Perbandingan Penjualan Ninja Vs CBR250RR April 2017, CBR Kembali Unggul
Seperti balapan motor kadang disalip kadang menyalip begitupun dengan motor sport 250 cc antara cbr250rr dan ninja 250. Maret 2017 Kawasaki Ninja 250 sanggup mengungguli Honda CBR250RR, tapi satu bulan berselang kuda besi geng hijau dipaksa menyerah. Sementara pabrikan berlambang sayap mengepak, berbalik memimpin pasar tanah air.Menurut data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan Ninja 250 hanya 263 unit. Angka itu bahkan sudah digabungkan ke dalamnya Ninja 250 SL yang mesinnya berkonfigurasi satu silinder. Bila hanya menggunakan data Ninja 250 FI saja, maka hasilnya cuma 200 unit. CBR250RR justru merangkak naik dengan 1.005 unit.
Biarpun menang telak, Honda nampaknya biasa-biasa saja menanggapinya. "Untuk CBR250RR kami fokus ke real konsumen premium sport dengan menjaga image dan pelayanan. Jadi bukan ke volume dan market share tapi lebih kepada konsumen benar-benar puas atas desain, teknologi, mesin dan fitur total control sport Honda," ujar Marketing Director PT Astra Honda Motor (AHM), Thomas Wijaya saat dihubungi oto.com melalui pesan singkat.
Jika melihat di atas kertas spesifikasi motor buatan Karawang ini, memang sudah sepantasnya menang. Lantaran mesin dua silinder 249,7 cc miliknya, sanggup mengeluarkan performa yang luar biasa. Torsi puncaknya mencapai 23,3 Nm pada 11.000 rpm dan tenaga maksimalnya 38,7 PS pada 12.500 rpm. Kemampuan itu merupakan yang terbaik dibanding kompetitornya. Selain itu, All New Honda CBR250RR dilengkapi dengan fitur istimewa, seperti lampu LED, throtle by wire dan tiga riding mode serta panel instrumen menggunakan layar LCD.Kekurangannya hanya satu, harga jual yang tinggi. Paling tinggi di antara saingan, mulai dari Rp 63,525 juta sampai dengan Rp 72 juta tergantung balutan warnanya. Biarpun begitu, nampaknya harga mahal tidak mempengaruhi minat konsumen, terlihat dari angka penjualan di April ini.
Bagaimana dengan Yamaha R25? Motor sport ini penjualannya memang mencapai 2.464 unit di April 2017. Hanya saja alokasinya lebih banyak untuk ekspor. Khusus pasar dalam negeri, ternyata kuda besi ini kurang diminati dengan angka penjualan hanya 24 unit. Artinya berada di posisi buncit dibanding Honda dan Kawasaki.
Refrensi : vivanews.com
0 komentar:
Post a Comment