Siapa yang tak kenal kondisi jalan raya di Indonesia yang terkenal kondisinya rusak dan macet, sesak dan penuh dengan kendaraan besar seperti truk dan tronton. Sudah pasti yang pakai mobil tidak akan cepat sampai tujuan karena macet, mereka hanya memperoleh keuntungan tidak kehujanan saja. Yang pakai motor cc kecil saja dipastikan uyel uyelan menerabas kemacetan apalagi yang pakai mobil, kemudian atas dasar fakta tersebut terlintas dibenak saya bahwa ternyata indonesia ini memang cocok untuk motor Trail, kenapa? berikut beberapa alasan kenapa indonesia ini cocok untuk motor trail dan tidak cocok untuk mobil dan motor cc besar (moge), sudah pasti yang pertama kemacetan sedangkan moge tidak betah kemacetan selain mesin bakal overheat tentunya juga boros bensin,
Motor Trail Modern, KTM 450 EXC |
Motor Trail Klassik, Honda SL 230 |
Pertama, Kondisi Jalanan Indonesia Yang Rusak Parah dan Berlubang-lubang, Serta Banyak Polisi Tidur
Ini adalah fakta yang tak dapat dipungkiri jalan indonesia yang berlubang dan kalau musim hujan aspalan menjadi kubangan kerbau, sehingga banyak sekali merusak kendaraan bermotor baik velg maupun shock breaker menjadi penyok dan bocor. kemudian yang kedua pasti menyebabkan banyak kecelakaan, saya pernah berkendara dimalam hari pakai motor naked tua Gl Pro kecepatan 60 km/jam, tidak melihat ada lubang menganga dijalanan akhirnya kaget saya mengerem mendadak tapi tetap saja menghajar lubang itu sampai Velg depan belakang saya peyang jadi geyol geyol, padahal itu velg ruji yang tergolong kokoh, untuk saya tidak jatuh tapi guncangannya sampai membuat selebor depan beradu dengan segitiga komstir sampai pecah, akhirnya saya keluar biaya buat kenteng velg sama beli selebor baru. Tapi nasib tidak beruntung menimpa teman saya yang dibelakang saya, berkendara pakai supra X tapi entah kenapa tidak melihat motor saya loncat gara-gara menabrak lubang tadi, dia ikut menabrak tapi motornya oleng kemudian terjatuh sampai foot step motornya bengkok, dan dek motor pecah, ternyata tidak cukup itu saja pelipis dia sobek karena tergores aspal sehingga harus dijahit. Begitulah gambaran jalanan indonesia yang kebanyakan rusak parah, motor sport saja tidak cukup menaklukan medan offroad jalanan indonesia, apalagi bebek atau matic sudah pasti oleh dan terjatuh sehingga tidak jarang banyak korban jiwa karena jalan berlubang atau rusak. Apalagi dijalanan yang menelusuri komplek banyak sekali polisi tidur yang sangat tidak nyaman buat motor bebek atau matic, ataupun moge.
Jalanan indonesia lebih mirip trek motocross daripada jalanan umum sehingga tidak cocok buat motor matik atau motor cc kecil, bahkan motor gede, karena selain berat, moge kalau nabrak jalan berlubang hingga jatuh biaya reparasinya dipastikan sangat mahal. Cobalah anda memakai motor gede harley davidson di komplek perumahan yang jalanannya rusak contoh yang paling terkenal adalah komplek perumahan daerah bekasi hehehe... anda yang pernah tinggal disana pasti tahu, jika anda berkendara dijalan itu dipastikan pant#at anda panas karena motor gronjalan, apalagi shock breaker harley yang terkenal keras, sangat tidak cocok buat jalanan tidak rata, bahkan lebih enak naik motor megapro, thunder dan sejenisnya karena shock breaker lebih empuk daripada harley, selain itu kadang rem belakang harley sering bermasalah tidak bisa buat ngerem mendadak. Dipastikan kalau terkejut lalu mengerem tetap bakal nabrak lubang.
Jadi bukan hal yang mengherankan kalau jalanan indonesia cocok buat motorcross atau motor trail yang habitatnya medan offroad dan terabas jalanan tidak rata. Karena keselamatan yang utama sehingga banyak sekali masyarakat dewasa ini yang berminat dengan motor Trail contohnya kawasaki KLX laris manis bahkan kewalahan memenuhi pesanan konsumen, hingga ahirnya masyarakat memilih alternatif motor trail buatan cina seperti viar, maupun gazgas hummer, monstrac dsb, sepertinya kabar ini terendus pihak honda dan membuat honda pengen nyicip kue di segmen ini. Kabarnya honda juga sedang membuat motor trail CRF 150 cc yang dicomot dari mesin verza, menurut direktur sales AHM bakal meluncur tahun 2017 ini.
