10:12
0
 Saya bukan profesor doktor yang bisa buat motor, atau insinyur atau sarjana muda atau intelek ternama, saya disini hanya masyarat biasa yang ingin berbagi ilmu kepada anda tentang masalah peledakan penduduk, solusi, dan prediksi angka populasi penduduk indonesia beberapa puluh tahun kedepan.

Kali ini bikerzone 11 akan membahas tentang peledakan penduduk, loh kok bukan bahas motor lagi? ya sekali-kali kita bahas ilmu sosial dan science biar banyak pengetahuan, ternyata peledakan penduduk juga ada pengaruhnya loh buat dunia motor, tuh liat jalan raya semakin macet gak kaya dulu hehehe.. seperti kita ketahui peledakan penduduk adalah masalah yang paling ditakuti pemerintah di negara kita. Program KB adalah salah satu contoh bukti pemerintah mengatasi peledakan penduduk di negri ini. Namun hal itu sepertinya kurang berpengaruh, karena angka statistik sensus penduduk menunjukkan kenaikan terus menerus secara aritmatik tanpa ada gejala penurunan, Bagaimana tidak kita bisa melihat sekarang masalah kemiskinan dan masalah kriminal adalah berawal dari banyaknya penduduk tidak seimbang dengan lapangan kerja yang memadai sehingga banyak terjadi hal negatif karena banyak orang jadi buta akalnya karena kebingungan nyari nafkah buat makan. sekarang saja diperkirakan tahun 2017 jumlah penduduk indonesia paling tidak sudah mencapai 260 juta orang, belum lagi tahun 2020 , 2030, 2040, 2050 dst kita tidak bisa melihat bagaimana nasib negri ini, jaman sekarang saja hidup serba susah dan lapangan kerja sangat sedikit tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja yang membludak tiap tahunnya. Dari masalah ini

Prediksi Jumlah Penduduk Indonesia tahun 2020 dan 2030 menurut kami (Bikerzone 11 )

dari sensus penduduk yang didapat setiap 10 tahun sekali :

tahun 1960 penduduk indonesia mencapai  97.018.829 jiwa dibulatkan 100 juta
tahun 1970 penduduk indonesia mencapai 119.200.000 jiwa dibulatkan 120 juta
tahun 1980 penduduk indonesia mencapai 147.490.248 jiwa dibulatkan 150 juta jiwa
tahun 1990 jumlah penduduk indonesia adalah 179.378.946 jiwa dibulatkan 180 juta
tahun 2000 mencapai 205.132.458 jiwa dibulatkan 205 juta
tahun 2010 mencapai 237.556.363 jiwa dibulatkan 240 juta

1960-1970 mengalami pertambahan 20 juta
1970-1980 mengalami pertambahan 20 juta
1980-1990 mengalami pertambahan 30 juta
1990-2000 mengalami pertambahan 25 juta
2000-2010 mengalami pertambahan 35 juta

angka ini menunjukkan bahwa tiap sepuluh tahun meningkat rata-rata 25 juta jiwa dari angka sebelumnya jadi secara gamblang 2010-2020 mengalami pertambahan 25 -30 juta jiwa .

jadi prediksi populasi penduduk indonesia 2020 secara perhitungan matematis dan aritmatik adalah 240 juta + 30 juta sekitar 270 juta jiwa, wow banget ya gan. Kita perkirakan lagi tahun 2030 akan bertambah 30 juta sehingga jumlah penduduk adalah 275 juta + 30 juta sekitar 305 juta jiwa 

SOLUSI PELEDAKAN PENDUDUK




 Banyak faktor terjadi peledakan penduduk, pertama pernikahan usia dini, karena faktor budaya daerah setempat, kedua faktor kriminal seperti kehamilan diluar nikah oleh remaja, ketiga minimnya pendidikan sehingga tidak pandang usia menikah dan persiapan mental dan ekonomi yang cukup berdampak pada angka perceraian yang meningkat tajam, berakibat pula pada angka kemiskinan dan kriminal seperti seks bebas dan juga peristiwa bunuh diri.

