22:40
0

 BERIKUT INI PERBANDINGAN RASIO GIR DEPAN BELAKANG,

Standar pabrik sendiri memang rasio gir dirancang untuk 50:50 

artinya akselerasi dan torsi standar cukup menanjak diaspalan, dan top speed juga standar. Jadi menyeimbangkan antara torsi dan power atas.

sedangkan modifikasi rasio gir akan berpengaruh sebagai berikut :

Semakin besar rasio semakin ringan beban mesin semakin besar torsi tapi top speed makin berkurang, tenaga dan akselerasi meningkat, cocok buat medan tanah. Buat aspal mesin cepat habis nafasnya, Cocok buat mesin standar dan medan offroad karena medan extrem butuh mesin yang bandel dan tahan panas, bukan mesin cuma besar tenaga tapi cepet ngadat karena overheat seperti jenis mesin bore up dan kompresi tinggi. Tidak lucu bukan ketika asik trabas ditengah hutan motor anda jebol gara gara dibore up. Harus merepotkan orang lain juga. 

Oleh karena itu bikerzone 11 sendiri menganjurkan para trabaser crosser jangan seenaknya bore up tanpa memperhatikan kompresi mesin, lebih baik standar dengan meningkatkan gir lebih besar supaya tenaga juga meningkat. Ini cara teraman. 

Semakin kecil rasio semakin berat beban mesin tapi top speed meningkat, tenaga dan akselerasi menurun, kadang juga malah drop final gir karena rasio terlalu berat top speed jadi menurun juga, cocok buat medan aspal panjang tidak kehabisan nafas atau turunan panjang. Buat tanjakan extrem dan offroad bakal loyo ga kuat nanjak. 

Point kedua ini. Cocok buat motor bore up dengan kompresi tinggi sehingga tenaga bisa tersalur sempurna lewat rasio gir yang berat. Misalkan anda bore up megapro menjadi 250 cc maka jangan gunakan gir standar supaya top speed juga meningkat. Standar megapro sendiri 14-42 mata, gunakan rasio 15-40 atau 16-43, itu akan mengimbangi tenaga besar yang keluar akibat membengkaknya mesin tetapi rasio mesin dalam masih standar, solusi terbaik ganti rasio berat. 

Rasio berat ini, Cocok bagi penggemar jalanan aspal lurus dan penggemar kecepatan, atau penggemar touring kota kota, yang jarang tanjakan mesin terasa ngisi tidak kehabisan nafas dan getaran mesin berkurang. 


PERBANDINGAN RASIO GIR DEPAN BELAKANG

 

11

12

13

14

15

16

35

3,18

2,92

2,69

2,5

2,33

2,19

36

3,27

3

2,77

2,57

2,4

2,25

37

3,36

3,08

2,85

2,64

2,47

2,31

38

3,45

3,17

2,92

2,71

2,53

2,38

39

3,55

3,25

3

2,79

2,6

2,44

40

3,64

3,33

3,08

2,86

2,67

2,5

41

3,73

3,42

3,15

2,93

2,73

2,56

42

3,82

3,5

3,23

3

2,8

2,63

43

3,91

3,58

3,31

3,07

2,87

2,69

44

4

3,67

3,38

3,14

2,93

2,75

45

4,09

3,75

3,46

3,21

3

2,81

46

4,18

3,83

3,54

3,29

3,07

2,88

47

4,27

3,92

3,62

3,36

3,13

2,94

48

4,36

4

3,69

3,43

3,2

3

49

4,45

4,08

3,77

3,5

3,27

3,06

50

4,55

4,17

3,85

3,57

3,33

3,13

51

4,64

4,25

3,92

3,64

3,4

3,19

52

4,73

4,33

4

3,71

3,47

3,25

53

4,82

4,42

4,08

3,79

3,53

3,31

54

4,91

4,5

4,15

3,86

3,6

3,38

55

5

4,58

4,23

3,93

3,67

3,44

56

5,09

4,67

4,31

4

3,73

3,5

57

5,18

4,75

4,38

4,07

3,8

3,56

58

5,27

4,83

4,46

4,14

3,87

3,63

59

5,36

4,92

4,54

4,21

3,93

3,69

60

5,45

5

4,62

4,29

4

3,75

 



0 komentar:

Post a Comment