Kali ini bikerzone11 akan membahas teori konspirasi yang sudah basi sebenarnya tapi masih banyak yang bertanya dan membahasnya. Yaitu tentang pendaratan manusia dibulan tahun 1969 silam dengan pesawat apollo 11. Banyak yang percaya dan banyak pula yang menganggap itu HOAX alias palsu. apakah anda masih ingat pelajaran SD kelas 6 tentang tata surya dan tentang pendaratan manusia dibulan? terkadang ada soal pelajaran kelas enam yang berbunyi, manusia yang pertama kali mendarat dibulan adalah ......, jawabnya adalah neil amstrong bagi yang sudah tahu, kalau yang malas belajar akan menjawab asal-asalan seperti superman atau batman hehehehe... ,bahkan pertanyaan ini dijadikan soal Ujian akhir sekolah. Mungkin memang diwaktu sekolah dasar pemikiran anak-anak jaman dahulu lugu masih bisa dicekoki teori teori palsu sejenis teori evolusi darwin yang menyesatkan manusia yang mengatakan manusia nenek moyangnya adalah monyet. Artinya kita semua ini monyet bukan manusia. kembali ke pembahasan. memang miris sekali kurikulum pendidikan kita sepertinya juga dikuasai ilmu peradaban barat yang belum tentu benar keabsahannya. Saya termasuk korban teori konspirasi itu. Karena pelajaran disekolah dasar dicekoki kurikulum sains IPA yang tidak disaring kebenarannya. Waktu kecil saya terinspirasi seperti mereka yang mampu mendarat dibulan, betapa indahnya bisa menapakkan kaki dibulan, karena melihat dari bumi saja bulan itu terlihat indah, begitulah bayangan waktu saya kecil itu.
Kenapa saya tidak percaya bahwa pendaratan dibulan itu nyata? alias hoax, ada beberapa faktor :
Pertama, Bulan adalah satelit bumi yang tidak punya atmosfer sama sekali, sehingga perbedaan suhu sangat tidak stabil berbeda seperti bumi. seperti kita ketahui suhu dipermukaan bulan kalau yang terkena sinar
matahari adalah lebih dari 115 derajat celcius itu artinya lebih tinggi
daripada suhu air yang mendidih, dan yang tidak terkena sinar matahari
adalah −238 °C ini adalah suhu terdingin yang pernah diukur wahana antariksa bahkan lebih dingin daripada planet es pluto.Suhu bulan itu sangat exstrim ini secara logika harusnya astronot sudah mati terbakar walau pakai baju astronot paling hanya bertahan beberapa menit, dan kaca helm dipastikan pecah karena perbedaan suhu setinggi itu. atau wahana luar angkasa rusak tidak bisa kembali kebumi, tapi lihat kenyataan di videonya, bahkan bendaranya masih berdiri tegak tanpa meleleh, harusnya bendera itu terbakar atau meleleh karena terbuat dari kain. bagaimana mungkin dijaman jadul waktu itu manusia telah berkembang dengan teknologi kostum astronot anti bakar dan bendera anti leleh? atau pesawat luar angkasa dengan teknologi elektronik bisa bertahan disuhu air mendidih? belum lagi kamera shooting yang aman aman saja tanpa mengalami kerusakan disuhu sangat ekstrim seperti itu.
Kedua, Berbagai tayangan video yang ganjil seperti rekayasa animasi umumnya film-film hollywod jaman sekarang hanya saja lebih canggih. Tidak jarang film hollywood dijaman yang bergenre sains justru lebih tampak nyata daripada video pendaratan dibulan ditahun 1969 pakai pesawat apollo 11 itu.
Ketiga, Pengakuan Sutradara Video shooting bulan
dilansir dari bintang.com wawancara dengan sutradara pembuatan video dibulan yang bernama Stanley Kubrick dan T. Patrick "Saya telah melakukan penipuan besar terhadap publik Amerika yang
melibatkan pemerintah Amerika Serikat dan NASA. Pendaratan di bulan
adalah palsu. Bahwa pendaratan di bulan adalah rekayasa, dan saya adalah
orang yang memfilmkannya," ujar Stanley Kubrick pada video wawancara.
"Hal itu mudah bagi saya, karena saya tidak berpikir jauh tentang
moralitas. Saya melihat bahwa Neil terganggu oleh itu," ungkapnya.
Keempat, Persaingan teknologi 2 negara adidaya, dipasca perang dingin antara rusia dan amerika, sehingga amerika membuat kebohongan besar untuk menyaingi lawannya,sementara rusia sendiri membuat bom nuklir sebesar-besarnya yang diberi nama tsar bomba dites diatmosfer ledakannya terdengar sampai ribuan kilometer. Seperti kami kutip dari wikipedia. pembuatan bom ini membutuhkan waktu selama 15 minggu dan diuji coba pada tanggal 30 Oktober 1961. Bom ini didesain untuk meledak pada ketinggian 4 kilometer dari permukaan tanah atau 4,2 kilometer dari permukaan air laut menggunakan sistem sensor barometrik. Ketinggian pelepasan bom adalah setinggi 34.500 feet, dan sewaktu meledak memiliki daya ledak sebesar 50 Megaton TNT yang sebanding dengan seluruh bom yang meledak pada Perang Dunia 2 dan dikalikan 10 atau 1.350-1.750 kali lebih kuat daripada bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki.
berikut berbagai berita dari media indonesia tentang berbagai fakta bahwa pendaratan dibulan itu hanyalah omong kosong atau hoax alias palsu, kenapa amerika sengaja membuat kepalsuan ini? maklum diabad itu persaingan teknologi rusia dan amerika sangat panas sehingga berbagai cara dilakukan untuk saling mendahului lawannya itu, dari rusia yang tes raja bom nuklir sampai amerika membuat video shooting pendaratan bulan palsu.
WAWANCARA DENGAN SUTRADARA VIDEO PENDARATAN DIBULAN
Sejak kecil, mungkin kamu kerap mendengar dan mengetahui jika Neil Armstrong adalah manusia pertama yang mendaratkan diri di bulan, satelit alami bumi. Anggapan tersebut bisa saja melekat pada ingatan setiap orang yang mengetahui hingga dewasa, termasuk kamu. Namun, kini nampaknya kamu perlu membuang jauh-jauh pikiran itu. Sebab, baru-baru ini beredar video pengakuan dari seorang sutradara bernama Stanley Kubrick bahwa misi luar angkasa Apollo 11 yang dilakukan oleh astronot Amerika Serikat, Neil Armstrong pada 1969 adalah bohong. Dilansir dari Express.co.uk, video yang diunggah di Youtube pada 10 Desember 2015 tersebut berisi rekaman wawancara berdurasi 20 menit antara pria yang diduga sutradara T. Patrick Murray dan Stanley Kubrick. Sutradara berjenggot itu mengaku bahwa ia telah melakukan pembohongan publik dengan membuat film pendaratan astronot di bulan. Pada video tersebut juga tertulis jika wawancara dilakukan pada 1999. Diduga diambil beberapa hari sebelum Kubrick meninggal dunia.
"Saya telah melakukan penipuan besar terhadap publik Amerika yang melibatkan pemerintah Amerika Serikat dan NASA. Pendaratan di bulan adalah palsu. Bahwa pendaratan di bulan adalah rekayasa, dan saya adalah orang yang memfilmkannya," ujar Stanley Kubrick pada video wawancara. "Hal itu mudah bagi saya, karena saya tidak berpikir jauh tentang moralitas. Saya melihat bahwa Neil terganggu oleh itu," ungkapnya. Namun, saat sumber lain mengkonfirmasi kebenaran video tersebut pada istri Stanley, Christiane Kubrick, seorang juru bicara menanggapi bahwa video itulah yang bohong. "Wawancara adalah sebuah kebohongan, Stanley Kubrick tidak pernah diwawancarai oleh T.Patrick Murray," kata juru bicara istri Stanley Kubrick.Apapun itu, jika memang benar adanya, berarti teori konspirasi pendaratan di bulan adalah teori yang patut diakui keberadaannya. Hmmm... Berikut cuplikan wawancara Stanley Kubrick dan T. Patrick Murray.(bintang.com)
FAKTA YANG DIYAKINI PUBLIK
Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong disebut sebagai manusia pertama yang menginjakkan kaki di Bulan, namun banyak pihak yang masih tidak percaya hal itu benar terjadi.Seperti diberitakan Daily Mail, Kamis (21/7/2016), setidaknya 52 persen dari warga Inggris berpikir bahwa Apollo 11 mendarat di Bulan itu palsu, meskipun disiarkan langsung di televisi. Hal ini didasarkan survei yang dilakukan atas nama pengecer ponsel online e2save. Mereka yang berusia 25-34 merupakan paling skeptis dan 73 persen mempertimbangkan misi Bulan bersejarah menjadi tipuan eloborate. Sementara itu responden yang berusia di atas 55 tahun, sebanyak 38 persen mempercayai misi itu telah dipalsukan. Sebanyak 12 astronot berjalan di Bulan, enam pendaratan di Bulan sukses dimulai dengan Apollo 11 pada 1969 dan berakhir dengan Apollo 17 pada 1972. Meskipun banyak bukti seperti foto, rekaman video, pesawat luar angkasa, sampel batuan Bulan, dan kemujuan teknologi yang terkait misi, banyak yang percaya itu palsu.
Teori konspirasi menyebutkan, sejumlah alasan untuk percaya pendaratan yang dipentaskan palsu mulai dari cara bendera Amerika Serikat terbang setelah ditancapkan di permukaan Bulan, dan fakta bahwa tidak ada bintang yang terlihat dalam foto yang diambil oleh astronot. Terlepas dari misi Bulan yang dianggap terlalu aneh, sekira 30 persen percaya hantu dan 12 percaya para penyihir. Sedangkan 10 persen yakin bahwa raksasa Lock Ness ada, dan 5 persen percaya naga itu ada. Hasil survei yang dilakukan oleh Atomik Research memiliki ukuran sampel yang relatif kecil, yang terdiri dari 1.003 warga Inggris, berusia 18 tahun ke atas. (okezone.com)
BANYAK ORANG TAK PERCAYA
Pada 20 Juli 1969, Neil Amstrong menjadi orang pertama yang mampu menapakan kaki di bulan, namun tak dinyana, banyak orang yang berkata pendaratan tersebut tidak benar-benar terjadi.
Berdasarkan survei e2save, sebanyak 52 persen orang Inggris tidak percaya dan mengklaim pendaratan yang dilakukan Apollo 11 tersebut palsu, meskipun disiarkan secara langsung melalui kanal televisi.
Mereka yang berusia 25-34 tahun adalah yang lebih skeptis menanggapi isu misi pendaratan di bulan tersebut. Sebanyak 73 persen orang mengatakan misi itu adalah hoax.Namun, bagi mereka yang berusia 55 tahun, yang saat itu melihat dan menyaksikan peristiwa pendaratan pertama di dunia tersebut merasa tidak ragu dengan misi itu. Hanya sebanyak 38 persen meragukan misi tersebut.Sementara diketahui bahwa sudah terdapat 12 astronot yang mampu mendaratkan kakinya di bulan, enam kali lebih sukses dari pengalaman pertama yang dilakukan Amstrong menggunakan Apollo 11 pada 1969, dan yang terakhir mendarat pada 1972.
Meski banyak bukti berkaitan keberhasilan misi tersebut, mulai dari foto, video, contoh batuan di bulan, pesawat antariksa, dan teknologi yang digunakan dalam misi, namun tetap saja banyak yang meragukan keasliannya.Teori konspirasi dikatakan menjadi alasan meyakinkan bagi banyak orang untuk percaya, mulai dari bendera Amerika yang terbang setelah ditancapkan di permukaan bulan, serta tak ada bintang yang terlihat dalam foto. Setiap orang dalam hal ini telah kehilangan keraguannya dengan cepat oleh para ilmuwan.Ulang tahun Nasa dalam merayakan sejarah pendaratan di bulan cenderung menjadi kesibukan bagi para penteori konspirasi, dan tahun lalu Profesor Brian Cox dan veteran Apollo Buzz Aldrin menohok mereka dengan mempertanyakan keaslian misi tersebut melalui Twitter dilansir laman Dailymail Sabtu (23/7).(republika.co.id)
KONSPIRASI AMERIKA SUPAYA LEBIH UNGGUL DARI RUSIA
Lebih dari empat dekade setelah misi pendaratan manusia terakhir di bulan, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melansir temuan mengejutkan. Bendera bintang garis, simbol Negeri Paman Sam itu dari foto satelit ternyata masih menancap di permukaan bulan.Berdasarkan pantauan satelit orbit bulan (LROC) enam bendera yang dulu dipasang setiap astronot Amerika masih berada di posisinya. Pengamat NASA, Mark Robinson, menyatakan nyaris seluruh bendera masih tegak. "Semua tegak dan terlihat memantulkan bayangan, kecuali bendera dari misi Apollo 11 yang hanya terdeteksi posisinya saja," kata dia dalam jumpa pers dua hari lalu, seperti dilansir harian the Daily Mail, Senin (30/7).
Tradisi menancapkan bendera Amerika itu dimulai oleh misi pertama Apollo 11 yang sukses. Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin berhasil menjejakkan kaki di Bulan. Sejak saat itu, ada enam misi lanjutan dan setiap astronot menancapkan bendera di dekat tempat pendaratan kapsul ulang alik mereka. Terakhir kali Negara Adidaya itu mengunjungi satelit bumi ini ketika Apollo 17 mengumpulkan sampel bebatuan pada 14 Desember 1972.Meski masih tegak berdiri, Robinson mengaku kondisinya mungkin tidak utuh. Sebab suhu permukaan bulan sangat ekstrim. Dalam situasi tertentu dapat melebihi titik didih 121 derajat, saking panasnya. Namun di sisi lain, bagian permukaan yang tidak terkena sinar matahari bisa mencapai minus 173 celcius.
Temuan ini bantahan teranyar atas tudingan misi pengiriman manusia ke bulan hanya konspirasi Amerika agar dianggap unggul dari Uni Soviet. Selama ini banyak pemerhati sains merasa klaim misi Apollo sampai di bulan hanya kebohongan. Mereka menganalisis keanehan foto-foto pendaratan yang aneh dan terkesan hasil rekayasa.Uni Soviet merasa Amerika membual berhasil ke bulan. Menurut ilmuwan negara komunis itu, teknologi pada masa 1960-an belum mampu menyelamatkan manusia seketika mereka menjejakkan kaki di permukaan bulan yang ekstrim. Salah satu tudingan yang tidak pernah ditanggapi NASA adalah alasan aneh mengapa Amerika menghentikan penelitian ke bulan 40 tahun lamanya.(merdeka.com)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Labels
- APA AJA DEH
- aplikasi android
- Berita Astronomi
- BERITA MOTOR
- berita terkini
- berita unik
- cara membuat blog
- cara membuat website
- Daftar Nama Gunung
- domain
- domainesia
- DOWNLOAD FILM
- download game pc
- download musik
- DOWNLOAD SOFTWARE
- gadget review
- hobi
- hosting
- hosting domain murah
- hosting murah indonesia
- indonesia makin digital
- INFOTEK
- korban trading
- Lakalantas
- MOTOGP
- populer
- SCIENCE
- SEO
0 komentar:
Post a Comment