dari angka diatas dapat dihitung setiap 10 tahun di indonesia ini mengalami pertambahan penduduk 30 juta orang artinya pertahun 3 juta bayi lahir, perhari ada kelahiran bayi  8200 orang jika dirata-rata. Tak seimbang dengan jumlah kematian yang tidak seberapa dengan angka kelahiran bayi sehingga menimbulkan peledakan penduduk, memang kita tidak menginginkan bencana alam, perang nuklir, invasi alien, ledakan sinar gamma  dan sejenisnya untuk memusnahkan sebagian manusia supaya mengurangi angka kemiskinan dan kriminalitas. Tapi harusnya ada upaya pemerintah dan kita sendiri adalah untuk mengurangi peledakan penduduk adalah dengan meningkatkan pendidikan dan agama, kenapa saya bicara pendidikan agama? karena banyak sekali faktor peledakan penduduk ini juga dibarengi dengan kehamilan diluar nikah oleh remaja-remaja belasan tahun, dengan pendidikan agama yang cukup maka angka tersebut dapat ditekan dengan cara mempengaruhi mereka tentang bahaya dosa berbuat zina dan dampaknya didunia dan ahirat dan sebagainya.

 Justru tidak seperti yang dibicarakan orang yang sinis terhadap islam sebenarnya islam mengatur masyarakat supaya harmonis, dan teratur, mereka kafir barat yang sinis terhadap islam berkata, semakin orang dalam agamanya semakin besar melakukan poligami yang juga menyebabkan peledakan penduduk justru ini salah, karena inti poligami yang diajarkan sebenarnya dalam islam adalah menolong para janda yang ditinggal suaminya pergi atau mati, Rasulullah sendiri kebanyakan yang di jadikan istri adalah wanita janda yang ditinggal syahid dimedan perang. Islam mengajarkan poligami bukan untuk pemuas hawa nafsu, tapi untuk mencegah terjadinya seks bebas dan kriminal,  karena biasanya perempuan tanpa suami mudah tergoda hal-hal berbau seperti itu. Jika tidak mampu memberi nafkah kepada anaknya yang ditinggal ayahnya karena tidak punya pekerjaan setelah ditinggal suami, jika kepepet bisa nekad dan potensi besar menjadi seorang penjual diri. Itulah yang diajarkan islam, poligami yang diajarkan adalah untuk mencegah terjadinya kriminal dan menghidupi para wanita yang ditinggal suaminya. poligami karena faktor cantiknya wanita dan kayanya itu bukan dari ajaran agama islam. Maaf disini saya menjelaskan dari logika manusia yang berperadaban lebih cerdas bukan dari ustadz ini atau ustadz itu atau pendapat fatwa ini atau fatwa itu, karena pendapat manusia belum tentu ada yang benar, pendapat yang benar berasal dari Tuhan semata.

dan juga dengan pendidikan yang cukup maka dapat mengubah pola pikir masyarakat agar menunda waktu menikah usia dini usia belasan, karena bisa berfikir tentang dampak dari nikah usia dini, pertama meningkatkan angka perceraian, berawal dari perceraian keluarga bubrah, anakpun kena dampaknya, perilaku kriminal oleh remaja dari tawuran juga seks bebas adalah salah satu dampak dari keluarga broken atau perceraian. Perceraian banyak terjadi pertama dari usia menikah yang belum matang, juga masalah ekonomi, pendidikan dan ketrampilan yang rendah menyebabkan orang sulit mendapatkan kerja yang mapan sehingga menimbulkan ketidakharmonisan keluarga karena masalah ekonomi. Masalah kriminal seperti mencuri, jambret, gelandangan, dan sebagainya banyak terjadi karena kepepet kebutuhan ekonomi sementara dirinya kosong dari ajaran agama yang baik sehingga nekad melakukan perbuatan kriminal tanpa pikir akibatnya.

Nah itu lah prediksi jumlah peledakan penduduk indonesia antara tahun 2020 - 2030 semoga bermanfaat

Salam bikerzone

0 komentar:

Post a Comment