Baru Baru ini ada video menghebohkan tentang video wanita yang tertabrak mobil (8/6/2017) dan orang orang saksi mata disekitarnya tidak peduli dengan keadaan wanita itu hingga terlindas mobil yang kedua kali akhirnya sekarat. Peristiwa menghebohkan yang diabadikan dalam video sebagai gambaran apatisme atau sikap masa bodoh dicina sudah akut bukan kalai ini saja, 6 tahun yang lalu 2011 ada video tentang seorang bocah China yang ditabrak lari dan
dibiarkan sekarat oleh orang orang di pasar yang sibuk di kota Foshan,
Provinsi Guandong, Kamis (13/10/2011), yang kemudian memunculkan pertanyaan. Ada apa
dengan masyarakat negara itu. Benarkah mereka telah jadi apatis, tak
peduli dengan sesamanya yang sedang celaka. Kalau benar, apa faktor mereka menjadi seperti itu? mengapa?
Sikap apatis atau ketidakpedulian sosial itu memicu kecaman dan
debat emosional tentang kondisi moralitas masyarakat China yang tengah
berkembang pesat secara ekonomi. Sejumlah pengguna media sosial di China
telah menyuarakan bahwa ketidakpedulian warga atas gadis cilik itu
sebagai tanda sebuah masyarakat yang moralnya memburuk.
Insiden itu
pun menjadi berita media-media arus utama dunia, dengan pertanyaan
mendasar, apakah apatisme jadi trend umum di China. Jika ya, mengapa?
New York Times dalam sebuah artikel di situsnya yang terbit Rabu yang
mengulas peristiwa itu, memuat prolog tentang sebuah peristiwa lain yang
terjadi Jumat, sehari setelah drama tagis di pasar Fosham itu.Pada
peristiwa Jumat itu, seorang perempuan yang tampaknya ingin bunuh diri
melompat ke danau di Hangzhou, sebuah kota di barat daya Shanghai.
Ketika perempuan itu tampaknya mulai tenggelam, ada seorang perempuan lain, yang
secara luas dilaporkan sebagai turis Amerika, langsung menanggalkan
mantelnya. Perempuan itu terjun juga ke air, lalu berenang ke arah orang
yang mau bunuh diri. Secara tangkas si penolong menarik perempuan itu
ke tepi danau. Kemudian, ketika melihat perempuan itu selamat, si
penolong pergi tanpa memberitahukan namanya.
Dua kejadian itu
tentu tak dapat dikatakan mewakili moralitas dari dua bangsa itu. Namun
ribuan microblogger di China telah menggunakan dua kejadian itu, yang
satu memperlihatkan sifat tak berperasaan dan yang lain menunjukkan
heroisme, sebagai bahan bakar dalam perdebatan memilukan atas apakah
masyarakat China tidak berbelas kasih dan, jika benar demikian, apa yang sebenarnya terjadi kepada bangsa itu sehingga menjadi bak mayat yang berjalan tidak punya rasa kemanusiaan sama sekali, bahkan lebih buruk daripada hewan kucing yang masih punya kepedulian kepada sesama rasnya.
Topik itu jadi perbincangan nasional dan semakin umum. Sesuatu yang
tidak pernah ada sebelumnya di negara yang media cetak dan media
penyiarannya sebagian besar tetap dikendalikan Partai Komunis yang lebih
tertarik dalam mengarahkan opini publik daripada merefleksikan suasana
bangsa.
Booming ekonomi China
dan kesenjangan yang menganga antara yang kaya dan miskin telah membuat
perubahan nilai-nilai sosial menjadi topik perdebatan. Sejumlah orang
meratapi bahwa materialisme telah menggantikan moral. Materialisme
dinilai telah menjadikan orang-orang China bak mayat berjalan, tak punya
spirit untuk berbelas kasih. Konsep ying yang, yang mengutamakan
kesimbangan, dalam konteksnya ini berarti antara yang material dan yang
spiritual, yang menjadi prinsip dasar filsafat China seakan hilang tak
berbekas.Namun sejumlah orang menduga, sistem hukum negara itu
mungkin telah menghalangi munculnya orang Samaria (legenda dalam kitab suci kristen) yang murah hati, yang
mau membantu mereka yang mengalami kecelakaan. Sedangkan dalam Islam sendiri sangat diwajibkan menolong orang lain sesuai kemampuan. Karena Akhlaq yang baik adalah ganjarannya surga.
