Apa itu Matahari?
Matahari adalah bintang yang merupakan pusat tata surya tempat kita tinggal. Ya matahari memang bintang, mungkin selama ini anda mengira bintang itu kecil-kecil, sebenarnya dialam semesta sana bahkan ada bintang yang berdiameter 3000 kali matahari yaitu VX Canis majoris. Karena terlalu jauh letaknya jadi terlihat kecil. Matahari adalah bintang paling dekat dengan bumi. Bintang terdekat kedua adalah proxima centauri yang berjarak 40 triliun km dari bumi. sedangkan matahari berjarak 150 juta km dari bumi. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×10 pangkat 30 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total Tata Surya. Matahari tersusun dari gas hidrogen sebanyak 75 % dan 23,5 % gas helium sisanya gas helium dan Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain. Umur matahari sekarang ini diperkirakan sekitar 4,6 miliar tahun, jatah umur matahari diperkirakan 10 miliar tahun jadi tinggal 5,4 miliar tahun lagi matahari akan mati sebelum mati matahari akan membengkak ukurannya hingga menelan planet venus dan memanggang bumi.
Berdasarkan kelas spektrumnya, adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi Matahari tampak kuning dikarenakan pembiasan cahaya biru di atmosfer. suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan kode V menandakan bahwa Matahari, layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium. Seperti pelajaran kelas 6 sd sumber energi matahari adalah dari reaksi fusi yang mengubah inti atom hidrogen menjadi helium di intinya terdapat 620 juta ton metrik hidrogen diubah menjadi helium setiap detik.
Dulu dikira matahari adalah bintang kecil yang redup sekarang ternyata fakta membuktikan bahwa matahari lebih terang daripada sekitar 85% bintang di galaksi Bima Sakti yang didominasi bintang katai merah. Magnitudo absolut / kecerlangan absolut Matahari adalah +4,83. Akan tetapi, sebagai bintang yang paling dekat dengan Bumi, Matahari adalah benda tercerah di langit dengan magnitudo tampak adalah skala −26,74.Jadi matahari adalah bintang paling terang yang terlihat dari bumi karena paling dekat. Lapisan terluar matahari yaitu Korona Matahari yang panas terus meluas di luar angkasa dan menciptakan angin Matahari, yaitu arus partikel bermuatan yang bergerak hingga heliopause sekitar 100 AU atau 100 kali jarak bumi matahari. heliosfer adalah lapisan terluar dan terluas di sistem Tata Surya. Matahari mengorbit pusat Bima Sakti pada jarak kurang lebih 24.000–26.000 tahun cahaya dari pusat galaksi. Jika dilihat dari kutub utara bima sakti, Matahari mengorbit searah jarum jam dalam kurun sekitar 225–250 juta tahun.
Evolusi Matahari
Semua yang ada didunia ini tak ada yang abadi ternyata hal ini juga berlaku bagi benda-benda langit seperti bintang dan matahari ada saat mereka lahir, hidup dan meredup kemudian mati. dalam pembahasan ini kita akan membahas evolusi matahari atau akhir dari riwayat hidup matahari tapi hal itu akan berlangsung 5 miliar tahun lagi. Tapi sayangnya umur kita yang hanya 60 tahun tentu saja tak akan pernah bisa menyaksikan akhir dari kehidupan matahari. Seandainya manusia masih hidup dikala itu pasti semua manusia akan mati terpanggang matahari. Karena ukuran matahari menjadi 100 kali lipat diameter awalnya sehingga melahap planet venus, kemudian matahari akan menyusut seukuran bumi atau menjadi bintang katai putih. Matahari tak cukup massanya untuk menjadi supernova.
