Dilaporkan dari Tribunnews,com terjadi kecelakaan kereta api dan motor yang mengakibatkan korban jiwa. Terlihat dilokasi ratusan warga memadati lokasi kecelakaan pemotor tertabrak kereta api
di perlintasan tanpa palang, Gembongsari, Tambakrejo, Gayamsari, Jumat
(21/4/2017).Sejumlah warga ada yang menolong petugas kepolisian mencari potongan
tubuh korban. Ada pula sekedar menyaksikan proses pengevakuasian.
Dalam suasana pengevakuasian, ada segerombolan pria tampak
berdiskusi. Mereka membicarakan plat nomor kendaraan korban kecelakaan."Korbane lanang, lanang, wedok. Iso dadi 669. Coba dikombinasi karo
plat nomore, H 4815 AS. Tembakne togel," kata seorang pria berparas tua
kepada sejumlah orang dalam gerombolan itu.
Pernyataan pria itu pun direspon rekannya, diketahui bernama Taufik."Wah iyo. Njajal ya ta SMS basang nomore kombinasi 66948," kata Taufik sembari mengutak-atik ponsel.Taufik pun berujar merupakan tetangga korban kecelakaan, Masrekhah (35). Meski demikian, ia tak begitu mengenal korban.Setahu Taufik, korban merupakan janda beranak satu (Andika, 5 tahun).
Suami Marsekhah telah tiada, lantaran kecelakan lalu lintas."Hari ini tepat seratus hari meninggalnya si suami. Mau ada hajatan
di rumah mbak Masrekhah, tetapi malah kena musibah," tutur Taufik.Kecelakaan melibatkan sepeda motor dan kereta api di perlintasan tak berpalang, wilayah Gembongsari, Tambakrejo, Gayamsari.Tiga orang meninggal seketika terseret sejauh 100 meter oleh kereta api penumpang yang melaju dari Stasiun Tawang-Solo.Identitas korban adalah Masrekhah (35), Andika (5) dan Rekhan (7). Mereka warga Tambak Pondok RT 2 RW 9, Tambakrejo, Gayamsari.(tribunnews)
Dari detik.com juga melaporkan Seorang ibu dan dua keponakannya tewas seketika tertabrak Kereta Api
(KA) Kalijaga di perlintasan tanpa palang pintu di Tambakrejo,
Gayamsari, Semarang. Korban perempuan bernama Masrikah (35) itu tewas
tepat pada 100 hari kematian suaminya.Peristiwa terjadi sekitar
pukul 09.15 WIB. Saat itu Masrikah baru saja menjemput dua keponakannya
Andhika (5) dan Reihan (7) dari sekolah menggunakan motor. Saat itu
Masrikah sudah berhenti karena ada kereta barang melintas.Salah
satu saksi mata, Wakijan mengungkapkan ketika kereta barang usai
melintas, Masrikah memacu kendaraannya. Namun dia tidak waspada pada
lintasan double track itu melintas KA Kalijaga jurusan Semarang-Solo
yang melaju dari arah utara.
"Dia dari arah barat dan langsung
tertabrak karena tidak tahu kalau ada kereta api arah lain melintas"
kata Wakijan yang Ketua RW IV Kelurahan Tambakrejo, Jumat (21/4/2017).Menurut dia, korban dan sepeda motor terseret kereta api sejauh 300 meter. Semua korban langsung meninggal dunia di tempat.Seusai
kejadian kepolisian yang mendapatkan laporan warga telah melakukan olah
tempat kejadian perkara. Semua jenazah korban kemudian dibawa ke RSUP
dr Kariadi Semarang.Ketiga korban merupakan warga Kampung
Pondokan, Tambakrejo, Gayamsari, Kota Semarang. Korban Masrikah
meninggalkan putra yang masih duduk di kelas 6 SD. Anak Masrikah kini
menjadi yatim piatu karena ayahnya juga tewas akibat kecelakaan tepat
100 hari yang lalu."Hari ini 100 hari meninggal suaminya karena
kecelakaan di daerah Unissula. Anak korban yang jadi yatim piatu bernama
Rian siswa kelas 6 SD," ungkap Darsini tetangga korban.(detik)
Home
»
BERITA MOTOR
»
Lakalantas
» Lintasan Kereta Tanpa Palang, Memakan Korban Jiwa Ibu dan 2 Anak, Kecelakaan di Semarang
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- APA AJA DEH
- aplikasi android
- Berita Astronomi
- BERITA MOTOR
- berita terkini
- berita unik
- cara membuat blog
- cara membuat website
- Daftar Nama Gunung
- domain
- domainesia
- DOWNLOAD FILM
- download game pc
- download musik
- DOWNLOAD SOFTWARE
- gadget review
- hobi
- hosting
- hosting domain murah
- hosting murah indonesia
- indonesia makin digital
- INFOTEK
- korban trading
- Lakalantas
- MOTOGP
- populer
- SCIENCE
- SEO
0 komentar:
Post a Comment