08:32
0


Ketika sebuah bintang raksasa, N6946-BH1, yang terletak di galaksi NGC 6946 hilang tiba-tiba pada tahun 2015, para astronom pun mengarahkan dua mata tertajam manusia, teleskop Hubble dan Spritzer, untuk mencarinya. Namun, apa daya, bintang yang berukuran 25 kali lipat dari matahari tersebut sudah hilang tanpa meninggalkan jejak.Sebenarnya, cahaya N6946-BH1 sudah mulai melemah sejak tahun 2009. Oleh karena itu, para astronom pun memonitor   galaksi terletak 22 juta tahun cahaya jauhnya dari bumi tersebut menggunakan Teleskop Binokuler Besar di Arizona. Mereka menunggu N6946-BH1 untuk meledak sebagai supernova sebelum menjadi lubang hitam.

Ada sebuah fenomena astronomi menarik dan unik yang terekam linimasa teleskop luar angkasa. yaitu lenyapnya sebuah bintang hanya dalam waktu 8 tahun. Bintang ini berwujud raksasa merah ketika diobservasi ditahun 2007 tapi anehya kemudian menghilang begitu saja ketika diamati kembali ditahun 2015. Apakah bintang ini menjadi black hole? atau jaman dahulu disebut juga bintang hantu.

Biasanya sebelum jadi lubang hitam sebuah bintang melewati tahap supernova atau ledakan bintang terlebih dahulu. Anehnya, dan tampaknya N6946-BH1 melompati tahap supernova dan langsung menjadi lubang hitam. Para astronom yang mengamati kematian N6946-BH1 mengungkapkan dalam studi baru mereka bahwa sebanyak 30 persen bintang raksasa mungkin menghilang begitu saja menjadi lubang hitam tanpa terdeteksi manusia.Scott Adams, mantan siswa Ohio State University yang meraih gelar doktor sebagai penulis studi tersebut, mengatakan dalam siaran pers, N6946-BH1 adalah satu-satunya supernova gagal yang kita temukan dalam tujuh tahun pertama survei kita. Selama periode ini, enam supernova normal telah terjadi pada galaksi NGC 6946. Hal ini menunjukkan bahwa 10 hingga 30 persen bintang mati begitu saja sebagai supernova gagal.

Walaupun bertolak belakang dengan pandangan tradisional yang berkata bahwa sebuah bintang hanya bisa menjadi lubang hitam jika sudah bertransformasi menjadi supernova, astronom Krzysztof Stanek yang juga menulis studi tersebut berkata bahwa teori baru ini lebih masuk akal. Sebab, supernova meledakkan mayoritas lapisan luar bintang dan hanya meninggalkan sedikit massa untuk membentuk lubang hitam raksasa.Christopher Kochanek, astronom di Ohio State University dan penulis lain dari studi tersebut, juga menambahkan, jika sebuah bintang ternyata bisa langsung menjadi lubang hitam tanpa melewati fase supernova, maka tidak heran bila supernova dari bintang raksasa menjadi sesuatu yang langka.(kompas)

0 komentar:

Post a Comment