06:21
0
Sejak jaman nenek moyang astronomi adalah ilmu tertua yang pernah ada manusia selalu bermimpi menggapai bintang dan tinggal dilangit, dijaman modern sudah banyak teknologi yang berusaha memuwujudkan impian mereka. adanya satelit dan pesawat ulang alik adalah kesukesan misi luar angkasa, tetapi belum cukup sampai disitu manusia juga bermaksud membuat koloni diluar angkasa, bagaikan di film film tapi ini nyata ada sebuah negara baru tapi negara ini di luar angkasa, gagasan ini ternyata bukan hal yang main main dan rencana mau diwujudkan secara nyata.

dari suara.com melaporkan Impian manusia memiliki koloni luar angkasa akhirnya terwujud lewat sebuah organisasi bernama Asgardia. Organisasi tersebut berada di bawah kepemimpinan Igor Ashurbeyli, seorang ilmuwan asal Rusia yang berencana membangun negara pertama di luar Bumi.Sejak diumumkan pertama kali beberapa bulan lalu, Asgardia menerima lebih dari 500 ribu aplikasi dalam 20 hari pertama. Banyaknya permintaan membuat tim Asgardia membuat peraturan yang lebih ketat. Kini, sudah lebih dari 200 ribu warga terverifikasi. Ternyata banyak orang yang berminat menjadi warga luar angkasa. Hal itu membuktikan bahwa minat manusia untuk tinggal luar angkasa sangat tinggi. Entahlah banyak faktor yang mendorong manusia melakukan hal itu. Entah itu kebosanan tinggal dibumi, tingkat kriminalitas dibumi sudah tinggi, alam yang sudah tak bersahabat, ingin merasakan tantangan baru dan sebagainya itu adalah dorongan masing individu.

Kunjungi situs asgardia untuk mendaftar comunity mereka disini www.asgardia.space/en/join


"Kami akan memulai dari hal kecil. Pada akhirnya orang-orang akan pergi ke sana, bekerja, dan memiliki peraturan dan peraturan sendiri. Fasilitas ini akan menjadi negara merdeka," ujar perwakilan Asgardia.Belum ada keterangan mengenai jenis koloni awal, seberapa besar luas koloni, atau berapa biaya yang harus dikeluarkannya. Namun, membangun sebuah bangunan di luar angkasa membutuhkan biaya yang tidak sedikit.Pada bulan September, Asgardia akan mengirim "batu fondasinya" ke orbit. Satelit mikro, Asgardia-1, yang akan membawa data pribadi yang penduduk Asgardia. Dr Ashurbeyli mengatakan, "Asgardia-1 akan menandai dimulainya era ruang baru, membawa warganya ke luar angkasa dalam bentuk maya, pada awalnya.

"juga dari vivanews.com memberitakan, Gagasan pendirian negara pertama di antariksa tampaknya tak main-main. Penggagas negara Asgardia itu makin menyiapkan diri untuk mendirikan negara pertama di luar Bumi. Buktinya, penggagas Asgardia gencar mengampanyekan persiapan pendirian negara di website resmi mereka. Pendiri Asgardia meminta siapa pun yang tertarik untuk menjadi warga negara Asgardia untuk mendaftarkan diri.

Tercatat setidaknya 500 ribu penduduk Bumi menyatakan diri tertarik menjadi warga negara Asgardia yang dinamakan Asgardian. Hingga hari ini, Asgradia sudah memverifikasi 212.815 warga dunia yang telah lolos sebagai Asgardian.

Selain menerima permintaan menjadi warga negara, Asgradia juga menyiapkan keperluan sebagai entitas sebuah negara, di antaranya Deklarasi Persatuan, konstitusi, bendera, lambang negara hingga lagu kebangsaan. Draf dasar negara Asgardia bahkan disediakan dalam berbagai versi bahasa, yakni Arab, Portugal, Jerman, Italia, China, Prancis, dan Turki. Untuk kandidat bendera kebangsaan Asgardia, sudah muncul 12 versi yang diusulkan Asgardian dari berbagai negara di dunia. Untuk lagu kebangsaan Asgardia, juga sudah muncul 12 usulan versi yang diajukan Asgardian. Demikian juga, untuk lambang negara Asgardia, sudah muncul 12 versi usulan dari Asgardian. Untuk lembaga pengelola negara Asgardian sudah disiapkan yakni Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Ilmu Pengetahuan, Kementerian Informasi dan Komunikasi, Kementerian Kehakiman, Kementerian Kewarganegaraan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pendidikan dan Pemuda, Kementerian Keamanan dan Keselamatan, Kementerian Sumber Daya Daya dan Kementerian

Kirim Satelit

Sebelumnya, seiring dengan langkah persiapan pendirian negara pertama di luar Bumi, Asgardia merencanakan pada September tahun ini mengirimkan satelit mereka, Asgardia-1, ke orbit. Satelit ini akan membawa dan mengunggah sejumlah data personal dari 1,5 juta Asgardian. "Satelit itu akan membawa data harian Asgardian, nama dan data Anda akan tetap tersimpan di memori satelit. Data itu akan dipasang ulang pada tiap satelit baru milik Asgardia yang diluncurkan," ujar pengelola Asgardia.

Pada Oktober tahun lalu, sekelompok orang yang tergabung dalam Proyek Asgardia mengumumkan ambisi yang luar biasa. Mereka berambisi menciptakan sebuah negara di luar angkasa.Kelompok yang terdiri atas berbagai pakar luar angkasa berbagai negara, seperti Kanada, Rumania, Rusia, dan Amerika Serikat mengatakan ingin menciptakan negara pertama di antariksa. Negara tersebut dinamakan Asgardia, mengikuti nama kota mitologi Nordik.Ambisi membentuk negara baru dengan nama Asgardia dicetuskan oleh Igor Ashurbeyli, pendiri Aerospace International Research Center, Rusia.

Komentar Penulis

Ya meski baru sebatas negara maya atau negara digital belum diwujudkan secara nyata semacam koloni manusia yang tinggal di sebuah pesawat antariksa raksasa seperti difilm film scifi tapi hal itu merupakan salah satu langkah nyata manusia untuk mewujudkan impiannya sebagai manusia luar angkasa. Entah faktor dorongan kejenuhan tinggal dibumi atau mau cari sensasi baru itu semua kembali ke masing masing individu yang ingin menjadi warga antariksa.

Mungkin munculnya negara baru imajinatif seperti ini lebih menarik dibahas dari pada munculnya negara ekstremis semacam ISIS. Negara luar angkasa seperti ini lebih meningkatkan solidaritas sebagai bangsa manusia bumi tanpa ada perpedaan suku ras dan bangsa maupun agama. Merasa berasal dari satu planet bumi bersama mencari kehidupan baru ditempat yang belum pernah diinjak manusia. Sehingga lebih membuat persamaan daripada perbedaan.

Salam Luar Angkasa..

0 komentar:

Post a Comment