Pakai Busi Racing Tapi Mesin Standar? Mubazir Gan
Virus balap, alias virus racing melanda setiap pelosok negri, setiap orang pengen punya motor kencang tapi apa daya ilmu tentang permesinan masih sedikit dan akhirnya banyak ketipu produk-produk yang berembel - embel racing. Padahal harganya bisa puluhan kali lipat part standarnya, seperti busi misalnya. Motor agan standar tapi pengen banter hanya modal ganti busi supermahal seharga 150 ribuan, padahal busi biasa harganya cuma 15 ribuan. Yang ada motor malah mogok dan loyo bukannya tambah banter, kenapa?
Menurut mekanik Busi memiliki proses pembakaran self-cleaner atau pembersihan sendiri. Busi racing dan busi setandar memiliki angka self-cleaner (SC) yang berbeda. busi racing bekerja pada rentang temperatur yang tinggi. hal tersebut tentu saja diperoleh pada putaran mesin yang tinggi. nah pada rpm yang tinggi ini mode self cleaner busi racing bekerja, Jadi kalau RPM motor rendah Self cleaner tidak mau jalan akibatnya businya seperti gosong atau banyak abu hitamnya alias berkerak, tenaga drop dan busi mati mesin mogok nah dorong jadinya deh.
Busi tipe racing biasanya digunakan pada motor drag yang mesinnya sudah bore up dan memakai bahan bakar beroktan tinggi CDI unlimiter dan juga koil racing yang mampu melentikkan abi sebesar bom eitt lebay hehehe.. Intinya kalau motor agan standaran misalnya baru turun dari diler kemudian agan masih awam terpengaruh sales busi racing supaya motor banter, jangan percaya! dia bohong gan biar jualannya laku hehehe.. akibatnya kalau mesin standar jadinya motornya malah semakin impoten alias loyo ahirnya brebet brebet dan mogok. Ibarat sendal orang dewasa dipakai buat kaki anak kecil, tidak pas dan tidak bagus.
Pengen motor agan tambah banter? banyak solusi gan, semisal bore up mesin dilengkapi dengan CDI dan koil racing, dan dikasih knalpot racing agar gas buang lebih optimal otomatis tenaga mesin meningkat. Diimbangi dengan bensin beroktan tinggi minimal pertamax 92 supaya tidak terjadi knocking alias mesin gelitik berakibat pula mesin jebol klep bengkok dan lebih buruk piston jebol, laher bandul pecah dsb. Ingat kompresi tinggi butuh bahan bakar beroktan tinggi pula. Pengen banter? banyak ragat (dana) gan hehehe.. buat harian motor lemot gak papa lah kan yang dicari selamat bukan cepat.
0 komentar:
Post a Comment