Motor Tril Kawasaki sejauh ini masih laris manis, karena belum ada pabrikan jepang yang bermain di segmen Trail selain kawasaki, kawasaki punya 2 produk andalan yaitu Klx series dan dtracker series, kedua motor ini punya mesin dan rangka yang sama perbedaannya hanyalah ban halus dan ban tahu, Klx buat medan offroad dan dtracker cocok buat aspalan yang bergelombang seperti umumnya jalanan di Indonesia. Yang akan kita bahas sekarang ini adalah keunggulan dtracker sehingga motor ini cocok buat mudik atau touring jarak jauh.
Pertama, Suspensi Up Side Down dan Monoshock Trail
untuk melibas jalanan diindonesia yang berlubang dan tidak rata apalagi perjalanan jarak jauh tentu membutuhkan motor yang kuat dan tangguh melibas segala medan, fitur dtracker yang mempunyai suspensi up side down 35 mm yang empuk dan kokoh dan juga suspensi belakang monosok jelas mampu melibas segala medan terjal dan jalanan berlubang yang sering kita jumpai di jalanan indonesia.
Kedua, Ukuran roda velg almunium 17 inchi
Dtracker yang kini berdiameter 17 inci, menggantikan 14 inci pada versi lawas. Tidak hanya itu, pelek juga menggunakan material alumunium sehingga lebih ringan. Pelek ini dibungkus ban berukuran 100/80-17 (depan) dan 120/70-17 (belakang). Velg yang ringan dan gambot seperti ini memudahkan kita untuk manuver tanpa takut ban selip.
Ketiga sisi pengereman
Dari sisi pengereman, ban depan dikawal cakram diameter 300 mm dengan kaliper dua piston. Untuk roda belakang dikawal cakram 220 mm dengan kaliper satu piston. Sehingga mampu menghentikan laju kendaraan ketika mengerem dengan cukup pakem dan tidak takut menabrak kendaraan didepannya ketika mengerem mendadak karena depan belakang sudah cakram.
Keempat, Mesin Yang Mumpuni dan Lolos Euro 3
Dtracker terbaru dilengkapi mesin 150 cc, 4 tak, SOHC, berpendingin udara. Paduan piston 58 mm dan langkah 54,4 mm dilengkapi karburator Keihin berdiameter 24 mm. Hanya saja KMI telah melakukan perbaikan agar lolos standar emisi Euro3. Sehingga lebih ramah lingkungan. Mempunyai tenaga sebesar 11,8 daya kuda pada 8.000 rpm dan torsi puncak ditaksir hingga 11,3 Nm diputaran 6.500 rpm. "Tapi dari final gear, motor ini untuk melaju diputaran menengah-atas, sedangkan KLX 150 bawah-menengah sehingga motor ini lebih cocok buat aspalan atau mudik jarak jauh karena nafas lebih panjang dan top speed motor ini diklaim mencapai 120 km/jam dibandingkan Klx yang mencapai 110 km/jam.
Kelima, Bandrol Harga Yang Lebih murah daripada Produk Jepang lainnya.
Kawasaki D-Tracker hadir dalam dua versi, versi standar dengan harga Rp28,9 juta dan special edition seharga Rp29,9 juta. Memang tergolong mahal untuk kelas sport 150 cc dan tergolong murah buat kelas trail 150 cc karena produk jepang lainnya seperti Yamaha Wr series atau honda crf series dipastikan harganya diatas 50 juta karena produk impor dipastikan harganya berlipat lipat karena pajak. Sedangkan produk kawasaki dirakit di indonesia sehingga memangkas harga produksi dan harga jual ikut lebih murah dibandingkan rakitan impor.
Saat ini hanya Kawasaki satu-satunya merek Jepang yang terjun dalam segmen motorcross dan supermoto bermesin 150 cc. Rival terdekat yang juga bermain disegmen yang sama justru datang dari produk lokal dan cina yaitu Viar dengan Cross X 150 dan APP KTM yang mengandalkan GTX 150 atau gazgas hummer 150. Gimana gan mau boyong satu biji buat mudik atau komuter?
0 komentar:
Post a Comment