sampai benda-benda itu putus dan kemudian menelannya. "Ini merupakan salah satu Holy Grails astronomi," kata Alex Filippenko, profesor di Universitas California-Berkeley, pada satu brifing di markas NASA (Badan Antariksa AS).

Para astronom telah memiliki bukti sejak 1960-an bahwa beberapa galaksi memancarkan radiasi elektromagnetik yang sangat kuat. Pancaran itu diduga ditimbulkan oleh putaran material yang diisap ke dalam lubang hitam setiap galaksi, jelas Filippenko. Pancaran kuat seperti itu terjadi di pusat galaksi yang tampaknya tenang, RX J1242-11, yang tampak normal dalam teleskop optik yang diletakkan di Bumi.
Namun, observatorium Chandra dan XMM-Newton melihat kosmos itu dengan melacak sinar-sinar-X, yang berarti mereka bisa menembus gas kosmis dan debu untuk mendeteksi sesuatu yang tidak bisa dilihat teleskop optik.

Dua observatorium ini mengindikasikan bahwa pancaran tersebut terjadi ketika gas dari bintang yang dikoyak-koyak dipanasi jutaan derajat saat sebagian dari bintang itu ditarik ke lubang hitam. Beberapa pecahan bintang itu - lebih dari satu persen, namun kurang dari 25 persen - ditarik ke dalam lubang hitam, sedangkan sebagian lainnya disebar ke galaksi yang mengitarinya, jelas para astronom pada brifing tersebut.

Contoh Ekstrim
 
Kekuatan yang menyeret bintang itu menuju ke kematiannya merupakan contoh ekstrim dari apa yang dikenal sebagai gangguan yang disebabkan pasang naik dan pasang surut, sejenis pengaruh gravitasi yang digunakan bulan terhadap kumpulan air yang luas di Bumi.

Gangguan yang disebabkan pasang naik dan pasang surut pada sebuah bintang itu mungkin terjadi sekitar sekali setiap 10.000 tahun dalam satu galaksi khusus, kata para ilmuwan. Dan sebuah bintang yang berkelana di dekat satu lubang hitam tidak selalu dipecah-pecah dan ditelan sebagian, jelas mereka. Beberapa bintang mungkin ditelan semuanya, sedangkan bintang-bintang lain barangkali dipaksa berputar jauh lebih cepat dibandingkan tingkat rotasi normalnya. Hal itu terjadi jauh dari Bumi dalam perbintangan Virgo, namun mungkin punya dampak pada galaksi Bima Sakti, yang seperti sebagian besar galaksi memiliki satu lubang hitam besar di bagian pusatnya.


sumber : bungkus capcay koran bekas suara merdeka edisi 19 feb 2004 

16 tahun berlalu semua tlah berubah begitu banyak perubahan hidup dari kecil indah sampai dewasa penuh masalah, tapi tidak dengan luar angkasa 16 tahun bukan hal yang berarti, karena umur bintang bintang mencapai miliaran tahun

0 komentar:

Post a Comment