Tes Ride Performa, Akselerasi dan Top Speed CRF 250 Rally Versi OTOmotif
Masih penasaran anda dengan performa Motor Trail adventure milik honda yang baru meluncur? yaitu Honda CRF 250 Rally, Bentuknya memang mirip motor rally dakar yang ada wind shieldnya di headlamp, terlihat kekar dan gagah siap buat trabas medan offroad, my trip offroad my adventure adalah semboyan yang pas bagi anda yang punya motor ini, bagaimana tidak kita simak tes ride Honda CRF 250 Rally versi majalah OTOMOTIF , sebagaimana dilansir dari otomotifnet.com,
Dari tampangnya memang mirip dengan motor rally Dakar yang tinggi dan langsing mirip dengan motor Rally honda CRF 450 cc. Paling khas dari windshield mungil yang dikombinasi dengan dua lampu asimetris. Posisi keduanya fix, tidak ikut belok setang seperti trail umumnya. Ciri khas lain dari turunan besutan Dakar terlihat dari mesin yang dikasih pelindung. Apalagi warnanya khas Honda merah putih biru dan ditambah stiker seperti tim Honda South America di rally Dakar semakin menambah ciri khas motor ini sebagai tiruan dari Motor Rally dakar. Fitur wind shield sebagai penangkis debu dan tanah yang terbang mengenai pengendara, menambah ciri khas motor ini dari sudut dan ukurannya pas untuk mengarahkan angin ke atas kepala. Dilengkapi dengan Lampu depan berdesain asimetris dengan LED, pancaran sinarnya putih terang.
Di balik windshield ada spidometer digital yang mirip banget CB500-series.Terdiri dari fuelmeter, tachometer, speedometer, jam, odometer dan tripmeter A dan B. Namun tidak dilengkapi dengan sensor suhu mesin. Berpindah di sektor kaki-kaki. Paling menonjol adalah suspensi up side down panjang 43 mm dari showa yang berwarna keemasan menambah sangar motor ini, sedang belakang pakai lengan ayun aluminium dan monosok berkonstruksi pro-link. Jarak mainnya panjang, depan 250 mm dan belakang 265 mm. Sudah dilengkapi rem cakran depan floating 256 mm, belakang fix 220 mm. Handquard masih terbuat dari plastik lentur. Cukup sih untuk menahan benturan ranting tapi tidak untuk menahan benturan batu. Di sisi kiri belakang ada kotak untuk penyimpanan tool kit.
Riding Position
Sebagai besutan adventure off-road berbasis trail, wajar jika posturnya sangat jangkung. Tinggi joknya mencapai 895 mm, untuk menaikinya butuh perjuangan saat melangkahkan kaki, biar mudah injak saja footstep sebelah kiri baru melangkah.Ketika berhasil duduk, otomatis motor langsung memendek amblas karena suspensi sangat empuk. Meski begitu kaki masih jinjit! Padahal postur Tester OTOMOTIF 173 cm 63 kg.Jadi kalau tinggi badan di bawah 170 cm dijalan raya, dijamin lebih susah lagi naik motor ini. Minimal mesti cari trotoar buat pijakan kaki, Dengan posisi duduk khas trail yang setangnya lebar dan dekat dengan jok. Posisi duduk ini bisa fleksibel menyesuikan kontur trek yang dilalui.Kedepan saat di tanjakan, dan mundur ketika di turunan. Tapi kalau di jalan raya sih tentu satu posisi di tengah. Punya bobot 155 kg, rasanya cukup ringan untuk motor 250 cc, tak heran handling di jalan raya sangat enteng.Begitu juga saat beradventure off-road, cukup mudah mengendalikannya asalkan jangan berhenti di jalan miring, menapakkan kaki susah karena tinggi, Kalau jatuh berat juga angkat 1,5 kuintal seperti bobot motor ini.
Dengan suspensi berjarak main panjang dan empuk, karakternya sangat pas di lintasan off- road, karena membuat bodi motor diam yang mengayun hanya kaki-kaki, sehingga ban selalu menapak ke tanah dan rider lebih nyaman. Dilengkapi dengan ban Trail Merk IRC yang performanya tidak diragukan dimedan offroad. Beda cerita jika di jalan raya, ayunan suspensi belakang berlebihan apalagi saat melibas aspal bergelombang atau digas spontan saat keluar tikungan, jadi limbung. Sepertinya motor ini kurang bagus buat ngebut dan menikung diaspalan. Karena habitat motor ini memang di jalan tanah dan berpasir. Nabrak jalan berlubang juga mungkin masih gronjalan apalagi dalamnya 25 cm lebih hehehe.. balik jungkir. Masih enakan gundukan tanah daripada jalan aspal berlubang.
