Penumpang Ojek Uber Alami Kecelakaan, Cuma dapat santunan Rp 1500, Kecelakaan di Jakarta Timur

Seperti diberitakan dari Tribunnews.com, Terjadi kecelakaan menimpa penumpang ojek motor online, Uber Motor, bernama Hikmah Mubarak, warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat, di jalan raya saat ojek Uber Motor yang dia naiki mengalami kecelakaan di lampu merah Kodam (UKI), Jakarta Timur.Akibat kecelakaan itu, Hikmah Mubarak mengalami luka dan memar. Antara lain, luka cedera tulang kering kaki kiri dan terlihat bengkak, bengkak juga terjadi di pergelangan tangan kiri dan dan dada yang membuatnya merasa nyeri dan dada membiru.Saat kecelakaan terjadi, tubuh Hikmah terpental dari motor sejauh 5 meter. Sementara, motor Yamaha Mio warna merah hitam yang dikemudian driver Uber Motor, Panggung Wibowo, menghantam bumper mobil Toyota Fortuner, dan masuk ke kolong mobil. Kondisi motor, menurut Hikmah, rusak berat.

Biaya berobat 2 juta, Cuma dapat kompensasi Rp. 1500


Ide gila apa lagi ini yang dilakukan aplikasi online, penumpang ini cuma dapat santunan seharga sebatang rokok djarum super. Peristiwa terjadi saat Hikmah dalam perjalanan menuju tempat kerja dari Jalan Raya Kalimalang menuju Cililitan. Hikmah Mubarak yang bekerja di industri advertising ini mengaku sudah melakukan visum dokter di RS Pasar Rebo, Jakarta Timur, dan menghabiskan biaya hampir Rp 2 juta. Yang membuatnya prihatin, akibat kecelakaan ini dirinya tak mendapat santunan apapun dari manajemen Uber selain hanya menerima pengembalian dana Rp 1.500 dari biaya (charge) perjalanan naik Uber Motor yang dia pesan.  "Saya sudah mengirimkan keluhan via aplikasi dan mendapatkan feedback berupa panggilan telepon dari customer service Uber dengan nomor telepon Malaysia dan menanyakan kronologi kejadian.

Ketika saya menanyakan asuransi bagi pelanggan, dijawab tidak ada cover apapun dan biaya pengobatan akan ditanggung oleh driver Uber," keluhnya kepada Tribunnews, Selasa (27/2/2017) malam.Dian Safitri, Humas Uber Indonesia yang kami konfirmasi malam ini menyatakan pihaknya berkomitmen menelusuri kejadian tersebut."Kami akan lakukan penelurusan di internal kami ya mas. Kami mohon diberi waktu untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya," ungkap Dian Safitri.(Tribunnews)