12:09
0

Awal peluncuran satelit juno tahun 2011

Badan Antariksa AS, NASA, Jumat (5/8/2011) waktu setempat, meluncurkan pesawat ruang angkasa bertenaga surya menuju planet Yupiter, dari Cape Carnaval Air Force Station di Florida. Pesawat seharga satu miliar dollar AS itu bernama Juno, dan akan menempuh perjalanan selama lima tahun ke Yupiter, yang berjarak sekitar 2.800 juta kilometer jauhnya.

Misi Juno ialah mencari apa saja yang membentuk planet terbesar dalam sistem tata surya itu. Satelit pengamat tak berawak itu akan didorong ke angkasa dengan sebuah roket bernama Atlas 4, dan lepas landas dari Cape Carnaval pada Jumat sekitar pukul 11:30 waktu setempat.Hanya kurang dari satu jam setelah peluncuran, Juno akan terpisah dari Centaur di bagian atas roket Atlas V. "Pada titik ini, Juno akan menempuh perjalanan selama lima tahun untuk menjelajahi jarak 1.740 juta mil atau 2.800 juta km ke Jupiter," kata badan ruang angkasa AS.

Setelah tiba pada bulan Juli 2016, pesawat ruang angkasa akan mengorbit di kutub gas raksasa, yang memiliki lebih dari dua kali massa gabungan semua planet di tata surya, dan sebagai planet pertama yang berada di sekitar Matahari.Misi bertujuan untuk 30 orbit selama periode satu tahun. Juno bertujuan untuk lebih dekat ke Jupiter daripada pesawat ruang angkasa NASA lainnya dan akan menjadi yang pertama mengorbit kutub planet, kata Scott Bolton, peneliti utama Juno dan ilmuwan di Southwest Research Institute di San Antonio, Texas.Wahana antariksa Juno yang akan menjalankan misinya ke Planet Jupiter sukses diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida, Jumat (5/8/2011) pukul 12.25 waktu setempat atau pukul 23.25 WIB. Meski sedikit lebih lambat dari jadwal yang direncanakan semula, peluncuran dilaporkan berjalan lancar.Pada misi ini, Juno akan melakukan beberapa riset, salah satunya adalah mengukur kadar air di atmosfer planet terbesar di tata surya itu. Juno dilengkapi dengan alat yang bisa mendeteksi radiasi gelombang mikro yang dihasilkan panas Jupiter.

Selain itu, Juno juga akan menjawab pertanyaan lain, misalnya, besarnya medan magnet di Jupiter, memetakan medan magnetnya, dan mengetahui inti planet itu. Tak lupa, Juno yang dilengkapi dengan kamera juga akan memotret Jupiter dan fenomena yang ada, seperti aurora di kutubnya."Apa yang kami cari adalah beberapa pertanyaan fundamental tentang tata surya kita. Bagaimana Jupiter terbentuk, bagaimana ia berevolusi, dan apa yang terjadi di awal tata surya sehingga menciptakan kita," kata Scott Bolton, pimpinan investigasi misi Juno.Untuk mencapai Jupiter, Juno yang menghabiskan biaya 1,1 miliar dollar AS harus menempuh perjalanan selama 5 tahun ke depan. Juno akan melakukan manuver untuk memperoleh kecepatan yang diinginkan. Juno akan mampir ke orbit beberapa planet, termasuk kembali melakukan manuver di orbit Bumi pada tahun 2013. Diperkirakan, Juno akan sampai di Jupiter pada tahun 2016.
Dalam penjelajahannya, Juno dilengkapi dengan panel surya selebar 20 meter. Dengan adanya panel surya ini, Juno menjadi wahana antariksa penempuh jarak jauh pertama yang daya untuk penjelajahannya berasal dari tenaga surya.Juno akan mengorbit Jupiter sebanyak 30 kali selama setahun. Lain dengan wahana antariksa lain yang memulai dari khatulistiwa, Juno akan memulai dari kutub.

Kabar satelit juno 2016

Dari National geograpic disebutkan,Pesawat Juno milik NASA mulai mengorbit di Jupiter pada juli 2016 Butuh waktu lima tahun perjalanan untuk Juno sampai di orbit planet tersebut. Ketika pesawat Juno milik NASA mulai mengorbit di Jupiter pada Senin 5 juli 2016, ilmuwan di belakang misi ini mulai bisa bernafas lega. Butuh waktu lima tahun perjalanan untuk Juno sampai di orbit planet tersebut.Dengan Juno, kami akan mulai menginvestigasi untuk mengetahui lebih dalam sabuk radiasi Jupiter yang tak dikenal, tak hanya interior planet, tetapi juga bagaimana Jupiter lahir dan bagaimana tata surya kita berevolusi," jelas NASA administrator Charlie Bolden dalam pernyataannya.Peneliti utama dalam misi tersebut, astrofisikawan Scott Bolton mengatakan pada timnya, "Kita baru saja melaksanakan hal tersulit yang pernah dilakukan oleh NASA."

