Kita melihat Kawasaki KLX sebagai tulang punggung kawasaki dan suzuki satria Fu sebagai andalan dari suzuki dan juga kini Yamaha semakin moncer dengan penjualan motor matic gendut yang laris manis dipasaran yaitu Yamaha NMAX, motor ini laris dipasaran karena modelnya seperti moge skutik eropa dan juga harganya pas dikantong, bilang dibandingkan dengan honda pcx misalnya tentu harganya beda jauh selisih 15 juta rupiah padahal performa dan kapasitas mesin sama. Satu lagi yang bikin motor ini murah karena motor ini dirakit secara lokal beda dengan honda pcx yang diimpor langsung. Sehingga harga meningkat tinggi karena pajak.
Menurut Morimoto, banyak konsumen, bahkan konsumen kompetitor, mengubah motornya menjadi NMAX."Karena itu adalah evolusi produk. Dan tidak banyak orang mengendarainya, karena merasa mereka spesial, mereka berbeda. Orang butuh itu. Ada kepemilikan yang beda. Kami membantu dengan produk kami untuk meningkatkan hidup knsumen," ujar Morimoto. Menurut dia, skutik bongsor Yamaha akan menjadi solusi bagi konsumen yang ingin menggunakan motor di atas kelas motor yang dimiliki sebelumnya. Misalnya, konsumen sebelumnya menggunakan skutik kecil bisa naik kelas ke NMAX."Seperti pengguna skutik harga murah, mereka akan naik ke NMAX. Setelah NMAX konsumen mau naik ke mana? Itulah kenapa kami menyiapkan XMAX. Setelah XMAX, ada TMAX. TMAX masih impor CBU dan banyak tarif impor yang membuat harganya lebih mahal, jadi impian banyak orang. Tanpa mimpi kita tidak tahu mau ke mana," ujar Morimoto.
Motor matic bongsor Yamaha NMAX merupakan salah satu motor penyumbang penjualan terbanyak untuk Yamaha.Sebagaimana dilaporkan dari detik.com, Skutik bongsor pun akan menjadi andalan Yamaha.Pabrikan berlogo garpu tala itu punya jargon baru, yakni Maxi Yamaha, Live in the Higher Stage. Dari jargon itu, Yamaha ingin memfokuskan diri pada motor jenis skutik bongsor atau maxi scooter."Maxi sooter sangat penting. Kita bilang Maxi Yamaha, Live in the Higher Stage. Karena konsumen Indonesia mau meningkat ke atas," kata Presiden Direktur YIMM, Minoru Morimoto menjawab pertanyaan detikOto.
(detik.com)
0 komentar:
Post a Comment