18:13
0

Sebagaimana diberitakan dari okezone.com Ribuan warga Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah menyesaki lapangan kantor DPRD Kobar, Sabtu (30/9/2017). Mereka rela berbondong-bondong bersama keluarga untuk menonton film sejarah bangsa yakni G 30S/PKI. Anak anak, remaja hingga orangtua berbaur bersama di lapangan dengan kapasitas 5.000 orang ini.tak ketinggalan, pejabat daerah turut serta menyaksikan film fenomenal yang mulai dihentikan pada 1998 pasca pemerintahan Presiden Soeharto tumbang. "Total ada sekitar 8.345 orang yang menonton di seluruh wilayah Kodim 1014 Pangkalan Bun. 


Yang menonton di lapangan DPRD ada sekitar 4.010 orang, sisanya menggelar di kantor desa masing-masing yang digelar Koramil setempat," ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Wisnu Kurniawan usai pemutaran film sejak pukul 20.30 WIB hingga 00.30 WIB di halaman kantor DPRD Kobar. Untuk memeriahkan suasana nonton bareng (nobar) film ini, Kodim 1014 Pangkalan Bun menyiapkan doorprise berupa satu unit sepeda motor, kulkas dua unit, mesin cuci 1 unit, TV 1 unit dan banyak lagi hadiah hiburan lainya. Sementara Ketua DPRD Kobar, Triyanto mengungkapkan, dengan digelarnya nonton bareng film G 30S/PKI ini diharapkan bisa diambil ilmu sejarahnya. Kemudian untuk mengingatkan kepada generasi bangsa bahwa PKI itu dulu ada dan telah berbuat keji terhadap para Jenderal."Yang jelas aksi PKI zaman itu ada, terkait film ini yang dianggap kontroversi itu sah sah saja. Namanya film pasti belum tentu 100% persis dengan kenyataan. Yang jelas kita harus tahu bahwa komunis hingga saat ini masih dilarang di Indonesia," ujar Triyanto.


Di tempat yang sama, seorang warga Pangkalan Bun bernama Igo Ruslan (27) yang turut menyaksikan film ini mengatakan, dengan kembali diputarnya film sejarah bangsa ini diharapkan untuk menjadi pembelajaran bagi seluruh warga Indonesia. "Saat pemerintah melarang film ini ditayangkan di TV tahun 1998 saya masih kecil dan tidak begitu tahu. Namun dengan kembali diputar sekarang, paling tidak kita kembali mengingat sejarah bangsa. Bahwa PKI saat itu ada dan sempat berbuat aksi yang tidak berprikemanusian terhadap sejumlah jenderal pahlawan bangsa," tandas Igo. 

0 komentar:

Post a Comment