Tatasurya beranggotakan 8 planet sejak diputuskannya pluto bukan planet 10 tahun yang lalu tapi sebagai planetoid atau planet kerdil semacam ceres, xedna, eris dan lainnya, mengingat ukuran yang terlalu kecil dan orbit yang tidak teratur seperti umumnya planet lain. Belakangan ini ilmuwan mengidentifikasi adanya planet kesembilan pengganti pluto, yang diperkirakan masanya jauh lebih besar daripada bumi. Tapi sampai sekarang keberadaannya masih misterius, jika memang bisa terdeteksi dan diamati langsung keberadaannya kemungkinan besar jaraknya puluhan kali jarak matahari pluto, diketahui jarak matahari pluto adalah 6 miliar kilometer, sehingga jarak planet ini bisa 50 miliar hingga 100 miliar kilometer, mungkin karena terlalu jauh dari matahari sehingga sulit terdeteksi, mungkin masa depan planet ini dapat diamati dengan teleskop yang lebih canggih dan tidak akan menutup kemungkinan ditemukan planet kesepuluh dan kesebelas dan lainnya berikut beritanya dari okezone,
Setelah Pluto tak lagi menjadi planet kesembilan dalam tata surya, sejauh itu belum diketahui apa pengganti planet yang masuk dalam kategori planet kerdil itu. Namun, penelitian terbaru bisa membangkitkan kembali planet kesembilan dalam tata surya.
Dalam studi yang dirilis pada Rabu 20 Januari, astronom Mike Brown dan Konstantin Batygin memutuskan, planet misterius bertanggung jawab atas pergerakan benda yang tak menentu di luar sistem Kuiper Belt. Mereka menyimpulkan gerakan disebabkan oleh planet besar dengan orbit yang aneh. Planet Nine, julukan sementara astronom untuk objek baru yang ditemukan atau disebut Planet X oleh yang lainnya, bisa memiliki lima hingga 20 kali lebih besar dibanding Bumi dengan periode orbit yang memakan waktu 10.000 hingga 20.000 tahun untuk menyelesaikan satu perjalanan sekitar Matahari.
Brown sebelumnya menemukan obyek belakangan disebut Eris yang memicu revisi dalam bagaimana planet diklasifikasikan oleh International Astronomical Union (IAU) pada 2006. Planet Nine tidak memiliki kekhawatiran tentang klasifikasi karena memiliki 5.000 kali massa Pluto. Alasan utama mengapa Pluto diturunkan menjadi Planet Kerdil karena kekurangan massa yang cukup untuk membersihkan kawasan obyek terkecil, tetapi Planet Nine memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh IAU.
Penemuan Planet Nine dimulai dengan pengamatan astronom Chad Trujillo. Ia dan Scott Sheppard menemukan 13 Kuiper Belt Object yang memiliki anomaly orbital yang sama. Brown dan Batygin segera menemukan enam dari benda-benda memiliki elliptical orbit, yang dimulai pada lokasi yang ditetapkan sedangkan orbit luar bergerak di sekitarnya. Planet Nine memiliki apa yang disebut orbit anti-aligned, di mana pendekatan mendekati Matahari, perihelion. Simulasi menggunakan orbit ini cocok dengan apa yang astronom amati, tetapi juga menjelaskan orbit eksentrik dari kemungkinan planet kerdil Sedna, yang ditemukan Brown dan 2012 VP 113, yang ditemukan Trujillo dan Shepherd.
Bagian akhir dari puzzle yang menyebabkan Brown menyimpulkan apa yang mereka temukan adalah planet sebuah planet, bukti Kuiper Belt mengikuti jalur tegak lurus dari Neptunus yang cocok dengan simulasi. Untuk saat ini, pekerjaan Brown dan Batygin adalah memprediksi, bukan bukti yang pasti dari Planet X. Demikian sebagaimana dilansirIBTimes, Jumat (22/1/2016). (Okezone)
0 komentar:
Post a Comment