Liputan6.com, London -
Para penggila jalan-jalan yang bermimpi untuk terbang lebih cepat dari
kecepatan suara, sebentar lagi bakal terwujud. Rencananya, unit tersebut
bakal mengudara tahun 2019 dan proyek tersebut tengah didandani.
Adalah seorang desainer Kanada, Charles Bombardier yang merilis konsep pesawat bernama Skreemr. Burung besi dengan teknologi berkecepatan super.
Atau dengan kata lain, Skreemr mampu melesat 12.345 kilometer per jam! 5 kali kecepatan Concorde generasi pendahulunya.
Dengan kecepatan seperti itu, perjalanan London ke New York ditempuh dalam kurun waktu setengah jam atau 30 menit saja, seperti dilansir Telegraph, Kamis 5 November 2015.
Pencipta Skreemr menjelaskan bahwa komponen menjadi dasar terpenting pembuatan pesawat supersonik itu.
Pesawat itu akan take off bukan dengan cara konvensional, melainkan dengan meluncur di jalur seperti rel kereta api secara horizontal. Kemudian, sebuah roket akan membantu meningkatkan kecepatan pesawat, dan saat itulah mesin scramjet menyala. Dengan kecepatan yang ekstrim, burung besi itu langsung bisa naik ke atas.
Menurut NASA, teknologi mesin scramjet atau 'pembakaran supersonik
ramjet', telah dikembangkan oleh Amerika dan China. Ia dirancang untuk
menarik oksigen yang dibutuhkan oleh mesin untuk membakar atmosfer yang
diciptakan oleh si pesawat itu, bukan dari tangki. Dengan demikian,
pesawat haruslah lebih kecil, ringan dan cepat.
Rencananya, pesawat ciptaan Bombardier itu akan membawa 75 penumpang. Roket dan scramjet akan membakar hidrogen yang diproduksi dengan listrik hidro.
Kendati terdengar sempurna, tetap ada tantangannya, yaitu bagaimana pesawat itu menghadapi cuaca yang lebih ekstrem.
Meski Skreemr masih berupa konsep, banyak perusahaan inovatif lainnya yang telah membuat perkembangan signifikan dalam pembuatan jet supersonik.
Salah satunya adalah Spike Aerospace yang kini tengah menggolkan rencananya membangun pewasat Spike S-512, dengan 18 penumpang yang membuat jarak London ke New York ditempuh dalam waktu 3 jam.
Penerbangan itu rencananya tanpa jendela, dan akan diluncurkan pada 2020. (Rie/Tnt)
Adalah seorang desainer Kanada, Charles Bombardier yang merilis konsep pesawat bernama Skreemr. Burung besi dengan teknologi berkecepatan super.
Atau dengan kata lain, Skreemr mampu melesat 12.345 kilometer per jam! 5 kali kecepatan Concorde generasi pendahulunya.
Dengan kecepatan seperti itu, perjalanan London ke New York ditempuh dalam kurun waktu setengah jam atau 30 menit saja, seperti dilansir Telegraph, Kamis 5 November 2015.
Pencipta Skreemr menjelaskan bahwa komponen menjadi dasar terpenting pembuatan pesawat supersonik itu.
Pesawat itu akan take off bukan dengan cara konvensional, melainkan dengan meluncur di jalur seperti rel kereta api secara horizontal. Kemudian, sebuah roket akan membantu meningkatkan kecepatan pesawat, dan saat itulah mesin scramjet menyala. Dengan kecepatan yang ekstrim, burung besi itu langsung bisa naik ke atas.
Baca Juga
Rencananya, pesawat ciptaan Bombardier itu akan membawa 75 penumpang. Roket dan scramjet akan membakar hidrogen yang diproduksi dengan listrik hidro.
Kendati terdengar sempurna, tetap ada tantangannya, yaitu bagaimana pesawat itu menghadapi cuaca yang lebih ekstrem.
Meski Skreemr masih berupa konsep, banyak perusahaan inovatif lainnya yang telah membuat perkembangan signifikan dalam pembuatan jet supersonik.
Salah satunya adalah Spike Aerospace yang kini tengah menggolkan rencananya membangun pewasat Spike S-512, dengan 18 penumpang yang membuat jarak London ke New York ditempuh dalam waktu 3 jam.
Penerbangan itu rencananya tanpa jendela, dan akan diluncurkan pada 2020. (Rie/Tnt)
0 komentar:
Post a Comment