 "Kesulitannya terletak pada bagaimana kita harus mendekat pada Jupiter dan menghadapi tantangan terkait radiasi, area intens magnetik, mencoba melakukan manuver kritisi di daerah yang melampaui pengukuran yang pernah kami lakukan bahkan pengujian yang dilakukan di lab. Untuk saya, hal ini menunjukkan hal tersulit yang pernah kami lakukan."Namun NASA memiliki sejarah yang panjang – melewati Merkuri, Gemini, Apollo, Skylab, dan program Space Shuttle – dimana mereka harus melewati sejumlah rintangan teknologi guna tujuan mulia mereka dalam melakukan eksplorasi ruang angkasa. "Yang kami lakukan adalah hal-hal tersulit yang pernah kami hadapi, sejauh ini, lingkungan yang keras yang kami hadapi adalah membuat pesawat ruang angkasa bekerja," ujar Bolton yang merupakan asisten wakil presiden Soutwest Research Institute di San Antonio, Texas. "Kami pun brgerak lebih cepat – sekitar 165,000 mil per jam (265.059 km/jam)– dari banyak yang pernah kami lakukan. Kami bergerak menuju Jupiter, dari bumi, lebih cepat dari pesawat ruang angkasa manapun."

 "Setiap kami menyelesaikan sesuatu dan menerima tantangan dengan NASA, semua akan kembali ke peluncuran paling perdana,"ujar Bolton. "Kami memperoleh kepercayaan diri sehingga kamu pun siap untuk melakukan hal yang lebih sulit dalam setiap tantangan selanjutnya."untuk melindungi Juno dari lingkungan yang berat akibat radiasi yang ekstrim dan area magnetik yang intens di sekita Jupiter, tim telah mempersenjatai Juno dengan titanium, " dan tidak ada pesawat ruang angkasa yang memiliki desain seperti itu," ujar Bolton.Juno kini tengah mempersiapkan diri untuk melakukan investigas lebih dekat pada planet terbesar di tata suryai ini selama 20 bulan.

Juga Kabar dari Republikacoid,

Badan Antariksa AS (NASA) merayakan kemenangan kunci setelah pesawat seharga 1,1 miliar yakni Juno berhasil menempuh perjalanan dengan jarak 2,7 miliar kilometer. Laboratorium NASA di Pasadena, Kalifornia bersorak menyambut sampainya Juno memasuki orbit planet Jupiter.Ini adalah kesuksesan berikutnya setelah pada tahun lalu misi New Horizon berhasil menjangkau Pluto. Juno diluncurkan lima tahun lalu dari Cape Canaveral, Florida. Sejak saat itu, Juno telah melakukan perjalanan yang sangat jauh hingga 2,7 miliar km.Hari ini, Selasa (5/7/16) menandai misi 20 bulan yang akan diemban Juno. "Ini adalah salah satu hal yang menakjubkan mengerjakan proyek besar. Anda bisa menjawab banyak pertanyaan besar," ujar Scott Bolton, pemimpin proyek ini, dilansir dari Japantimes.

Pesawat Juno Mengorbit ke Jupiter Setelah 5 Tahun Terbang

Satelit Juno dilengkapi dengan sembilan instrumen ilmu pengetahuan termasuk kamera. Sebelum mengorbit, kamera ini menangkap vidoe Jupiter dan bulan-bulannya (satelit alamnya) meluncur dengan kecepatan yang berbeda.Nama Juno diambil dari mitologi Yunani yang merupakan istri dari Jupiter, dewa langit dalam mitologi Yunani Kuno. Juno mengorbit dari kutub ke tutub mengambil sampel partikel bermuatan dan medan magnet untuk mengungkap lebih lanjut mengenai aurora di sinar ultraviolet yang bisa dilihat di sekitar kutub planet. Juno harus mengorbit 37 kali sebelum akhirnya akan hancur pada 2018.Atmosfer di Jupiter termasuk ekstrem. Untuk melindungi Juno dari kerusakan, satelit ini dilengkapi dengan lemari dari titanium yang akan menjaga Juno dari keadaan ekstrem seperti radiasi yang begitu tinggi. Ilmuwan menyebut radiasi di Jupiter setara dengan 100 juta kali sinar X.

