23:00
0
Kabar duka untuk masyarakat DIY, Dilaporkan telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta meninggal dunia di RSUP Sardjito, berikut beritanya dari berbagai sumber,

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta meninggal dunia di RSUP Sardjito, Selasa (3/1/2016) siang. Sigit dirawat setelah mengalami luka cukup parah di kepala akibat tertabrak pengendara sepeda motor saat bersepeda di jalan Yogya-Wates.Dirlantas Polda DIY Kombes Latief Usman mengatakan, kecelakaan yang menimpa Sigit terjadi pada 31 Desember 2016 sekitar pukul 07.00 WIB."Beliau bersama rekannya awalnya bersepeda di Jalan Yogya-Wates," ucap Latief, Selasa.Saat bersepeda dan sampai di dekat Polsek Sedayu, seorang pengendara sepeda motor menabrak Sigit Haryanta dari belakang. Sigit kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Kasat Lantas Polres Bantul, AKP M Faisal Pratama, menjelaskan, kasus kecelakaan ini awalnya ditangani Unit Lantas Polsek Sedayu, tetapi untuk selanjutnya ditangani Unit Laka Satlantas Polres Bantul.Ia mengatakan, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi, termasuk pengendara terkait kronologi kecelakaan. Saat ini, proses penyelidikan masih berjalan."Proses masih berjalan, kami masih melakukan penyelidikan. Kami berusaha menyelesaikan secepatnya," ujarnya.Sementara itu, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Trisno Heru Nugroho menuturkan, Sigit Haryanta masuk ke RSUP dr Sardjito pada Sabtu (31/12/2016). Sebelumnya, Sigit dirawat di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman."Mengalami luka serius di bagian kepala, ada pendarahan. Sudah dilakukan operasi untuk menghentikan pendarahan di kepala," katanya. (Tribunnews)

Berita lainnya dari republika,
 Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta (54 tahun) meninggal dunia sekitar pukul 13.11 WIB di ICU RSUP Dr Sardjito, Selasa (3/1). "Iya baru saja Pak Sigit meninggal dan sekarang masih di ICU RSUP Dr Sardjito dan segera kami rukti di kamar jenazah," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Heru Trisno Nugroho .Sigit dirawat di RSUP Dr Sardjito sejak Sabtu pagi (31/12) sekitar pukul 10.00 WIB. Dia mengalami kecelakaan menggunakan sepeda onthel bersama rombongan sepeda kayuh tetangganya saat akan memantau Malioboro."Pak Sigit berangkat dari rumahnya di dekat terminal Wates dan setelah sampai di pertengahan jalan tertabrak sepeda motor dari belakang. Kemungkinan kepalanya terbentur," kata  Kepala Bidang Angkutan Darat Dinas Perhubungan DIY Harry Agus Triono di RSUP Dr Sardjito, Sabtu lalu.  Pak Sigit, kata ia, memang hobi bersepeda. Niatnya juga sekalian memantau lalu lintas dan PKL (Pedagang Kaki Lima) di sepanjang jalan Malioboro. "Kalau naik sepeda kan bisa parkir sebentar di Malioboro,’’ungkap Agus. 

Dia mendapat informasi Kepala Dinas Perhubungan DIY mengalami kecelakaan sekitar pukul 07.00 lalu dilarikan ke RSU PKU Muhammadiyah Gamping.Setelah dilakukan STCan ternyata di bagian kepala mengalami perdarahan dan kemudian Sigit langsung dirujuk ke RSUP Dr Sardjito untuk dilakukan operasi. Waktu di RSU PKU Gamping dia masih sadar, namun ketika sampai di RSUP Dr Sardjito sudah tidak sadarkan diri.Menurut Heru (panggilan akrab Trisno Heru Nugroho) karena kondisi cidera kepala, maka Sabtu itu juga sekitar pukul 11.40 WIB dilakukan pembedahan untuk menghentikan perdaraan di kepala dan pukul 15.45 WIB operasi selasai langsung dirawat di ICU. (Republika.coid)

Berita lainnya,
Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta menghembuskan nafas terakhirnya di Ruang ICU RSUP Sardjito, Selasa (3/1/2016) siang.Sigit meninggal setelah menjalani perawatan selama tiga hari akibat kecelakaan lalu lintas saat bersepeda di Jalan Wates, Gamping, Sleman akhir pekan lalu.Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito Trisno Heru Nugroho menjelaskan, pihaknya telah melakukan berbagai cara dalam memberikan tindakan medis terhadap almarhum, sejak dirawat akibat kecelakaan lalu lintas pada Sabtu (31/12/2016). Kondisinya terus menurun hingga Selasa (3/1/2017) pukul 13.11 WIB menghembuskan nafas terakhirnya di Ruang ICU.