Kedua, Jalanan Yang Padat dan Macet Parah, dan Banyak Bangjo (Traffik Light)
Motor motor cc besar seperti CBR1000, Ninja ZX1000, GSX1000, Yamaha R1, Ducati Panigale dan sebagainya adalah motor sport balap yang cocok buat lintasan panjang lurus dan anti macet, sehingga tidak cocok buat motor-motor besar seperti itu, diluar negri kita bisa mendengar dan melihat berita motor cc besar yang melaju diatas kecepatan 300 km/jam tapi siapakah yang besar nyalinya buat menaklukan jalanan di indonesia yang terkenal macet dan rusak parah dengan kecepatan diatas 300 km/jam, itu namanya cari mampus hehehe.. saya pun juga sering lihat moge-moge di Indonesia ini cuma sebatas buat hobi atau nongkrong di malam minggu mejeng di taman kota. Kita juga sering melihat bukan moge-moge harley kalau konvoi harus dikawal polisi buat nerabas bangjo karena dimaklumi motor cc besar tidak tahan dengan kemacetan lalu lintas karena mesin rawan overheat atau kepanasan.
Motor Besar bukanlah motor buat kebutuhan pokok, banyak orang kaya membeli dengan alasan hobi atau prestis atau sekedar gaya hidup. DiIndonesia jarang sekali dijumpai motor cc besar karena memang jalanan yang tidak mendukung dan juga harganya yang teramat mahal setara dengan mobil atau rumah baru. Oleh karena itu untuk sekedar macet-macetan dan menghajar jalanan rusak motor-motor Trail cc kecil 150 cc - 200 cc sudah cukup mumpuni untuk kendaraan sehari-hari. Tapi memang motor Trail harganya dua kali lipat motor skutik atau bebek yang berkisar antara 20 - 30 jutaan, sehingga jarang yang punya tapi selain itu banyak orang tidak membeli dengan alasan tidak bisa motor kopling, tapi kalau yang satu ini bisa diatasi dengan belajar dulu.
Meski segmen motor Trail dulu kurang diminati tapi perkembangan jaman sudah berubah, dulu orang berminat motor bebek sekarang orang berminat sama motor sport dan motor trail, alasannya karena untuk gaya hidup akibat pengaruh sinetron yang kedua juga alasan bahwa jalanan indonesia rusak tentu saja membeli motor Trail adalah hal yang tepat.
Ketiga, Musim Hujan dan Banyak Genangan Air dijalanan berlubang
Mobil Sport seperti ferarri dan lamborgini Atau Moge Sport dengan Ground Clearance rendah dijalan yang berkubang dengan tinggi lebih dari 50 cm dipastikan klelep mesinnya jika kemasukan air tentu saja repot buat reparasinya selain mahal tidak banyak bengkel di Indonesia yang mampu menangani mesin moge, coba lihat gambar diatas samping ini, apakah jalanan seperti ini cocok untuk motor Besar harley davidson atau CBR1000 atau Yamaha R1? siapa yang mau ngebut dengan motor sport dengan kecepatan tinggi dijalanan seperti ini? itu namanya cari penyakit dan pengen buang-buang duit hehehe. Motor bebek,matic, atau sport kecil seperti vixion, satria F, megapro dan sebagainya saja banyak yang macet ketika melintasi jalanan banjir seperti ini karena air masuk ke lubang busi sehinga busi harus dikeringkan dibengkel terlebih dahulu. Tapi mungkin motor Trail siap melintasi jalanan seperti ini karena Ground clearance atau jarak mesin ketanah cukup tinggi, apalagi shock breaker dan ban depan yang panjang dan besar sudah cukup buat menaklukan jalanan indonesia yang mirip kubangan kerbau diatas.
SuperMoto/SuperMotard, Adalah Solusi Terbaik Buat Motor Nge-Tril di Aspalan
crf supermoto |
Jalanan di Indonesia memang kurang rata dan bergelombang terkadang pula menemui jalan mulus, jika motor trail kita masih memakai ban kotak-kotak atau ban tahu maka pada saat melintasi aspalan mulus justru kurang nyaman, oleh karena itu ada pilihan alternatif yaitu memodifikasi tampilan motor trail gaya supermoto, bentuknya motorcross cuma bedanya pakai ban motor aspalan.Selain Keren supermoto juga nyaman dipakai disegala medan baik aspalan mulus, atau jalanan terjal. Kalau dipakai di jalan raya sudah tidak ada rasa khawatir kena lubang dan jalan gelombang. Tahu sendiri di Indonesia jalanan seperti apa, bahkan di Jakarta. selain itu tenaga sepeda motor jenis ini torsinya sudah cukup besar, sehingga cukup buat stop dan go dikemacetan lalu lintas.
Bagi kita yang suka modif maka kita bisa memodifikasi motor standar kita menjadi supermoto dengan biaya minimal 10 jutaan bahkan bisa kurang dari itu jika part-partnya comot dari produk KW semacam produk kw tailand atau taiwan, atau lebih murah lagi kw cina tapi diragukan kualitasnya, Bagi anda yang kurang doyan memodifikasi tunggangan pihak kawasaki sendiri sudah menjual varian supermoto sejak lama yang diberi Nama dTracker 150 yang dibandrol 30 jutaan On The Road Jakarta. Jalanan Indonesia? Lets Go Off Road !
Demikianlah semoga bermanfaat, salam bikerzone 11
0 komentar:
Post a Comment