23:03
0
Sebagaimana dikutip dari detikinet. Kampanye sesat (Kaset) Android sebenarnya adalah iklan yang dipasang oleh pemilik aplikasi dan dipercayakan kepada agensi iklan. Ulah agensi iklan ini yang dalam prakteknya banyak memanfaatkan keawaman (ketidaktahuan) pengguna Android dan dalam banyak kasus malah menakut-nakuti user dengan informasi yang tidak benar supaya menginstal apps yang diiklankannya. 

Meski pemilik apps tidak terlibat secara langsung dalam kampanye sesat yang mempromosikan aplikasi, namun mereka adalah pihak yang mendanai iklan ini dan seharusnya mengevaluasi iklan dan metode yang digunakan dalam beriklan. Jika menemui bahwa iklan aplikasinya menggunakan metode yang tidak etis dan menakut-nakuti pengguna Android dengan informasi yang tidak benar, harusnya pemilik aplikasi menegur atau bahkan berani mengganti agensi iklan yang melakukan metode kampanye sesat.


Bukannya malah melanjutkan iklan tersebut atau menutup sebelah mata karena iklan kampanye sesat ini memberikan hasil yang besar.

Salah satu kampanye sesat yang terungkap adalah yang dijalankan oleh Pop Cash yang kemudian mengarahkan (redirect) pada situs-situs lain yang telah dipersiapkan seperti myappswall.com, freemobs.com dan reduxmedia.com. Header site diberi judul yang meyakinkan seperti: (lihat gambar 1)
• Android Warning
• Free Mobile Recharge
• Pembaruan Terkait Sistem!
• System Warning!
• Android Warning

Supaya pengguna percaya dengan kredibilitas situsnya.
 

Gambar 1: Header situs kampanye sesat yang meyakinkan guna mendapatkan kepercayaan korbannya.

Adapun aksi yang dilakukan dalam kampanye sesat ini cukup beragam, dari informasi untuk menggantikan peramban yang ada dengan klaim yang halus dan kalimat bersayap (lihat gambar 2) seperti:
1. Ponsel menjadi lamban
2. Masa pakai baterai bisa menurun
3. Ponsel mungkin rusak secara total

Kesan yang ingin ditampilkan dari kalimat bersayap di atas adalah jika masih menggunakan peramban lama maka ponsel menjadi lambat, masa pakai baterai 'bisa' menurun dan ponsel 'mungkin' rusak secara total. Sebagai informasi Vaksincom mendapatkan pesan pada gambar 2 di bawah ini pada saat menggunakan peramban Google Chrome dan Firefox for Android.
 

Gambar 2: Kampanye sesat dengan kalimat bersayap.

Jika iklan di atas masih kurang sesat, coba lihat beberapa iklan berikut yang akan tampil ketika tombol [Back] ditekan. (lihat gambar 3 dan 4)
 

Gambar 3: Pop up menginformasikan bahwa ponsel terinfeksi 11 virus.
 
Gambar 4: Kampanye sesat tentang adanya virus.

Gambar 3 menginformasikan bahwa ponsel dalam bahaya karena ada 11 virus berbahaya dalam perangkat Anda dan mengarahkan untuk memasang Hola Launcher. Sedangkan ketika tombol [Back] ditekan akan muncul pop up gambar 4 menginformasikan bahwa perangkat mengandung virus berbahaya karena penjelajahan situs web dengan konten dewasa. 

Jika calon korbannya masih belum percaya juga maka beberapa pop up dan pesan lain telah dipersiapkan seperti pada gambar 5 dan 6.
 

Gambar 5: Kali ini telepon mengandung 3 virus.

 
Gambar 6:Virus yang menginfeksi adalah Backdoor.AndroidOS.Obad.a.

Kalau tadi diinformasikan ada 11 virus yang terdeteksi, pop up kali ini menginformasikan ada 3 virus (gambar 5) dan jika pop up diklik akan muncul informasi yang konsisten 3 virus yang terdeteksi lengkap dengan satu nama malware Android yang cukup ngetop di tahun 2013 Backdoor.AndroidOS.Obad.a. 

Sebagai informasi, jika Anda mendapatkan peringatan virus, Vaksincom menyarankan untuk melakukan crosscheck dengan antivirus yang cukup terpercaya dan jangan mempercayai klaim adanya virus dari pop up atau iklan yang kebanyakan memiliki kepentingan mengarahkan Anda menginstal aplikasi.

Jika situs myappswall diakses, terlihat 4 aplikasi yang dipersiapkan untuk ditampilkan (lihat gambar 7). 

 
Gambar 7: Apps yang telah dipersiapkan pada myappswall untuk ditampilkan pada pengakses iklan.

Fakta tersebut di atas tidak menunjukkan keterlibatan pemilik aplikasi pada kampanye sesat ini, namun ada baiknya pemilik aplikasi yang memasang iklan melakukan evaluasi atas cara-cara penampilan iklannya karena penampilan iklan yang tidak etis dan membodohi konsumen pada jangka panjang akan memberikan image negatif pada aplikasi/produk yang dipromosikan.

Bagaimana Menyikapi Kampanye Sesat?

Meskipun aksinya menyebalkan dan cenderung ngotot alias tidak mau pergi sekali tampil di perangkat smartphone sekalipun Anda mengklik tombol back berulang-ulang. Jika Anda menghadapi kampanye sesat, Anda bisa menutup paksa peramban dengan menggunakan Task Manager:

-. Buka layar multitasking dengan menekan tombol multitasking (bergambar kotak) pada smartphone dengan tombol multitasking seperti Nexus atau Xperia. Pada smartphone tanpa tombol multitasking seperti Galaxy S4 atau HTC One Anda bisa 'klik dan tahan' atau 'klik ganda' pada tombol [Home].

-. Lalu pada layar multitasking yang muncul, geser ke kanan/kiri pada aplikasi peramban yang sedang menampilkan iklan kampanye sesat dan ingin Anda matikan.

-. Buka kembali peramban Anda dan hindari mengakses situs yang menampilkan iklan tersebut.

-. Jika Anda sudah menginstal aplikasi yang diiklankan dengan metode kampanye sesat, Vaksincom tidak menyarankan Anda menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut. Tetapi keputusan akhir ada di tangan Anda, apakah ingin tetap menggunakan aplikasi tersebut atau menghapusnya dari perangkat Anda. Semua risiko yang terjadi sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anda.

*) Penulis, Alfons Tanujaya merupakan praktisi keamanan internet dari Vaksincom.

0 komentar:

Post a Comment