kendaraan yang terlibat |
Kedua mahasiswa itu atas nama Ahmad Is'ad Arrosyid (19) dan Ilhamzah (19). Keduanya adalah warga Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Dari lokasi kejadia, jenazah keduanya langsung dibawa ke Kamar Mayat Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Kabar tersebut langsung menyebar di kalangan mahasiswa IAI AL Qolam. Pulul 19.29 WIB, puluhan mahasiswa IAI Al Qolam langsung mendatangi halaman ruang Forensik RSSA Malang.Menurut cerita paman korban, yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui di kamar mayat RSSA Malang, sepeda motor yang dikendarai kedua korban melaju dari timur ke Barat untuk mendahului kendaraan di depannya.Saat itu, dari jalur searah, juga ada truk yang juga berusaha menyalip truk di depannya. Saat menyalip, sepeda motor menyerempet truk dan terjatuh.Akibatnya, sepeda motor korban terjatuh dan kedua kepala korban membentur aspal jalan. Selamat jalan kawan. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. (times)
juga berita lainnnya, dari malangtoday.com juga memberitakan kecelakaan maut menimpa dua mahasiswa Institut Agama Islam Al Qolam, Putat Lor, Gondanglegi, kemarin sore. Yakni Irsad Arosyid, 19, dan M Hamzah, 19, keduanya warga Desa Klepu, Sumbermanjing Wetan. Mereka mengalami kecelakaan di Jalan Satsuit Tubun depan Gang I Malang dan tewas seketika di TKP. Usai divisum, kedua jenazah langsung dipulang ke rumahnya, semalam. Sedangkan kasus kecelakaan ini masih dalam penyelidikan laka lantas Polres Malang Kota.Informasi yang dihimpun, Irsad dan Hamzah mengendarai motor Honda Vario 6379 CX dari arah Timur dengan kecepatan tinggi. Mereka berusaha menyalip truk pasir, N 8764 UA yang dikemudikan Suprianto, 37, warga Dusun Sengkrakan RT02 RW06, Bedali, Lawang.
Diduga tergesa-gesa dan tidak menyadari haluan yang tidak cukup, stir motor Honda Vario ini mengenai bak truk pasir tersebut. Motor oleng dan bodinya ikut menghantam bak truk. Spontan, Irsad dan Hamzah sama-sama terjatuh di aspal dengan keras.Apes bagi kedua mahasiswa yang dikenal baik di kampusnya itu. Kepala mereka jatuh tepat di aspal jalan. Beberapa warga sekitar yang mengetahui kecelakaan ini berdatangan dan menolong. Namun melihat para korban sudah meninggal dunia, mereka melapor ke polisi.
“Tidak ada yang berani menolong karena mereka sudah meninggal. Hanya menutupi tubuh mereka dengan koran dan memindahkan ke tepi jalan agar arus kendaraan yang sempat macet bisa lancar,” kata Sugeng Bagio, 34, warga sekitar.
Petugas yang datang, mulanya tidak mengetahui identitas kedua korban. Sebab, baik Irsad dan Hamzah sama sekali tidak membawa kartu identitas secuil pun. Hanya beberapa buku dan fotokopi materi Latihan Dasar Kepempinan (LDK) kampus tersebut.Untuk pengamanan, petugas PMI Kota Malang dan anggota Laka Lantas Polres Malang Kota membawa jenazah ke kamar mayat RSSA Malang. Pelacakan terhadap identitas kedua korban ini mulai dilakukan.“Setelah dilacak ke kampusnya, baru diketahui kalau mereka memang mahasiswa di Al Qolam Gondanglegi. Keluarganya pun setelah diberitahu dari sambungan telepon, segera datang dan memastikan bila kedua korban memang anaknya,” ungkap salah satu petugas. (malangtoday)
0 komentar:
Post a Comment