“Jam 13.11 [WIB] tadi menghembuskan nafas terakhir, sejak masuk belum pernah sadar, kondisi terus menurun,” terangnya, Selasa (3/12/2017).Kondisi awal sejak masuk RSUP Sardjito, almarhum mengalami pendarahan di kepala. Sehingga, kata Heru, satu-satunya langkah penanganan adalah melakukan operasi untuk menghentikan keluarnya darah dan mengambil gumpalan darah di kepala.Kendati demikian, selama tiga hari perawatan kondisinya terus menurun. Tim medis yang merawat Sigit Haryanta bahkan sempat melakukan resusitasi jantung sebanyak dua kali akibat terhenti nafas pada Senin (2/1/2017) malam. Tindakan itu dilakukan untuk membuka kembali nafasnya yang menyempit.“Kondisi dari awal pasien sejak lakalantas itu pendarahan hebat di kepala. Satu-satunya cara, menghentikan darah di otak, tidak ada alternatif lain kecuali operasi. Tadi malam sempat diresusitasi dua kali,” imbuhnya.Kecelakaan lalu lintas menimpa Sigit saat bersepeda dari Wates, Kulonprogo dengan tujuan Malioboro, Sabtu (31/12/2016). Ia ditabrak pengendaraan motor saat tiba di Simpang Tiga Pedes, Jalan Wates, Gamping, Sleman.(harianjogja.com)

Berita lainnya,

Kepala Dinas Perhubungan Pemerintahan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sigit Haryanta meninggal dunia siang tadi di RSUP dr Sarjito, Yogyakarta. Sigit Haryanta tewas ditabrak motor."Pukul 13.11 WIB di RS Sarjito Yogyakarta. Semoga almarhum husnul khotimah," kata Kepala Humas Pemda DIY Herwanto, Selasa (3/1/2017).Pagi tadi, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sempat menjenguk Sigit di rumah sakit. Sultan menyampaikan kondisi Sigit belum sadar.Raja Keraton Yogyakarta saat berkunjung berharap agar kondisi Sigit supaya cepat pulih dan bisa beraktivitas kembali. "Mudah-mudahan segera sadar," kata Sultan pada wartawan saat meninggalkan rumah sakit pagi tadi.

Sultan juga mengaku belum memiliki rencana siapa penganti sementara waktu karena kondisi Sigit belum sehat. Orang nomor satu di DIY itu mengaku belum memikirkannya. "Belum," katanya.Informasinya, Sigit mengalami kecelakan saat bersepeda kayuh pada Sabtu, 31 Desember 2016 lalu di Jalan Wates, Gamping, Sleman. Saat itu, dia bersama rombongan sepeda kayuh hendak memantau arus lalu lintas hingga Jalan Malioboro.Kebetulan, Sigit juga memiliki hobi mengayuh sepeda. Celakanya, belum sampai Jalan Malioboro, Sigit tertabrak sepeda motor yang melintas. Kepalanya membentur benda keras hingga mengalami pendarahan hebat.Dia sempat mendapat perawatan medis di RS PKU Muhammadiyah, Gamping, Sleman. Kemudian, dirujuk ke RSUP Dr Sarjito Yogyakarta. Tim medis melakukan operasi pada bagian kepala.Setelah selesai operasi, perawatan di ICU rumah sakit dipantau terus tim medis. Namun, siang tadi takdir berkata lain. Sigit dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis.Rencananya, pemakaman akan dilakukan pada Rabu, 4 Januari 2017 besok dari rumah duka Jalan Chudori, Wates (timur Terminal Wates) Kulon Progo ke makam Gadingan. Sigit lahir di Gombong, 28 Maret 1962.(sindonews)

Berita lainnya,

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Haryanta mengalami kecelakaan saat bersepeda untuk mengecek arus lalu lintas pada Sabtu (31/12/2016) pagi. Setelah sempat dirawat di ICU, Sigit meninggal dunia siang ini."Benar, Pak Sigit meninggal dunia pukul 13.11 WIB," ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho, dalam pesan tertulis, Selasa (3/1/2017).Heru belum menjelaskan secara detail soal kondisi terakhir Sigit sebelum meninggal dunia.Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DIY Tavip Agus Rayanto menceritakan, Sigit saat itu sedang bersepeda untuk memonitor kondisi lalu lintas di sekitar Jalan Wates."Beliau memang hobinya gowes. Seminggu sebelumnya juga baru saja sama saya bersepeda ke Prambanan," kata Tavip saat dihubungi detikcom.Tavip menjelaskan kondisi Sigit awalnya masih sadar dan dirawat di RS PKU Gamping. Setelah dilakukan CT scan, Sigit kemudian dirujuk ke RSUP Dr Sardjito dan menjalani operasi."Saya dikabari keluarga, baru saja (Sigit meninggal dunia). Nanti sore saya insya Allah akan melayat," tuturnya. (detik.com)


0 komentar:

Post a Comment