Sebagai orang tua patut waspada jika ingin membekali anaknya kesekolah dengan sepeda motor karena sebagaimana diberitakan dari republika.co.id, menurut PT Jasa Raharja mencatat korban kecelakaan lalulintas hingga kini
terbanyak adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Angkanya sekitar 70
persen."Ini bukan hanya di Sulteng, tetapi secara nasional," kata Kacab PT
Jasa Raharja (Persero) Sulawesi Tengah Amiruddin Zein saat sosialisasi
kenaikan santunan di Palu, Jumat.Amiruddin mengatakan korban lakalantas rata-rata masih usia produktif. Fakta tersebut perlu mendapat perhatian semua pihak.
"Di Sulteng, tingkat kecelakaan lalulintas masih cukup tinggi, meski dari segi jumlah korban menurun," katanya tanpa merinci.Di lain sisi, pemberian santunan kecelakaan lalulintas darat, laut,
sungai, danau dan penyeberangan naik sekitar 100 persen sejak 1 Juni
2017. Untuk korban meninggal dunia kini nilai santunannya sebesar Rp50
juta. Sementara itu, korban yang mengalami cacat seumur hidup
santunannya Rp50 juta dengan biaya perawatan maksimal Rp20 juta.Amiruddin menjelaskan ada sejumlah faktor penyebab terjadinya
kecelakaan. Kondisi jalan yang semakin memadai memungkinkan kendaraan
melaju dengan kecepatan tinggi. Di samping itu, peningkatan jumlah
penduduk diikuti pula dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor.
Faktor manusia juga berperan. Amiruddin mengatakan banyak orang tua
yang membelikan anaknya sepeda motor, meski buah hatinya belum layak
menggunakan kendaraan."Baru satu bulan bertugas di Kantor PT Jasa Raharja Cabang Sulteng di
Kota Palu, saya kaget melihat banyak sekali anak-anak di bawah umur
yang menggunakan kendaraan sepeda motor," kata dia.Demi kenyamanan dan keselamatan jiwa anak-anak, Amiruddin mengimbau
orang tua untuk melarang buah hatinya yang belum cukup usia untuk
mengendarai sepeda motor ."Saban hari ada saja korban yang meninggal sia-sia di jalan karena kecelakaan lalulintas," kata dia mengingatkan.
Di lain sisi, instansi terkait seperti kepolisian, Dinas Perhubungan,
DPD Organda, dan PT Jasa Raharja terus berupaya menekan jumlah korban
kecelakaan dengan berbagai langkah dan strategi. Contohnya, dengan
melakukan sosialisasi, termasuk dengan mendatangi sekolah-sekolah,
kampus, bahkan melalui kantor kelurahan memberikan sosialisasi guna
mengurangi angka kecelakaan.Langkah lainnya ialah dengan menambah atau memasang rambu-rambu
lalulintas dan tanda peringatan di titik-titik yang selama ini rawan
terjadinya kecelakaan."Namun demikian, tingkat kesadaran masyarakat terhadap undang-undang
berlalulintas masih perlu terus ditingkatkan, terutama sekali peran
orang tua sangat dibutuhkan dalam mengurangi risiko kecelakaan bagi para
pengendara sepeda motor," ujar Amiruddin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- APA AJA DEH
- aplikasi android
- Berita Astronomi
- BERITA MOTOR
- berita terkini
- berita unik
- cara membuat blog
- cara membuat website
- Daftar Nama Gunung
- domain
- domainesia
- DOWNLOAD FILM
- download game pc
- download musik
- DOWNLOAD SOFTWARE
- gadget review
- hobi
- hosting
- hosting domain murah
- hosting murah indonesia
- indonesia makin digital
- INFOTEK
- korban trading
- Lakalantas
- MOTOGP
- populer
- SCIENCE
- SEO
0 komentar:
Post a Comment