18:00
0
Seperti dilaporkan dari jawapos.com, terjadi kecelakaan maut  Kecelakaan maut menimpa Niko Wijaya, 23, guru pesantren di Kota Tangerang. Niko tewas setelah gagal menghindari pengendara motor yang melawan arah. Kejadian maut itu terjadi di Jalan Benteng Betawi, