02:44
0



Kali ini kita akan membahas tentang Touring jarak jauh keliling Indonesia minimal 1 minggu perjalanan pulang pergi adalah rekomendasi saya bagi mereka yang mempunyai waktu libur banyak, misal bos bos yang sudah bosan rutinitas atau pensiunan, atau anak  anak muda yang baru lulus kuliah belum bekerja atau karyawan yang memutuskan berhenti bekerja sementara untuk memulai usaha mandiri dll. Yang pasti khusus mereka yang punya duit tabungan dan tentu masih ada sisa untuk kebutuhan rumah tangga setelah acara touring selesai dan punya waktu liburan banyak. Serta keluarga yang mendukung. 

Tidak rekomendasi bagi mereka yang punya penghasilan pas pasan tapi nekad setelah touring uang habis ga punya kerjaan tetap akhirnya jadi kesulitan sendiri. 

Anda sebenarnya tak perlu menunggu kaya punya tabungan 1 Miliar anda cukup touring jarak dekat 100 - 200 km tiap sebulan sekali. Cukup menghabiskan 100 ribu sudah termasuk bekal makan 30 rb dan bensin sekitar 50 ribu serta tiket masuk biasanya 20 ribu plus parkir, hobi tak harus mahal dan banyak biaya. 

Berikut ini adalah tips keamanan dari bikernaut adventoure (tim touring petualangan)

KEAMANAN SAAT TOURING

Tentu saja ini poin terpenting karena banyak sekali biker tidak paham, akhirnya touring gagal total dan hanya pusing kepala yang didapat niat hiburan malah dapat musibah, niat irit malah buntung itu yang sering dialami oleh mereka yang belum pengalaman :

1. Hindari menginap ditempat umum

Sebaiknya hindari menginap ditempat umum meski itu gratis tapi berbahaya bisa kemalingan, banyak sekali yang  kena maling termasuk pengalaman saya, baik itu menginap di masjid spbu atau tempat umum lainnya. Mending kehilangan uang sedikit misal 50 ribu untuk nginap di kos harian daripada anda kehilangan barang barang berharga anda yang bernilai jutaan misal Handphone ktp sim stnk amblas di gondol maling tentu rencana anda keliling indonesia jadi gagal total. Oleh karena itu manajemen risiko perlu diperhatikan.

Rekomendasi saya jika ingin menginap gratis dan aman anda bisa menginap di teras rumah orang/garasi orang, tentu harus ijin dahulu, Supaya pemilik rumah percaya anda bisa menjaminkan ktp anda atau sim anda kepada pemilik rumah, supaya tidak curiga kita pencuri yang pura pura numpang menginap. 

rumah saudara atau teman jika ada, atau bertenda dilapangan minta ijin RT setempat, atau bertenda ditempat wisata minta ijin pengelola, jika wisata alam berupa gunung tentu bertenda hal biasa cukup membayar fee 15 ribu biasanya sedangkan ketika dikota kota tentu akan kesulitan mendirikan tenda, solusinya anda bertenda dilapangan dan minta ijin Pak RT setempat.

2. Bawa teman dan harus ada yang jaga

Beruntung sekali jika anda mempunyai teman sehobi dan bersifat bijaksana mampu mengatur rombongan karena sangat sulit ditemui biasanya sama sama bodoh ngasal dalam berbuat. Touring tidak hanya soal ngegas motor sejauh jauhnya tapi juga wajib mempunyai manajemen yang matang.

Istirahat dulu setelah 3 jam perjalanan paling tidak jangan nonstop untuk mengurangi rasa kantuk dan rasa capek sebaiknya tidur siang. dan harus ada yang jaga misal tidur dipinggir jalan sepi atau masjid. Gantian siang tidur ada yang jaga minim 1 orang begitu juga yang jaga malam harus ada, kemudian giliran yang jaga malam suruh tidur siang biar tidak ngantuk ngantuk diperjalanan, sempatkan tidur siang 1-2 jam supaya badan fit. Jika terlalu capek jangan memaksakan diri tidur dipinggi jalan, baiknya anda sewa kos harian yang murah 100 ribu bisa buat 3 orang patungan juga bisa relatif lebih aman jika sama sama capek dan sama2 ngantuk.  

3. Bawa alat alat dan part cadangan

Tentu ini ga boleh lupa, misal kunci pas kunci t kunci l dan lainnya tak lupa busi cadangan juga sambungan rantai cadangan ketika putus sungguh merepotkan, tidak seperti ban bocor masih bisa dipaksa kalau darurat kalau rantai putus ya sudah pasrah kecuali mogok dekat bengkel. Tidak lupa bawa bensin cadangan minim 1 liter botol aqua supaya kalau ada teman atau sendiri mogok kehabisan tidak merepotkan yang lain buat step. 

4. Bawa tas besar dan perlengkapan seperti pendaki gunung

Kenapa tidak bawa box kotak saja atau bok touring, karena bok touring tentu tidak bisa muat sebanyak tas gunung, dan box toring biasanya menjadikan manuver lebih sulit karena ada beban gandul dibelakang apalagi jiga bawaannya berat dudukan bok touring bisa putus.

Solusinya bawa tas, jas hujan, tenda, matras, kompor camping, buat masak masak, alat makan diperjalanan ketika ditengah jalan terpencil jarang warung anda bisa darurat masak sendiri misal mi rebus ataupun goreng sosis. Juga lebih irit daripada jajan terus.

Selain itu jika kemalaman dan lokasi anda dekat gunung anda bisa bermalam disitu minta ijin bertenda pihak setempat daripada sewa hotel apalagi kondisi hujan tidak mungkin tidur diemper jalan.

5. Selalu bawa p3k dan obat obatan darurat

Dalam perjalanan kadang ada rombongan yang sakit tentu solusi daruratnya adalah meminta pertolongan teman, meminta pertolongan teman tentu harus ada kotak p3k isinya minyak angin, bodrex, obat sakit kepala, plester, koyo dll. Dalam sebuah rombongan kita adalah satu keluarga harus menjaga satu sama lain, berbeda ketika dirumah hanya teman biasa ketika dalam perjalanan teman kita adalah keluarga jadi jangan dibiarkan seenaknya apalagi ditinggal dalam perjalanan.

6. Manajemen Perjalanan / Travel Management

Kalian pasti waktu kecil pernah ikut pramuka, disitu ada anggota, ketua dan pembimbing bukan?? Dalam perjalanan tak ubahnya seperti kegiatan adventure harus ada ketua, guider, teknisi dll, Jika membawa banyak rombongan usahakan jangan sampai ada anggota yang ketinggalan apalagi ditinggal.

Harus ada posisi leader dipaling belakang dibantu dengan mereka yang paham mesin atau tehnisi, syukur kalau leadernya paham tentang mesin jadi bisa dihandel sendiri ketika ada member atau rombongan yang ban bocor atau mesin trobel dll. Jangan sampai member yang istilahnya anak bawah malah ditinggal senior seniornya, sering seperti ini. Ahirnya kapok ikut lagi. 

Kemudian paling depan harus ada wakil ketua sebagai guider atau penunjuk jalan minimal paham google map. Ditengah tengah syukur kalau anggota nya ada yang paham medis, sehingga ketika ada kecelakaan ringan atau member sakit bisa langsung ditangani. Lengkap jika ada leader, guider, dan paramedis dalam sebuah rombongan, tapi minimal ada leader posisi memang harus dibelakang sendiri bukan malah ngebut didepan meninggalkan rombongan. Tanggung jawabnya tak ada tak pantas jadi leader. 

7. Saling menolong dimedan sulit

 Saat medan sulit misal jalanan menanjak dll, kadang ada yang tidak kuat nanjak bukan hanya ditonton harusnya ditolong, bagaimana? tentu kalian yang mau menolong harus naik dulu cari medan datar untuk parkir bukan parkir ditanjakan bisa berbahaya, niat menolong malah ditolong juga. 

Setelah kalian parkir dijalan datar yang aman baru turun jalan kaki bantu dorong teman yang tidak kuat nanjak. Sama juga ketika ada yang terpeleset dimedan becek kalian parkir dulu dimedan kering baru bantu teman yang terpeleset tadi, jangan menolong orang lain dulu kalau diri sendiri memang masih kesulitan, itu prinsipnya. 

8. Wajib Istirahat Maksimal 5 jam perjalanan atau setelah menempuh 200 KM

Biker juga manusia tentu ada batasan buat touring naik motor, tidak senyaman naik mobil, ada batasan fisik karena toring pake motor jelas lebih terasa capek pegal pegal. Bikerzone sendiri menyarankan batas aman berkendara nonstop adalah 200 km diatas itu resiko ditanggung sendiri, karena berkendara diatas 200 km atau sekitar 5 jam nonstop, pasti konsentrasi mulai terganggu, badan pegal, lelah, ngantuk dll, untuk itu wajib istirahat apalagi membawa rombongan. Kalau bawa rombongan tua tua sebaiknya 2-3 jam sekali istirahat sambil makan minum untuk mengembalikan energi.

9. Doa selamat sampai tujuan dan pulang

Ini adalah terpenting daripada yang diatas, sebagai ketua anda harus mengarahkan dulu anggotanya untuk berdoa bersama, dan brifing supaya jangan kebut kebutan nanti bisa merepotkan lainnya kalau ada apa2 terpenting adalah jangan sampai meninggalkan teman atau ngebut sendirian didepan meninggalkan rombongan jika terjadi apa apa tentu akan merepotkan. Karena sebuah touring rombongan disini seperti sebuah tim yang tidak boleh sampai bercerai berai, harus kompak harus rapi dan tidak arogan dijalanan mentang2 banyak rombongan lalu seenaknya, kalau terjadi musibah atau berusan sama polisi jadi susah nantinya. 

Membawa rombongan lebih sulit daripada touring sendirian karena harus mengawasi dan mengatur mereka. Tapi membawa rombongan juga membuat suasana lebih ramai dan meriah daripada touring cuma beberapa orang. 

Disini pentingnya juga membawa mereka yang lebih pengalaman, lebih umur, lebih dewasa ditunjuk sebagai ketua rombongan, dan 1 wakil rombongan yang biasanya lebih paham soal medan, soal mesin dll. Kalau semua anggotanya remaja anak anak yang terjadi bukan touring malah hanya kebut kebutan ketika ada kecelakaan atau musibah bahkan bingung harus berbuat apa mereka satu sama lain sama bingungnya. 

Tips diatas juga berlaku juga bagi kegiatan lain seperti pendakian, trail trabas, adventure dll harus ada manajemen yang benar supaya ketika ada kendala mudah menangani, harus menunjuk minimal 1 ketua dan 1 wakil jangan sampai ketika ada apa apa tak tahu siapa yang harus bertanggung jawab menangani. 

salam bikerzone






0 komentar:

Post a Comment