23:42
0
Demam Motor Trail ternyata tidak hanya melanda masyarakat indonesia, kini motor trail juga melanda anggota kepolisian pemerintah, kabarnya motor Trail Suzuki DR200 bakal jadi motor patroli polisi indonesia, menggantikan trail KLX, sayangnya kabarnya motor ini tak dijual buat umum, hehehe penonton kecewa, langsung saja beritanya sebagai berikut seperti kami kutip dari bangkapos.com,





Ratusan unit Suzuki DR 200 S terlihat terpakir rapi di salah satu gudang Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Pulo Gadung, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2016). Rupanya, model ini pesanan Kepolisian Indonesia sebagai pengganti Kawasaki KLX 150.Beberapa karyawan di dalam gudang terlihat sedang melakukan inspeksi terakhir. Sementara itu karyawan yang lainnya sibuk menggeser puluhan unit ke luar gudang untuk dikirim.Sumber dari SIS yang bisa dimintai keterangan soal ini menjelaskan sudah dua bulan perusahaaan menjalani proses pengiriman DR 200 S ke kepolisian.Dikatakan, unit impor utuh yang didistribusikan sebelumnya sudah dipasangi stiker dof dulu sesuai permintaan kepolisian.



Tidak Dijual Untuk Umum

Pihak kepolisian sekarang mengandalkan motor trail milik Suzuki, yakni DR 200 S. Spesies dual sport dari Suzuki ini berbekal mesin 4-tak 199 cc yang masih menggunakan karburator. Hal ini pun dibenarkan oleh pihak Suzuki Indonesia, bahwa DR 200 S telah mendarat di Indonesia dan digunakan oleh pihak Kepolisian.  "Jadi saat itu dapat permintaan dari pihak kepolisian untuk produk trail, jadi kita support dengan DR 200 S. Tapi motor ini di import langsung dari Jepang, jadi bukan di produksi di Indonesia," ujar salah seorang narasumber yang enggan disebutkan namanya, Selasa (20/12/2016).Lebih lanjut, dirinya menjelaskan, namun DR 200 S hanya tersedia untuk pihak Kepolisian. Jadi tidak diperjual belikan secara umum.

Dipesan 2000 Unit

Ditanyai berapa unit DR 200 S yang dipesan langsung dari Jepang. Dirinya menjawab, "Ada sekitar 2000 unit. Kalau angka persisnya saya tidak tahu. DR 200 S merupakan spesies dual sport dari Suzuki dengan mesin 4-tak 199cc yang punya satu elemen kunci disukai polisi, yaitu karburator. Menurut sumber, kepolisian punya bengkel sendiri buat mempermudah perawatan. Selain itu, DR 200 S masih menganut Euro II yang jadi alasan lain mengapa dipilih kepolisian.DS 200 S sudah dilengkapi dengan starter listrik dan pengapian listrik (CDI). Pemakaian rutin didukung suspensi telescopic di depan dan link type di belakang. Pengereman motor seberat 126 kg ini dibantu cakram di depan dan tromol di belakang. Sudah bukan rahasia bila beberapa satuan dari Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggunakan sepeda motor jenis trail sebagai tunggangan saat bertugas. Bila sebelumnya pihak kepolisian kerap memanfaatkan Kawasaki KLX series saat menjalankan tugasnya, kali ini terdapat pemandangan yang sedikit berbeda.

Spesifikasi Suzuki DR200 S/SE

Model: Suzuki DR200SE
Kategori: Enduro / offroad
Pemindahan: 199,00 ccm (12,14 inci kubik)
Jenis mesin: Single cylinder, empat-stroke
Kompresi: 9.4: 1
Bore x Stroke: 66,0 x 58,2 mm (2,6 x 2,3 inci)
Sistem bahan bakar: Karburator. MIikuni BST31SS, tunggal
pengendalian BBM: Single Overhead Cams (SOHC)
Pengapian: CDI
sistem pelumasan: bah Basah
Sistem pendingin: Air
Gearbox: 5-speed
jenis transmisi,
final drive: Rantai
Driveline: DID520V, 112links
sistem pembuangan: Painted stainless-steel exhaust
Chassis, suspensi, rem dan roda
suspensi depan: teleskopik, coil spring, minyak teredam
Suspensi belakang: link jenis, coil spring, minyak teredam
Ban depan: 70 / 100-21
ban belakang: 100 / 90-18
rem depan: cakram tunggal
rem belakang: Memperluas rem (rem drum)
langkah-langkah dan kemampuan fisik
termasuk berat badan. minyak, gas, dll: 132,0 kg (291,0 pon)
Kursi tinggi: 850 mm (33,5 inci) Jika diatur, pengaturan terendah.
tinggi keseluruhan: 1.185 mm (46,7 inci)
Panjang keseluruhan: 2.200 mm (86,6 inci)
lebar keseluruhan: 805 mm (31,7 inci)
Ground clearance: 260 mm (10,2 inci)
Wheelbase: 1.405 mm (55,3 inci)
Kapasitas bahan bakar: 10,98 liter (2,90 galon)

Wah sayangnya penggemar suzuki cuman bisa ngiler doang, padahal motor Trail Classik seperti ini udah jarang banget diindonesia pasti kalau dijual setara KLX banyak yang beli, setelah lama suzuki tidak produksi TS 125, giliran produksi motor Trail walau cuman impor malah buat motor polisi, hehehe,.. motor polisi mah harusnya motor sport buat ngejar pelanggar lalu lintas, seperti CBR 250 RR, emang polisi mau ngejar pencuri dihutan?



0 komentar:

Post a Comment