Berniat Nyalip, Pengendara Kharisma Tewas Tertabrak Truk di Probolinggo

 Dari jawapos.com memberitakan, terjadi kecelakaan maut di Jalur Pasuruan-Probolinggo, kembali memakan korban. Kali ini korbannya dua pengendara motor. Saat melaju di Jalan Raya Sedarum Rabu (19/7) malam lalu, keduanya terlibat kecelakaan hingga akibatnya seorang kritis, dan seorang tewas.Kecelakaan itu bermula saat Solehan, 47, membonceng seorang temannya yang bernama Doni Irawan, 20. Keduanya mengendarai motor Honda Kharisma nopol L 6377 Q. Informasinya, kedua korban berasal dari Dusun Kapasan Lor, Desa Tongas Wetan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Saat itu mereka melaju dari arah timur ke barat dengan kecepatan yang cukup kencang.

Beberapa saat sebelum kecelakaan terjadi, Solehan, pengemudi motor mendahului sebuah truk yang berada di depannya. Saat mendahului, posisi motornya telah melampaui batas markah jalan. Disaat yang sama, sebuah truk melaju dari arah berlawanan. Itulah yang menjadi awal mulanya kecelakaan terjadi. Betapa tidak, posisi motor Solehan yang terlampau memakan jalur berlawanan membuatnya tak kuasa mengendalikan motornya. Motor yang dikendarainya itu lantas menyerempet truk dari arah berlawanan itu. “Setelah terserempet dari arah lawan, motor oleng, pengendara dan penumpangnya jatuh dari motor ke arah kiri,” ujar Ipda Heri Purnomo, Kanitlaka Satlantas Polres Pasuruan Kota.

Nahasnya, jarak antara truk yang baru saja disalip, terlampau dekat dengan lokasi jatuhnya dua pemotor itu. Keduanya pun langsung terlindas truk yang tak diketahui identitas kendaraannya itu. Akibatnya, motor milik korban nyaris tak berbentuk. Solehan yang mengalami kritis yang membuatnya harus dilarikan ke RSUD Tongas. Sementara Doni, yang diboncengnya dinyatakan tewas seketika usai kejadian. Jasadnya langsung dibawa ke Ruang Pemulasaran RSUD dr R Soedarsono Kota Pasuruan.

Heri mengakatan, pihaknya belum menerima informasi ihwal identitas kedua truk yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. Meski membenarkan adanya beberapa saksi mata, namun kondisi kedua korban lebih menjadi prioritas warga untuk memberikan pertolongan. (jawapos)