ilustrasi |
Telah dilaporkan terjadi kecelakaan di di jalan Karanganyar-Matesih, Dungjangan, Ngadiluwih, Matesih, Karanganyar yang mengakibatkan seorang siswi pelajar meninggal dunia setelah dilarikan ke rumah sakit berikut beritanya,
Seorang pelajar, Regina Indah Septiani, 16, warga Mrangkang, Matesih, Karanganyar, meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di jalan Karanganyar-Matesih, Dungjangan, Ngadiluwih, Matesih, Selasa (3/1/2017).Korban mengalami luka di kepala dan sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Informasi yang diperoleh Solopos.com, kecelakaan terjadi pukul 10.45 WIB.Regina Indah diboncengkan temannya, Tri Wahyuningsih, 16, warga Kutan RT 001/RW 016, Tunggulrejo, Matesih. Mereka mengendarai sepeda motor Yamaha Jupiter berpelat nomor AD 2562 NP dan melaju dari barat ke timur.Dari arah berlawanan melaju truk berpelat nomor AD 1874 CF yang disopiri Rizal Galih Kusumo, 19. Rizal tercatat sebagai mahasiswa asal Dusun Beyan RT 002/RW 007, Dawung, Matesih.
Sesaat sebelum bertabrakan, truk yang disopiri Rizal bermaksud menyalip sebuah kendaraan tidak dikenal. Karena jarak terlalu dekat, tabrakan tak bisa dihindari.Tri Wahyuningsih dan Regina terkapar akibat benturan keras itu. Pengguna jalan dan warga langsung berusaha menolong.Tak hanya sepeda motor Jupiter yang dinaiki dua remaja itu yang bertabrakan dengan truk. Sepeda motor Honda berpelat nomor AD 6234 KP yang dikendarai Maryanti, 16, juga bertabrakan dengan truk tersebut.Maryati melaju beriringan dari arah barat dengan Yamaha Jupiter yang dikendarai Tri Wahyuningsih. Maryanti yang merupakan warga Ngumping RT 005/RW 013, Sringin, Jumantono, tidak terluka.Kasubag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan Regina meninggal dunia di RS PKU Karanganyar. “Polisi masih mendalami kecelakaan tersebut,” tutur dia.
AKP Rochmat mengimbau pengguna jalan agar berhati-hati dan mengutamakan keselamatan saat berkendara di jalan umum. Seruan senada disampaikan Wabup Karanganyar, Rohadi Widodo.Bupati meminta pelajar yang belum mahir berkendara dan tak memiliki SIM supaya tak membawa sepeda motor ke sekolah. Menurut dia, sudah ada SE larangan mengendarai sepeda motor ke sekolah bagi pelajar yang belum punya SIM.Tapi, dia mengakui pada praktiknya masih banyak pelajar yang melanggar aturan itu. “Yang di kawasan perkotaan ada, yang di pelosok juga ada. Seperti di Kecamatan Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu, Matesih, Karangpandan, dan wilayah empat J,” terang dia.
Berita lainnya,
Regina Indah Septiana, 16, seorang pelajar asal Mrangkang, Matesih, Karanganyar, mengalami kecelakaan yang cukup parah hingga akhirnya meninggal di RS PKU Muhammadiyah Karangnyar selasa siang (03/01/17).Berdasarkan informasi dari saksi mata, awalnya Regina Indah diboncengkan teman sebayanya yaitu Tri Wahyuningsih, 16, warga Kutan RT 001/RW 016, Tunggulrejo, Matesih, mengendarai sebuah kendaraan sepeda motor Yamaha Jupiter berpelat nomor AD 2562 NP dan melaju dari barat ke timur.Dari arah berlawanan terlihat truk besar melaju cukup kencang berplat nomor AD 1874 CF yang hendak menyalip kendaraan di depannya. pada saat truk yang disopiri oleh Rizal Galih Kusumo yaitu seorang mahasiswa di sebuah perguruan tersebut telah berhasil menyalip, secara bersamaan kendaraan yang dikendarai oleh Tri wahyuningsih dan Regina cukup dekat dengan truk maka tabrakan tidak dapat terelakkan.
Regina mengalami luka di kepala dan sempat dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Karanganyar. Kecelakaan tersebut terjadi pukul 10.45 WIB. Tri Wahyuningsih dan Regina terkapar akibat benturan keras itu. Sontak pengguna jalan dan warga menolong korban yang terkapar.Bukan hanya sepeda motor Jupiter yang dinaiki dua remaja itu yang bertabrakan dengan truk. Sepeda motor Honda berpelat nomor AD 6234 KP yang dikendarai Maryanti, 16, juga bertabrakan dengan truk tersebut.Maryati melaju beriringan dari arah barat dengan Yamaha Jupiter yang dikendarai Tri Wahyuningsih. Maryanti yang merupakan warga Ngumping RT 005/RW 013, Sringin, Jumantono, tidak terluka.
Kasubag Humas Polres Karanganyar, AKP Rochmat, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, mengatakan Regina meninggal dunia di RS PKU Karanganyar. “Polisi masih mendalami kecelakaan tersebut,” tutur dia.AKP Rochmat mengimbau kepada para pengguna jalan untuk berhati-hati dalam berkendara serta mengimbau bagi para pelajar yang belum mampu berkendara dengan baik untuk tidak menggunakan kendaraan bemotor hingga memiliki SIM.Bupati karangnyar juga mengimbau kepada seluruh warganya agar jeli terhadap kejadian tersebut agar tidak terjadi kejadian yang serupa dan kepada pelajar dilarang menggunakan kendaraan bermotor sebelum memiliki SIM, sehingga sudah memahami aturan dan patuh lalu lintas.(solopos.com)
Amanat berita, sekarang ini memang banyak sekali kendaraan kendaraan besar seperti truk bus bahkan tronton menyalip seenaknya tanpa memperhatikan situasi lalulintas sehingga banyak pula korbannya, kepada pengendara motor harap hati hati selalu lihat kedepan, jika ada gelagat kendaraan melawan arah biasanya suka ngebut dan kita siap minggir ketepi, lebih baik mengalah daripada nyawa jadi korbannya. Banyak sekarang ini pengemudi tidak bertanggung jawab hanya karena tidak sabar kemacetan. Sabar itu mahal harganya.
0 komentar:
Post a Comment