Kirim Foto Pertama
 
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menerima foto-foto yang dikirimkan wahana Juno sejak mengitari orbit planet gas tersebut minggu lalu. Gambar yang dikirim misi Juno menunjukkan area planet yang terpapar sinar Matahari, bersama tiga bulannya - Io, Europa dan Ganymede.
Bulan keempat yang juga besar Callisto tidak tampak di gambar.Juno saat ini bergerak menjauhi Jupiter, namun akan kembali ke posisi yang lebih dekat pada bulan Agustus, sehingga JunoCam dapat mengambil foto yang lebih baik.Saat ini, para ilmuwan lega mengetahui peralatan Juno dalam kondisi yang baik walau terekspos dengan radiasi yang sangat kuat di Jupiter setelah wahana tersebut masuk ke orbit planet gas tersebut 5 Juli lalu.Tim misi saat ini kembali memeriksa kondisi instrumen-instrumen wahana tersebut. Serangkaian kalibrasi akan dilakukan sebelum penelitian lebih mendalam dimulai Oktober mendatang.Pertengahan bulan Oktober rencananya mesin tambahan akan dinyalakan agar Juno dapat lebih dekat dengan Jupiter, berjarak 14-hari orbit mengelilingi planet.Misi Juno selama 18 bulan ke depan adalah untuk mengetahui apa yang membuat planet ini begitu besar.Juno diharapkan menjawab pertanyaan tentang terbentuknya Jupiter sekitar 4,5 miliar tahun lalu.
Rencana para ilmuwan adalah menggunakan instrumen-instrumen wahana ini untuk mengetahui kondisi interior dalam planet.

Mereka berpikir struktur dan kimia pembentuk planet ini akan memberikan petunjuk bagaimana planet raksasa ini terbentuk sekitar empat setengah miliar tahun lalu.Misi wahana ini berlangsung 20 bulan jadi kita masih menunggu sampai ahir 2017 sampai misi ini selesai. Kita akan banyak tahu tentang planet terbesar ditata surya itu. Kita tunggu kabar selanjutnya.

Juno, Pesawat Antariksa Tercepat Didunia

Pesawat robotika nirawak yang dikembangkan NASA, Juno sedang dalam perjalanannya menuju Jupiter. Juno pun disebut sebagai pesawat antariksa yang memiliki kecepatan tertinggi.Juno memang telah diluncurkan ke luar angkasa sejak 5 Agustus 2011 lalu, namun ia adalah pesawat nirawak terbaru yang tugasnya adalah melakukan observasi planet terbesar di dalam sistem tata surya ini.Juno yang memiliki bentuk seperti kipas angin ini kemudian diklaim sebagai wahana antariksa tercepat yang pernah dibuat oleh tangan manusia.Tercatat, Juno mampu berjalan dalam kecepatan yang mencapai 257.495 kilometer per jam selama hampir lima tahun mengangkasa di antariksa.Selain itu, pesawat antariksa berbobot 4 ton ini juga disebut sebagai wahana pertama yang melakukan perjalanan jauh dari Matahari, padahal pesawat ini sepenuhnya menggunakan tenaga surya.


Dari pernyataan NASA, Juno membawa hampir sebanyak 20 ribu sel tenaga surya dan panel surya berukuran 9 meter yang mampu mengubah sinar Matahari menjadi sumber daya bahan bakarnya.Juno diperkirakan akan masuk orbit Jupiter pada 4 Juli mendatang. Misi yang ia bawa ke Jupiter dianggap layak ditunggu sebab planet yang mengandung gas itu dinilai menyimpan banyak misteri."Jupiter menyimpan banyak hal ekstrem. Semua planet yang ada di tata surya juga digabungkan lalu digandakan, itulah massa Jupiter. Atmosfernya juga layak diamati. Belum lagi komponen yang berada di bawah inti planet yang berbatu. Juno bisa menjawab itu semua," ucap seorang profesor ilmu planet di University College London's Mullard Space Science Laboratory Andrew Coates.Meski sebelumnya sudah ada pesawat Galileo yang meneliti Jupiter dan bulan-bulannya selama delapan tahun, rencana observasi yang akan dijalankan Juno dianggap akan melebihi Galileo.

Untuk sekarang, Juno bergerak menuju Jupiter dalam kecepatan kira-kira 96.560 kilometer per jam dan masih harus mengarungi ruang mikrogravitasi sebanyak 31 juta kilometer lagi sebelum memasuki orbit Jupiter.Rencananya, durasi observasi Juno akan selesai pada Februari 2018 yang diakhiri dengan menabrakan dirinya hingga 'mati' dan terkubur di Jupiter.

Berapa Kecepatan Rata-Rata Juno?
 

wow luar biasa ngebut ini pesawat. 257.495 per jam artinya perdetik melaju 71,5 km. Tapi sayangnya jika dirata-rata kecepatannya tidak sampe segitu, itu hanya top speed, atau kecepatan maksimalnya saja, sedangkan kecepatan rata-rata adalah jarak tempuh dibagi waktu tempuh, juno menempuh perjalanan sekitar 2.800.000.000 kilometer dan membutuhkan waktu 5 tahun, itu artinya kecepatan rata-rata juno adalah 63926 perjam dibulatkan 64.000 km/jam, atau 17,7 km per detik. memang secara kecepatan rata-rata atau topspeed belum ada yang menandingi juno. New horizon saja mencapai 58.000 km.jam

Dari berbagai sumber

0 komentar:

Post a Comment