01:01
0
Dilansir kompas.com, Jalur pendakian Gunung Arjuno ditutup sementara, sehubungan dengan proses pencarian seorang pendaki yang hilang sejak Minggu (20/3/2022) lalu. Kabar ini dikonfirmasi oleh Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo Ahmad Wahyudi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (22/3/2022). "Betul ditutup, ada pendaki hilang," kata Wahyudi. 

Belum ada informasi lebih lanjut kapan Gunung Arjuno akan dibuka kembali, sebab proses pencarian korban masih berlangsung. Proses evakuasi pendaki hilang di Gunung Arjuno Hingga saat ini, Ahmad beserta tim dilaporkan masih terus melakukan pencarian terhadap survivor bernama Muhammad Naam Kurniawan (Naam). 

Tim akan berangkat melakukan evakuasi pada korban hilang di Gunung Arjuno(dokumentasi Tahura R Soerjo) "Kami sudah menurunkan tim pencarian sejak dini hari tadi pukul 01.30 WIB sebanyak 5 tim, dengan 3 gelombang pemberangkatan. Namun tim yang naik dini hari tadi sudah kembali dnegan hasil nihil," sambungnya.  Penyebab hilangnya Naam diduga karena ia salah jalur saat turun dari Makutoromo, sehingga terpisah dengan rombongan. Sebelumnya, Naam dan empat rekannya dikabarkan naik ke Gunung Arjuno lewat Pos Tambaksari, Purwodadi, Kabupaten pasuruan, Sabtu (19/3/2022).Ditemukan disisi Utara

Ditemukan Kondisi Selamat


Proses pencarian pendaki asal Pandaan yang dilaporkan hilangdi Gunung Arjuno akhirnya dihentikan. Itu setelah Muhammad Naam Kurniawan, pendaki asal Pandaan yang dilaporkan hilang itu telah ditemukan.

Bujang asal Lingkungan Sidonganti, Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan itu ditemukan Rabu sore (23/3). Kabar ditemukannya Naam dibenarkan kepala UPT Tahura R. Soerjo Ahmad Wahyudi. “Muhammad Naam Kurniawan, pendaki tersesat di Arjuno dari Pandaan sudah ditemukan dan dalam keadaan selamat,” ungkapnya.Wahyudi –sapaan akrabnya- menuturkan, Naam panggilan akrab pendaki asal Pandaan tersebut diketemukan oleh warga. Saat itu, posisinya berada di Curah Sriti, lereng Gunung Arjuno sisi selatan.

Korban ditemukan di ketinggian sekitar 1.500 meter dari permukaan air laut (dpl). Lokasi korban ditemukan masuk Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. “Saat ditemukan, kondisi fisiknya (korban) lemas dan drop,” bebernya.Selanjutnya, korban dibawa turun dan diistirahatkan ke rumah warga. Yakni di Dusun Sumbul RT 07 RW 08, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Setelah itu, ia dibawake RS Marsudi Waluyo.“Usai dapat kabar, kami langsung ke Singosari melakukan kroscek dan ternyata benar. Pihak keluarganya juga kami hubungi,” tuturnya.


Mengetahui rekannya cedera dan alami drop, Naam terpanggil. Apalagi sebagai tuan rumah, dia yang paling tahu jalur tercepat. Naam lalu pamit untuk mendahului turun. Tujuannya, dia ingin mencari bantuan.Namun, hingga teman-temannya itu sampai di pos pendakian, Naam tak kunjung ditemukan. Tim SAR pun melakukan pencarian dua hari terakhir. Rabu sore (23/3), Naam ditemukan di Singosari, Kabupaten Malang.





0 komentar:

Post a Comment