01:02
0
Meski bukannya pertama bukan yang pertama ini kesekian kalinya ilmuwan
menemukan sebuah planet yang berisikan batu berlian. Berikut beritanya,
dari voaindonesia.com,

Meski ada potensi kandungan batu-batu mulia, HAT-P-7b bukan tempat yangnyaman ditinggali. Awan-awan di exoplanet masif HAT-P-7b kemungkinan terbuat dari batu ruby dan safir, menurut sebuah penelitian baru.

Menulis di jurnal Nature Astronomy , para peneliti di University of Warwick di Inggris mengatakan , penemuan tersebut didapat ketika mengamati pola-pola udara di exoplanet, atau planet di luar tata surya, tersebut yang berjarak 1.000 tahun cahaya.

Ini pertama kalinya pola-pola cuaca sebuah exoplanet gas raksasa telahdiamati, kata para peneliti. Mereka juga mengatakan telah memantau awan-awan yang "memukau secara visual" yang kemungkinan terbuat dari
korundum, mineral yang ditemukan pada batu ruby dan safir, saat awan-awan itu bergerak di sekitar planet tersebut. Meski ada potensi kandungan batu-batu mulia, HAT-P-7b bukan tempat yang nyaman ditinggali. Planet ini diyakini berukuran 16 kali lebih besar daripada Bumi. Planet ini juga diguncang "sistem-sistem cuaca ganas, badai-badai besar" dan suhu tinggi yang mencapai 2.500 derajat Celsius. Planet ini juga terkunci: satu sisi selalu menghadap bintang, sehingga satu sisi planet panas dan lainnya
dingin. HAT-P-7b pertama kali ditemukan tahun 2008. Planet ini 500 kali lebih masif daripada Bumi dan 40 persen lebih besar dari Yupiter. Bintangnya berukurandua kali matahari kita. [Voaindonesia]

0 komentar:

Post a Comment