Alasan Awal Mula Apatisme di cina
Tahun
2006, seorang pria Nanjing yang mendampingi seorang perempuan tua ke
rumah sakit setelah perempuan itu mengalami patah kaki justru
diperintahkan untuk membayar 40 persen tagihan rumah sakit perempuan
itu. Alasannya? Tidak bisa dipercaya bahwa pria itu rela pergi sejauh
itu demi membantu perempuan tersebut jika ia sama sekali tidak
bertanggung jawab atas kecelakaan dan cedera yang dialami perempuan itu."Alasan
pengadilan adalah, jika Anda tidak melakukannya, mengapa Anda harus
membawa mereka ke rumah sakit? Tidak ada orang waras yang akan membawa
mereka (ke rumah sakit)," kata Donald Clarke, seorang profesor hukum di
George Washington University yang punya sebuah blog tentang hukum di
China seperti dikutip Toronto Star.Sejumlah sumber China juga
menduga, sopir van itu membiarkan bocah itu tewas karena kompensasi
untuk kematian seringkali lebih ringan daripada untuk sebuah cedera
jangka panjang. Untuk yang terakhir itu, kompensasinya mungkin termasuk
biaya medis dan kompensasi pendapatan atas hilangnya kesempatan kerja
selama bertahun-tahun.
"Jika dia (gadis itu) tewas, saya mungkin
hanya membayar sekitar 20.000 yuan (3.180 dollar AS)," kata sopir van
yang menabrak Yue Yue kepada China Daily sebelum dia menyerahkan diri
kepada polisi. "Tapi jika dia cedera, itu mungkin membebani saya hingga
ratusan ribu yuan."China memperkenalkan asuransi wajib untuk
mobil lima tahun lalu. Namun sebuah artikel di Hong Kong South China
Morning Post pada awal tahun ini mengatakan, banyak pengemudi yang
mengabaikan ketentuan itu.Menurut Potter, pertangungan asuransi
pribadi juga jarang. Itu berarti akan bijaksana secara finansial (material) bagi
pengemudi untuk melarikan diri dari kecelakaan.
Mungkin itulah sekelumit alasan kenapa penyakit apatisme di cina sudah akut sekali menjadikan masyarakatnya bagaikan mayat hidup yang hanya bisa makan kerja dan tidur tak punya rasa emosional dan kepedulian sama sekali kepada sesamanya, Kebijakan pemerintah yang Kolot mungkin juga telah mengakibatkan sebagian besar penduduk itu lebih memilih apatis dan meninggalkan rasa kemanusiaannya.
Faktor-Faktor Lain
Cina adalah negara yang penduduknya terpadat didunia sekitar 1,6 miliar manusia mendiami negara itu, tentunya persaingan hidup dan persaingan ekonomi semakin ketat dan mengubah gaya hidup manusia lebih materialisme dan hedonisme atau cinta harta dan kehidupan duniawi sehingga menyebabkan melemahnya hati nurani mereka menjadikan sifat ketidak pedulian yang akut dan parah. Persaingan yang ketat disana menjadi semacam seleksi alam, yang berhasil menjadi sukses dan bertahan yang gagal menjadi masyarakat lemah miskin yang selalu ditindas orang bergelar dan berharta.
Cina mempunyai sifat yang dibenci di Indoneisa karena sifat pelit dan apatisnya, dan kebanyakan orang sukses dan punya usaha ternyata kebanyakan keturunan cina di Indonesia ini. Mungkin karena sifat ulet dan pelit mereka apalagi bagi suku cina harta atau materi adalah nomer satu, itulah mungkin sifat warisan nenek moyang mereka yang menjadikan mereka banyak yang sukses, karena ketekunan dan kepelitan dan menjadikan materi sebagai tujuan nomor satu dalam kehidupan akan tetapi mengesampingkan masalah sosial. oleh karena itu banyak pula orang indonesia yang membenci cina yang mendiami indonesia meski mereka warga keturunan campuran indo dan cina bukan asli impor langsung dari cina alias statusnya WNI tapi keturunan darah cina. Ketidak pedulian sosial dan lebih mementingkan harta merupakan hal yang bertentangan dengan norma norma masyarakat yang berlaku di Indonesia oleh karena itu banyak orang indonesia yang benci dengan orang cina meski juga banyak cina yang sudah meninggalkan sifat aslinya, berbaur dengan masyarakat lokal dan lebih mementingkan sifat kepedulian sosial.
Kesimpulan, Kehidupan di negara asalnya cina memang keras, bagaikan rimba belantara, apalagi ideologi komunisme yang mementingkan materialisme itulah yang menjadikan orang cina bersifat apatis dan sangat membanggakan harta yang sebenarnya tak akan dibawa hingga mati. bagaimana dengan pendapat anda?
Refrensi : kompas, youtube, berbagai sumber
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- APA AJA DEH
- aplikasi android
- Berita Astronomi
- BERITA MOTOR
- berita terkini
- berita unik
- cara membuat blog
- cara membuat website
- Daftar Nama Gunung
- domain
- domainesia
- DOWNLOAD FILM
- download game pc
- download musik
- DOWNLOAD SOFTWARE
- gadget review
- hobi
- hosting
- hosting domain murah
- hosting murah indonesia
- indonesia makin digital
- INFOTEK
- korban trading
- Lakalantas
- MOTOGP
- populer
- SCIENCE
- SEO
gak cuma di china, cina di indo juga apatisnya tinggi.
ReplyDelete