04:30
0



Kemacetan di Indonesia ibarat penyakit akut yang sukar disembuhkan, apalagi waktu muslim lebaran, seperti kemarin di brebes Kemacetan ini mengular hingga 40 Km, sampai ada kejadian meninggal karena lelah di kemacetan sebenarnya adalah hal yang memalukan bagi dunia transportasi indonesia, alasan yang tepat hal ini karena tidak imbangnya jumlah kendaraan dan kondisi jalan yang ada diindonesia, tiap tahun indonesia memiliki pertambahan 10 juta kendaraan yang didominasi 85 persen adalah kendaraan roda 2, pembangunan jalan TOL mungkin adalah sebuah solusi menangani penyakit transportasi yang sudah akut ini.
 


 Seperti kami lansir Dari detik.com, Presiden Jokowi menargetkan, di 2019 nanti, Jalan Tol Trans Jawa akan tersambung seluruhnya mencapai 1.187,59 Km atau hampir mencapai 1.200 Km.Saat ini, dari 1.187,59 Km telah beroperasi 516 Km termasuk 136,95 km yang diselesaikan di era Presiden Joko Widodo yang baru berjalan dua tahun. Dalam urusan pembangunan infrastruktur jalan tol, Presiden Joko Widodo (Jokowi), punya target cukup besar, yakni menyambungkan jalan tol Trans Jawa sepanjang 1.187,59 kilometer (km) atau hampir 1.200 km yang membentang dari Merak sampai Banyuwangi.Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), lewat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mencatat, saat ini baru sepanjang 516 km tol Trans Jawa yang sudah beroperasi dari total panjang 1.87,59 km atau sekitar 43%

Pembangunan jalan tol Trans Jawa di sisi Barat dan Timur terus dikebut. Total panjang 573,23 km jalan tol yang dibangun sampai tahun 2019, terbagi dalam 8 ruas jalan tol untuk melengkapi sejumlah ruas jalan tol Trans Jawa yang sudah beroperasi sebelumnya.Sementara untuk tahun ini, pemerintah punya target menyelesaikan 117,93 km jalan tol Trans Jawa. Tidak semuanya bakal dikerjakan pihak swasta, sebagiannya bakal dibangun pemerintah menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), karena dianggap beberapa ruas tidak menguntungkan secara komersial.

Seperti dikutip oleh detikFinance dari data BPJT, Selasa (18/10/2016), ruas jalan bebas hambatan bagian dari jalan Tol Trans Jawa tengah dibangun dan sebagian telah beroperasi yakni, ruas tol Pejagan-Pemalang dibangun oleh PT Pejagan Pemalang Tol Road sepanjang 57,5 km dan sudah beroperasi 20,2 km, ruas Semarang-Solo dibangun Trans Marga Jateng sepanjang 72,64 km dan sudah beroperasi 22,95 km.Kemudian ruas Kertosono-Mojokerto yang digarap PT Marga Harjaya Infrastruktur sepanjang 40,5 km dan yang sudah beroperasi 14,41 km, ruas Surabaya-Mojokerto dikerjakan PT Marga Nujyasumo sepanjang 36,2 km dan sudah beroperasi 18,14 km.

Sementara untuk paket ruas lainnya yang tengah dikebut pengerjaannya dan belum beroperasi sama sekali yakni, tol Pemalang-Batang sepanjang 39,2 km oleh PT Pemalang Batang Tol Road, ruas Batang-Semarang sepanjang 75 km oleh PT Jasamarga Batang Semarang, ruas Solo-Ngawi sepanjang 90,1 km oleh PT Solo Ngawi Jaya, dan ruas Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km dibangun oleh PT Ngawi Kertosono Jaya.Selebihnya di sisi Timur yakni ruas Gempol-Pasuruan sepanjang 34,15 km yang dibangun oleh PT Trasmarga Jatim Pasuruan, ruas Pasuruan-Probolinggo sepanjang 31,3 km dikerjakan PT Transjawa Paspro, dan terakhir ruas Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 170,36 km yang masih dalam proses tender.

Jika seluruh ruas tol tersebut selesai, maka jalan tol baru akan tersambung dengan jalan tol yang saat ini sudah terbangun seluruhnya, yakni di Pejagan sampai Merak yang meliputi Kanci-Pejagaan sepanjang 35 km, Palimanan-Kanci 26 km, Cikampek-Palimanan 116,75 km, Jakarta-Cikampek 83 km, Jakarta Tangerang 33 km, dan berujung pada Tanggerang-Merak 73 km.Tak hanya sampai Merak saja, pemerintah saat ini juga tengah mempersiapkan proses lelang untuk jalan tol penghubung ke Selatan Banten, tepatnya sampai Kabupaten Pandeglang, yakni ruas Serang-Panimbang dengan panjang 83,9 km. (detik.com)


Karena Macet Lebaran Di Brexit Jokowi Mau Gencar Bangun infrastruktur

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil mengatakan, akan gencarkan pembangunan infrastruktur. Kejadian macet berkepanjangan hingga menelan korban di exit tol Brebes Timur, atau biasa disebut Brexit, merupakan pelajaran baginya untuk memacu pembangunan infrastruktur lebih baik lagi setelah ini.Sofyan mengaku terjadi kekacauan saat arus mudik, karena keterlambatan pembangunan infrastruktur. "Oleh sebab itu, permintaan pemerintah Pak Jokowi (Joko Widodo) memprioritaskan infrastruktur adalah sebuah kemestian," kata Sofyan, setelah acara halal bi halal di kantor Bappenas Jakarta, Selasa 12 Juli 2016.Menurutnya, kemacetan dan kekacauan yang terjadi di Brexit pada Lebaran tahun ini menjadi waking alarm call bagi semua pihak
.
"Jadi, panggilan alarm bagi kita semua, harus melakukan investasi besar-besaran terhadap sarana dan infrastruktur," ucapnya.Dia menyebutkan, biasanya untuk pembangunan infrastruktur tidak menargetkan investasi yang besar sekali. Atas kejadian Brexit kemarin, periode kali ini pihaknya akan menganggarkan dana cukup banyak untuk pembangunan infrastruktur. Meski, anggaran masih relatif terbatas dibanding kebutuhan.

"Oleh karena itu, pemerintah Pak Jokowi-Jusuf Kalla betul-betul komit untuk keluarkan cukup banyak dana yang mengenai infrastruktur. Infrastruktur tidak hanya jalan. Tapi kereta api, pelabuhan, bandara, jembatan," ungkapnya.Pihaknya menilai, kejadian Brexit dipengaruhi oleh ekspektasi yang luar biasa dari masyarakat mengenai tol Brebes yang notabene baru dibuka dan digunakan maksimal saat Lebaran 2016 ini."Karena, orang berpikir bahwa jalan sudah masuk Brebes, sudah oke, menjajal, yang sebenarnya barangkali ada jalan lain. Sehingga, terjadi kemacetan total," katanya.

Menurutnya, selain memang adanya kesalahan di pihaknya, karena pembangunan infrastruktur yang kurang mamadahi dan maksimal, ada indikasi lain yang dapat dilihat dari kejadiaan Brexit, yaitu tumbuhnya ekonomi di kalangan masyarakat menengah."Makin banyak kelas menengah kita yang makin mampu membeli mobil. Selain, penumpang pesawat terbang meningkat luar biasa," sebutnya.Dia menambahkan, atas kejadiaan tersebut, Presiden Jokowi meminta percepatan pembangunan infrastruktur, khususnya percepatan pembangunan tol Jawa. "Itu salah satu solusi mengatasi masalah," ucapnya.(vivanews)


0 komentar:

Post a Comment