22:14
0

 


Sekarang ini pengguna klx kebanyakan ganti mesin menjadi tiger atau megapro karena mereka mengeluh mesin loyo buat trabas, Sebenarnya bisa diakali dengan ganti gir besar. Tidak perlu bore up, karena mesin bore up cepat panas dan oli cenderung lebih boros, risiko mesin jebol juga tinggi apalagi dimedan tanjakan extrem.

Bagi pengguna gl series banyak yang menjadi tunggangannya motor trail akan tetapi jangan bore up dulu karena bore up itu fungsinya meningkatkan top speed, Sedangkan top speed tidak dibutuhkan dimedan extrem paling lari mentok 40km/j saja. Kalaupun ada yang bisa lari diatas medan tanah sampai 100 km/jam tentu nyawa dalam bahaya. Karena tidak tahu didepan itu ada jeglongan atau gundukan. 

Solusi terbaiknya ada mengganti gir belakang lebih besar, antara 50-55 mata sudah cukup jika dirasa kurang gir depan diganti ukuran 12-13 mata standarnya 14-15 mata. Dengan rasio seperti ini (13-50) sudah lebih dari cukup menaklukan medan tanah, konsekuensinya jika digunakan dijalan lurus atau aspal mesin cepat getar dan kehabisan nafas, sebaiknya jangan gunakan untuk jalan raya, anda harus punya motor lain khusus jalan raya sejenis bebek dan matik. 

Untuk harga gir sendiri cukup murah, kalau pengen awet beli merk sss atau tk racing kalau merk lokal murah tapi sebaiknya untuk penggunaan yang tidak sering tiap hari karena bisa cepat habis. Merk lokal cuma 80 ribuan saja untuk ukuran 55 mata 100 ribuan, sedangkan merek sss 150 rb keatas.


BERIKUT INI PERBANDINGAN RASIO GIR DEPAN BELAKANG,

Standar pabrik sendiri memang rasio gir dirancang untuk 50:50 

artinya akselerasi dan torsi standar cukup menanjak diaspalan, dan top speed juga standar. Jadi menyeimbangkan antara torsi dan power atas.

sedangkan modifikasi rasio gir akan berpengaruh sebagai berikut :

- Semakin besar rasio semakin ringan beban mesin semakin besar torsi tapi top speed makin berkurang, tenaga dan akselerasi meningkat, cocok buat medan tanah. Buat aspal mesin cepat habis nafasnya, Cocok buat mesin standar dan medan offroad karena medan extrem butuh mesin yang bandel dan tahan panas, bukan mesin cuma besar tenaga tapi cepet ngadat karena overheat seperti jenis mesin bore up dan kompresi tinggi. Tidak lucu bukan ketika asik trabas ditengah hutan motor anda jebol gara gara dibore up. Harus merepotkan orang lain juga. 

Oleh karena itu bikerzone 11 sendiri menganjurkan para trabaser crosser jangan seenaknya bore up tanpa memperhatikan kompresi mesin, lebih baik standar dengan meningkatkan gir lebih besar supaya tenaga juga meningkat. Ini cara teraman. 

- Semakin kecil rasio semakin berat beban mesin tapi top speed meningkat, tenaga dan akselerasi menurun, kadang juga malah drop final gir karena rasio terlalu berat top speed jadi menurun juga, cocok buat medan aspal panjang tidak kehabisan nafas atau turunan panjang. Buat tanjakan extrem dan offroad bakal loyo ga kuat nanjak. 

Point kedua ini. Cocok buat motor bore up dengan kompresi tinggi sehingga tenaga bisa tersalur sempurna lewat rasio gir yang berat. Misalkan anda bore up megapro menjadi 250 cc maka jangan gunakan gir standar supaya top speed juga meningkat. Standar megapro sendiri 14-42 mata, gunakan rasio 15-40 atau 16-43, itu akan mengimbangi tenaga besar yang keluar akibat membengkaknya mesin tetapi rasio mesin dalam masih standar, solusi terbaik ganti rasio berat. 

Rasio berat ini, Cocok bagi penggemar jalanan aspal lurus dan penggemar kecepatan, atau penggemar touring kota kota, yang jarang tanjakan mesin terasa ngisi tidak kehabisan nafas dan getaran mesin berkurang. 


PERBANDINGAN RASIO GIR DEPAN BELAKANG

 

11

12

13

14

15

16

35

3,18

2,92

2,69

2,5

2,33

2,19

36

3,27

3

2,77

2,57

2,4

2,25

37

3,36

3,08

2,85

2,64

2,47

2,31

38

3,45

3,17

2,92

2,71

2,53

2,38

39

3,55

3,25

3

2,79

2,6

2,44

40

3,64

3,33

3,08

2,86

2,67

2,5

41

3,73

3,42

3,15

2,93

2,73

2,56

42

3,82

3,5

3,23

3

2,8

2,63

43

3,91

3,58

3,31

3,07

2,87

2,69

44

4

3,67

3,38

3,14

2,93

2,75

45

4,09

3,75

3,46

3,21

3

2,81

46

4,18

3,83

3,54

3,29

3,07

2,88

47

4,27

3,92

3,62

3,36

3,13

2,94

48

4,36

4

3,69

3,43

3,2

3

49

4,45

4,08

3,77

3,5

3,27

3,06

50

4,55

4,17

3,85

3,57

3,33

3,13

51

4,64

4,25

3,92

3,64

3,4

3,19

52

4,73

4,33

4

3,71

3,47

3,25

53

4,82

4,42

4,08

3,79

3,53

3,31

54

4,91

4,5

4,15

3,86

3,6

3,38

55

5

4,58

4,23

3,93

3,67

3,44

56

5,09

4,67

4,31

4

3,73

3,5

57

5,18

4,75

4,38

4,07

3,8

3,56

58

5,27

4,83

4,46

4,14

3,87

3,63

59

5,36

4,92

4,54

4,21

3,93

3,69

60

5,45

5

4,62

4,29

4

3,75

 



0 komentar:

Post a Comment