Sedang suspensi depan cenderung lebih diam, hanya saja kalau belum biasa akan kaget ketika mengerem, langsung menukik tajam. Karena terlalu empuk. Sementara jika jalan berboncengan justru cenderung lebih stabil, karena jarak main suspensi memendek.dengan ban model kembang tahu di jalan raya juga kurang nyaman, buat belok jadi serasa gronjalan seperti mau kepleset. Jadi CRF250 Rally ini memang lebih asyik buat main tanah. Apa mungkin ada motor Rally modif supermoto ya gan. klo ada anda berani beda hehehe.. dengan ban aspalan tentu tampilan motor ini agak lebih aneh tapi oke buat dijalan aspalan.
Performa Motor, Akselarasi, Top Speed dan Konsumsi Bensin
Dengan Karakter mesin 1 silinder dengan bore x stroke 76 x 55 mm yang diturunkan dari CBR250R sangat cocok untuk beroff-road. Lantaran bertorsi besar sejak putaran rendah, maksimalnya 22,6 Nm yang diraih hanya di 6.750 rpm. Jadi saat menanjak tinggal posisikan di gigi rendah lalu gas perlahan, secara santai motor akan menanjak tanpa perlu slip kopling terasa santai. dengan rasio kompresi 10,7:1 ini tetap bertenaga di putaran atas, namun jangan dibandingkan dengan CBR250R, CRF250 Rally ini yang tenaga maksimalnya 24,4 dk di 8.500 rpm karakter mesinnya cenderung lebih smooth, maklum memang bukan buat ngebut tapi buat off road. Jadi jangan heran jika catatan waktu akselerasinya juga biasa saja untuk motor 250 cc, sebagai contoh kecepatan 100 km/jam diraih dalam waktu 10,3 detik. Lalu jarak 0-201 meter butuh waktu 10,7 detik. Data lengkapnya lihat tabel dibawah
Motor sepesial adventure ini dites ke berbagai jenis jalan, dari aspal mulus macet dan lancar di seputaran Jakarta, sampai main off-road di kawasan Serpong, Tangsel. Setelah diukur dengan metode full to full, ternyata konsumsi bensinnya 26,7 km/liter. Cukup irit untuk mesin 250 cc setara konsumsi motor Rx King standar.
Data Akselerasi dan top speed
0-60 km/j: 3,8 detik
0-80 km/j: 5,9 detik
0-100 km/j: 10,3 detik
0-100 m: 6,8 detik (@85,3 km/j)
0-201 m: 10,7 detik (@101,9 km/j)
0-402 m: 17,2 detik (@117,5 km/j)
Konsumsi bensin: 26,7 km/lt
Top Speed Honda CRF Rally 250 adalah 135 km/jam (estimasi) jika digeber dijalan raya lebih dari 1 km trek lurus. memang lemot buat motor 250 cc maklum saja motor offroad berbeda dengan motor sport yang lebih mementingkan torsi dibandingkan top speed.
Sepesifikasi Mesin
Mesin dari motor ini bukanlah mesin baru melainkan sama dengan yang dimiliki motor sport CBR250R, yang dilengkapi piston tunggal DOHC 4 klep, pasokan bensin sistem injeksi PGM-FI. Pendinginan pakai radiator, tapi tak seperti trail kebanyakan yang pakai 2 di kanan dan kiri subframe, CRF250 Rally ini radiatornya hanya satu berada di sisi kiri.
Tipe mesin: Liquid-cooled, 4-stroke, Single, DOHC
Bore × Stroke: 76 x 55 mm
Kapasitas: 249,6 cc
Sistem Pengabutan: PGM-FI (Programmed Fuel Injection)
Rasio kompresi: 10,7:1
Transmisi: 6 percepatan
Tenaga maksimal: 24,4 dk (18,2 kW)/8.500 rpm
Torsi maksimal: 22,6 Nm/6.750 rpm
Starter: elektrik
Kopling: Wet multiplate hydraulic
Kapasitas oli: 1,8 L
Tipe sasis: Steel Twin Tube
Suspensi depan: 43 mm Showa inverted fork, 250 mm stroke
Suspensi belakang: Pro-link 265 axle stroke, Showa single tube 40 mm
Rem depan: 256 mm floating wave disc with dual piston caliper
Rem belakang: 220 mm wave disc with single piston caliper
Ban depan: 3.00-21 51P
Ban belakang: 120/80-18M/C 62P
P x L × T: 2.210 x 900 x 1.425 mm
Jarak rumbu roda: 1.455 mm
Jarak terendah: 270 mm
Tinggi jok: 895 mm
Bobot basah: 155 kg
Caster Angle: 28,1°
Trail: 114 mm
Kapasitas tangki bensin: 10,1 L (lumayan gede buat motor trail yang umumnya cuman 7 liter)
Nah gimana gan? masih penasaran? coba tes ride sendiri motor-motor agan yang punya CRF 250 Rally
Editor : Bikerzone 11
Refrensi Otomotifnet.com
0 komentar:
Post a Comment