08:38
0

 judul asli :
Gara-Gara bumi Berjejal – Menanti belas dari langit

Bicara tentang luar angkasa memang tak ada habisnya. Apalagi tentang benda-benda terbang asing (UFO) yang sering melintas diatas permukaan bumi. Apakah mereka itu benar-benar alien atau makhluk ghaib. Atau hal itu hanya konspirasi orang-orang barat untuk menakut-nakuti manusia. Yang pasti telah beredar berjuta-juta tulisan dan beribu-ribu buku ditulis untuk membahasa tentang itu tapi tak ada kepastian tentang semua itu.Kita tidak tahu bagaimana keadaan bumi ini dimasa depan dan memang banyak khayalan manusia untuk bisa mengontak / nge-break alien yang barangkali memang ada diplanet lain. Salah satu tujuan dari hal itu adalah karena mungkin populasi bumi dimasa depan sudah terlalu padat. Sehingga manusia berharap untuk bisa mendapatkan "tempat tinggal / suaka " baru diplanet lain. Oleh karena itu dengan sampai saat ini ada sejumlah manusia yang masih sibuk meneropong langit dan mengirimkan pesan berupa gelombang radio kelangit yang tak berujung berharap ada makhluk luar angkasa cerdas yang bisa menolong masalah manusia tentang bagaimana kepadatan penduduk dunia dimasa depan dan cara mengatasinya.


Memang barangkali jika dunia belum kiamat dan manusia saat itu sangat banyak barangkali anda akan melihat pengaruh prilaku sosial, ekonomi dan kebudayaan yang akan banyak berubah. Barangkali kriminal akan meningkat karena terlalu banyak manusia tetapi banyak kemiskinan . Lalu perilaku individualisme yang kebangetan. Lalu berbagai kerusakan moral karena kurangnya pendidikan dan sebagainya dari dampak kepadatan penduduk yang tidak terkendali. Oleh karena itu manusia mengkhayal bisa mencari tempat nongkrong baru untuk mengatasi hal itu. Salah satunya adalah pihak SETI. Berikut kami kutip dari majalah MOP jadul yang "judulnya menanti belas dari langit".





Adanya Laporan tentang diketemukannya benda terbang tak dikenal (UFO). Sementara itu ada pula laporan tentang dijumpainya makhluk ajaib dari angkasa luar. Konon Benda terbang berikut makhluk ajaibnya tadi oleh kalangan ahli disebut ETI ( Extra Terestrial Intelegency). Munculnya laporan tentang ETI cukup merangsang kalangan ilmuwan untuk menciptakan perlengkapan yang memungkinkan dapat diselengggarakankontak langsung dengan benda / makhluk ruang angkasa tadi. Perlengkapan dimaksud¸misalnya dibuat oleh seorang Astronom radio Bernama Frank Drake.


Astronom radio Frank Drake dari Green Bank adalah makelar pertama yang mencari kontak dengan ETI ditahun 1960 dengan proyeknya yang diberi nama OMZA. Menurut sahibul hikayat nama ini diambil dari kisah kuno tentang negri antah berantah yang jauh dari bumi dan sulit dikunjungi. Keadaan Penduduknya secarqa lahiriahnya sangat ganjil.


Melalui Teropong Radio , Frank Drake mengirim pesan buat ETI. Pesan tersebut berbentuk sinyal radio dengan harapan ETI mau membalasnya. Pekerjaan ini bukan enteng karena harus sabar. Dan pesan yang dikirim tadi baru akan sampai setelah menempuh waktu puluhan, bahkan mungkin ratusan tahun.


Usaha untuk mengadakan kontak dengan pihak ETI juga diselenggarakan oleh negri adikuasa seperti amerika Serikat dan Uni Soviet. Salah satu sarana modern untuk dapat ngebreak ETI adalah teropong radio raksasa (yang tebesar saat ini adalah dilembah Arebico Puertorico).Untuk kontak dengan ETI, Uni Soviet punya proyek CETI ( Comunnication From Extra Terestrial Intelegency).


Melihat usaha manusia yang begitu ambisius untuk menaklukan ruang angkasa dan menguak tabir misteri yang selama ini gelap, lantas timbul pertanyaan untuk apakah proyek-proyek tersebut. Tentu saja ada jawabnya akan berbeda-beda. Tapi salah satu diantara sekian banyak jawab adalah : bahwa peledakan penduduk dimuka bumi telah begitu mengancam kehidupan umat manusia. Tahun 2320 diduga penduduk bumi akan mencapai 16.800 orang perkilometer persegi. Artinya seluruh permukaan bumi, termasuk laut akan penuh dengan manusia mungkin mereka menggunakan rumah terapung dimasa depan / kota terapung. Jangan tanya dimana harus bercocok tanam.


Kalau dihitung berat manusia rata-rata 60 kg per orang. Bumi ibarat perahu yang kelebihan muatan .maka tahun 3500 berat manusia dibumi akan sama dengan berat bumi itu sendiri, bila kita menghitung lagi pada tahun 4220 ,maka berat manusia bumi akan sama dengan berat matahari bersama seluruh keluarganya.


Melihat kenyataan demikian , maka penaklukan ruang ruang angkasa diharapkan bias membuka lahan baru untu migrasi manusia bumi. Andaikata manusia dapat berhubungan dengan ETI dan ia begitu baik, maka diharapkan si ETI dapat dapat ikut membantu memecahkan persoalan manusia bumi.


Lalu bagaimana dengan flora fauna, mungkin anak cucu manusia bumi akan menganggapnya sebagai dongeng masa lalu yang tidak tahu apakah benar atau tidak …..memang masa depan sungguh alam yang mengerikan. (salam luar angkasa)

sumber : Majalah MOP jadul, saya lupa mungkin majalah mop tahun 1980-an, diketik ulang by Dulrohman,  21 Februari 2010

0 komentar:

Post a Comment