08:05
0

Seperti dilaporkan dari detik.com terjadi sebuah kecelakaan maut terjadi di Jalan Basuki Rahmat, Sindang Kasih, Purwakarta, Senin (13/3/2017). Tabrakan beruntun itu melibatkan satu bus, dua mobil, dan lima unit motor. Kabarnya tiga orang tewas dalam insiden tersebut. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu bus Primajasa jurusan Garut-Bekasi Nopol B 7095 YL mengalami rem blong saat berada di turunan Ciganea hingga menerobos lawan arah Jalan Basuki Rahmat, Purwakarta. Saat menerobos lawan arah itu, bus menghantam angkot dan mobil di depannya. Namun lantaran kecepatannya cukup kencang, bus itu masih melaju hingga kembali menabrak lima motor yang ada di belakang kedua mobil tersebut.

 "Saya sudah liat bus itu zig zag pas di turunan Ciganea, tapi saya enggak nyangka bakal nerobos lawan arah," ungkap supir angkot jurusan Ciganea - Simpang, Muchtar (34) yang juga menjadi korban. Akibat diseruduk bus itu, angkot berwarna merah yang dikendarainya rusak parah. Namun beruntung ia bersama sejumlah penumpang angkot lainnya selamat. Mereka tidak mengalami luka apapun namun mengalami shock berat atas kejadian ini. "Saya shock pisan (banget) pas keluar mobil banyak motor dan orang berserakan. Saya sampai gemeteran," ungkap supir angkot 03 ini. Bus baru berhenti sekitar 200 meter dari lokasi tabrakan pertama. Dua unit motor masih terjebak di bawah bus tersebut. Kabarnya 9 orang dilarikan ke rumah sakit akibat kecelakaan maut tersebut. Tiga orang di antaranya tewas di lokasi. "Korbannya sekitar 9 orang. Tadi yang tewas di lokasi tiga orang," kata salah seorang saksi mata di lokasi. (detik)

Berita lainnya dari tribunnews.com juga melaporkan, Diduga karena rem blong, Bus Prima Jasa jurusan Garut-Bekasi menyeruduk satu angkot dan empat motor di Ciganea, Purwakarta, Senin (13/3/2017).Akibat kecelakaan tersebut, tiga orang tewas di tempat kejadian dan satu orang dalam kondisi kritis di RS Bayu Asih Purwakarta."Ada empat korban. Tiga tewas, satu luka berat. Semua korban dari kendaraan motor, " ujar Kanitlaka Polres Purwakarta, Ipda Udin Samosir, di lokasi kejadian, Senin (13/3/2017).

Udin menjelaskan, kejadian berlangsung sekitar pukul 08.00 WIB. Saat itu, bus datang dari arah Bandung menuju Purwakarta Kota. Sebelum Jembatan Sasak Besi, bus tiba-tiba contra flow.
"Menurut saksi yang juga penumpang bus di baris ketiga, saat jalan turun, sopir bus sudah memberikan klakson beberapa kali karena rem blong. jalur kiri ada beberapa kendaraan, sopir (contra flow) mengambil arah kanan," tuturnya.Bus tersebut kemudian menabrak angkot dan empat motor di Jembatan Sasak Besi. Angkot dan motor tersebut terseret sekitar 400 meter dan baru berhenti di Rumah Makan Sajolna.“Ada juga korban di angkot, mengalami luka ringan. Semua korban dilarikan ke Bayu Asih,” ungkapnya.Hingga kini, polisi masih mengidentifikasi korban, sedangkan sopir dan kondektur bus kabur pasca-kejadian.“Kami masih mencari sopir dan kondekturnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Jasa Raharja di Purwakarta, Vanky, mengatakan, biaya pengobatan korban dibantu Jasa Raharja sebesar Rp 10 juta, sedangkan korban yang tewas akan mendapatkan santunan Rp 25 juta. Selain Jasa Raharja, korban tewas mendapat santunan dari Pemkab Purwakarta, masing-masing Rp 10 juta. (tribunnews)

0 komentar:

Post a Comment