Seperti di ketahui bahwa Inti Matahari hanya berukuran 10 persen dari bola Matahari keseluruhan. Tetapi suhu/Temperaturnya mencapai 15 juta derajat Celcius. Sedangkan permukaannya hanya 5000 derajat celcius, pada akhirnya setelah waktu demi waktu berlalu setelah 5 miliar tahun ke depan, hidrogen di inti Matahari diperkirakan akan habis terbakar menjadi helium. Tetapi inti matahari tidak cukup suhunya untuk memulai pembakaran inti helium karena pembakaran helium butuh suhu 100 juta derajat celcius. Tidak adanya energi yang menopang inti membuat inti Matahari menyusut. Namun, penyusutan ini akan meningkatkan suhu inti Matahari. Akibatnya, hidrogen yang ada di selimut inti (lapisan luar) Matahari akan terbakar. Pembakaran hidrogen di selimut inti akan membuat lapisan luar Matahari mengembang hingga radiusnya mencapai 100 kali radius awal. Pada fase ini, Hakim melanjutkan, Matahari berevolusi menjadi bintang raksasa merah. Pengembangan itu berdampak pada turunnya suhu permukaan Matahari yang ditunjukkan dengan warna bintang yang berubah dari kuning keputihan menjadi merah.
Matahari Membengkak Menelan planet
Mengembangnya Matahari menjadi raksasa merah akan menjadi berukuran diameter 150 juta - 200 juta km akan menelan Planet Merkurius, Venus dan Bahkan Bumi, Matahari akan mencapai ukuran sampai orbit antara mars dan bumi, yang berjarak 58 juta kilometer. Sebelum matahari menelan bumi, air laut akan menguap dan kehidupan dibumi apapun jenisnya akan mati. Selama pengembangan itu, inti Matahari terus menyusut hingga suhunya mencapai 100 juta K. Pada temperatur itu, helium akan terbakar menjadi karbon dan oksigen. Namun, suhu yang sangat tinggi itu tidak mudah terkonveksi ke lapisan luar inti matahari, inti menjadi tidak stabil dan dalam waktu singkat menjadi super panas hingga mendorong lapisan luar Matahari terdorong dengan cepat. Proses dorongan ini berlangsung berulang-ulang hingga bagian luar Matahari seolah-olah menjadi berlapis-lapis akhirnya membengkak.
Pada tahap ini, Matahari mulai memasuki fase sekarat. Karbon di inti Matahari tidak mungkin terbakar karena bintang seukuran Matahari tidak akan mampu menghasilkan panas yang mampu membakar karbon. Namun, suhu ini masih mampu mendorong lepasnya bagian luar Matahari yang terdiri atas hidrogen dan helium dari intinya.Matahari akan terus mengembang hingga setengah massanya hilang ke angkasa. Pada saat ini, Matahari mati karena bentuknya telah menjadi planetary nebula, atau debu stellar berbentuk melingkar mengelilingi pusatnya, berupa gumpalan partikel bintang yang melingkupi inti Matahari yang masih menyala.Inti Matahari yang tersisa akan terus mengecil dan menjadi bintang katai putih. Ukuran bintang ini hanya seukuran Bumi dan suhunya cukup dingin. Tahap akhir evolusi Matahari akan menjadikan bintang katai putih memudar warnanya secara perlahan-lahan hingga mati menjadi bintang katai hitam. Baik planetary nebula maupun bintang katai hitam ini akan menjadi bagian materi antarbintang yang akan menjadi bahan baku pembentukan bintang baru lain atau bisa jadi katai hitam ini akan menjadi sebuah planet seperti bumi . Semua yang ada di alam ini sama yaitu lahir, hidup dan tumbuh menjadi tua, hingga akhirnya mati. Ketika matahari menjadi katai putih satu sendok teh massa matahari atau satu centimeter kubik massa matahari akan mempunyai massa sekitar satu hingga puluhan ton, hal itu karena kepadatan matahari setelah menyusut menjadi sangat padat dan mampat, itu belum seberapa diluar angkasa sana banyak benda yang lebih ekstrim lagi yaitu bintang neutron yang merupakan bintang sisa ledakan supernova diameternya hanya 20 km namun sangat padat dan medan gravitasinya amat kuat, dengan kerapatan yang amat tinggi miliaran ton per cm3.
salam bikerzone11
0 komentar:
Post a Comment