Astronom
Amerika Serikat menemukan planet baru dalam sistem tata surya di luar
tata surya Bumi. Semula, sistem tata surya itu diketahui hanya memiliki
empat planet. Dengan temuan itu, berarti ada lima planet dalam tata
surya tersebut. Planet tersebut terletak 41 tahun cahaya dari Bumi.
Bintang yang merupakan ''matahari'' tata surya itu dinamai 55 Cancri.
Hal itu merupakan penemuan terbesar dalam sistem tata surya tunggal di
luar tata surya kita. Para astronom telah menemukan lebih dari
250 planet di luar sistem tata surya kita. Planet baru itu sekitar 45
kali massa Bumi. Penemuan terbaru itu merupakan planet kelima yang
mereka temukan di sekitar 55 Cancri, bintang kembar dalam konstelasi
Cancer. Para astronom menyatakan jika planet baru itu punya
satu bulan berbatu atau beberapa bulan maka secara teoretis planet itu
mungkin mengandung air, yang berarti bisa ada kehidupan di tempat itu.
Suhu di permukaan planet itu juga tergolong sedang, seperti di Bumi.
Misterius
Namun, ukuran planet baru itulah yang sebenarnya menggugah rasa ingin tahu para pemburu planet ini. Menurut mereka, sistem yang terdiri atas lima planet ini memiliki banyak persamaan dengan sistem tata surya kita. Planet-planet itu mengitari sebuah bintang yang usia dan massanya hampir sama dengan Matahari. Planet kelima itu mirip dengan planet Jupiter dalam sistem tata surya Bumi. Para astronom itu belum menemukan sebuah planet berbatu seperti Bumi atau Venus, namun menurut Profesor Geoff Marcy dari University of California, Berkeley, penemuan itu hanya masalah waktu dan teknologi.
''Di antara planet keempat dan planet kelima yang seperti Jupiter itu, kami yakin banyak hal menarik dan misterius yang belum tersibak,'' jelasnya. ''Kami belum tahu ada apa di situ. Teknologi kami saat ini bisa mendeteksi planet-planet besar seperti Neptunus, Saturnus, dan Jupiter. Tetapi, tidak terlihat ada planet seperti itu, Jadi, jika ada planet-planet lain, benda langit itu pastilah lebih kecil dari ukuran yang bisa terdeteksi oleh teknologi kami. Planet-planet itu bisa saja sebesar Bumi.'' ''Yang jelas, sangat tidak mungkin di antara planet-planet itu tidak terdapat planet lain. Jadi, mungkin ada planet-planet kecil, seperti Venus, Mars, atau Bumi,'' kata dia. Temuan itu juga menemukan, sistem tata surya tempat Bumi berada ini ternyata bukan sesuatu yang unik karena ada sistem tata surya lain yang juga memiliki planet-planet yang tersusun mirip tata surya kita. ''Bisa terjadi, ada pula kehidupan lain di luar tata surya kita, hanya kita belum mengetahuinya,'' ujarnya.
Misterius
Namun, ukuran planet baru itulah yang sebenarnya menggugah rasa ingin tahu para pemburu planet ini. Menurut mereka, sistem yang terdiri atas lima planet ini memiliki banyak persamaan dengan sistem tata surya kita. Planet-planet itu mengitari sebuah bintang yang usia dan massanya hampir sama dengan Matahari. Planet kelima itu mirip dengan planet Jupiter dalam sistem tata surya Bumi. Para astronom itu belum menemukan sebuah planet berbatu seperti Bumi atau Venus, namun menurut Profesor Geoff Marcy dari University of California, Berkeley, penemuan itu hanya masalah waktu dan teknologi.
''Di antara planet keempat dan planet kelima yang seperti Jupiter itu, kami yakin banyak hal menarik dan misterius yang belum tersibak,'' jelasnya. ''Kami belum tahu ada apa di situ. Teknologi kami saat ini bisa mendeteksi planet-planet besar seperti Neptunus, Saturnus, dan Jupiter. Tetapi, tidak terlihat ada planet seperti itu, Jadi, jika ada planet-planet lain, benda langit itu pastilah lebih kecil dari ukuran yang bisa terdeteksi oleh teknologi kami. Planet-planet itu bisa saja sebesar Bumi.'' ''Yang jelas, sangat tidak mungkin di antara planet-planet itu tidak terdapat planet lain. Jadi, mungkin ada planet-planet kecil, seperti Venus, Mars, atau Bumi,'' kata dia. Temuan itu juga menemukan, sistem tata surya tempat Bumi berada ini ternyata bukan sesuatu yang unik karena ada sistem tata surya lain yang juga memiliki planet-planet yang tersusun mirip tata surya kita. ''Bisa terjadi, ada pula kehidupan lain di luar tata surya kita, hanya kita belum mengetahuinya,'' ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment