Kecelakaan Hari Ini, Karena Ngalamun Mahasiswi Tewas Nabrak Trotoar

 Usai dirawat selama 7 jam di RS Bunda Margonda, mahasiswi Politehnik Negeri Jakarta (PNJ) Fakultas Administrasi Niaga, Tania Syafira Dewanda (18) yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan utama Universitas Indonesia (UI) akhirnya meninggal. Korban meninggal akibat perdarahan di otak dan tengkorak depan.Humas UI, Egia Tarigan mengatakan, kabar meninggalnya Tania diketahui setelah pihaknya mendapatkan kabar dari petugas medis RS Bunda.Para petugas itu meminta pihaknya untuk menghubungi orangtua korban kecelakaan tunggal. Mengingat segala daya upaya yang diberikan untuk menyelamatkan korban oleh pihak RS Bunda tak membuahkan hasil.

“Informasinya korban tidak dapat diselamatkan karena batang otaknya pecah. Kalau dari hasil rekam medis ini sudah pendarahan di bagian otak. Kami telah menghubungi keluarga korban,” katanya kepada Kriminalitas.com, ketika dikonfirmasi, kemarin (11/11/2016).Lebih jauh, Egia menjelaskan, dari data yang dimiliki UI, Tania teratat sebagai mahaiswi di PNJ Jurusan Adminsitrasi Niaga. Korban kata dia berdomisili di Jalan Raya Tanah Baru, Nomor 48, RT004012, Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok. Perempuan berparas ayu ini merupakan mahasiswa semester 2 di kampus tersebut.“Bukan mahasiswi UI tetapi PNJ. Dia mahasiswa baru dan sering pakai motor ke kampus, karena jaraknya dekat dengan rumahnya. Jasad korban sudah disemayamkan di rumah duka,” ungkapnya.

Seperti diketahui, Tania Syafira Dewanda mengalami kecelakaan di jalan utama UI pada Jumat (11/11), pagi. Keelakaan tunggal itu diakibatkan korban mengendarai motor dengan pikiran kosong.Tak menghiraukan peringatan pengendara lain yang melintas, motor milik Tania itu pun langsung menyerempet trotoar tengah jalan.Mahasiswi ini pun langsung terpelanting dari atas motornya dan separator jalan. Sedangkan motornya terpental sejauh 12 meter dari lokasi kejadian.
Korban pun sempat diberikan pertolongan dengan dilarikan ke RS Bunda di Jalan Margonda Raya. Mamun, akibat benturan keras itu korban tewas dalam perawatan medis.(kriminalitas.com)