Sebagaimana diberitakan dari solopos.com telah terjadi kecelakaan maut yang melibatkan Antara supir taksi online dan pengendara Vario. Awalnya Sebuah mobil menabrak sepeda motor yang dikendarai tiga orang pemuda. Ketiganya pun tewas di tempat. Kecelakaan tersebut terjadi di jalan Perumnas Mundusaren, Caturtungal Depok sekitar pukul 04.30 WIB, Rabu (13/9/2017) dini hari. Sehabis azan subuh suara benturan keras akibat insiden tersebut juga membangunkan warga sekitar.
"Suara benturannya keras. Saya awalnya menyangka menara seluler yang jatuh. Saya langsung lari lagi ke dalam," kata Sumiyati, warga RT 7 RW 2 Mundu Caturtunggal Depok Sleman kepada Harianjogja.com.Jarak rumah sekaligus warung Sumiyati hanya sepuluh meter dari lokasi kejadian. Saking takutnya dengan kejadian itu, dia menutup rapat rooling door rumah, kemudian menguncinya. Apalagi terdengar suara minta tolong dari penumpang mobil yang selamat. Meski warga sekitar yang terbangun mencoba mendekati lokasi kejadian namun tidak ada yang berani bertindak. Mereka mengamati ketiga korban pengemudi sepeda motor sudah meninggal dunia di jalan. Posisinya saling berdekatan dengan luka dibagian kepala.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, peristiwa tragis itu terjadi ketika mobil Avanza bernopol AB 1431 IN melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Utara. Di depannya, melaju motor Vario bernopol AB 5334 JC yang dikendarai tiga orang. Salah seorang saksi mata melihat, baik mobil dan sepeda motor sama-sama bergerak dari Utara. Sepeda motor terlihat melaju zig zag kemudian oleng ke kanan. Diduga jarak antara mobil dan motor tersebut dekat sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari. Setelah menabrak motor itu, mobil oleng ke kanan membentur pagar pos ronda sebelum menabrak tiga tiang telepon dan listrik sampai bengkok. Mobil terus terseret sekitar 10 meter sebelum akhirnya berhenti dalam kondisi terbalik.
"Ada penumpang yang teriak-teriak minta tolong. Warga kemudian menolongnya. Sementara yang ditabrak gonceng tiga tewas di tempat," kata Bondan salah seorang saksi mata, warga setempat. Berdasarkan penuturan sopir naas tersebut,kata Bondan, dia terburu-buru untuk mengantarkan dua penumpangnya ke bandara. Sopir tersebut merupakan taksi online.
"Katanya buru-buru kejar pesawat," kata Bondan.
0 komentar:
Post a Comment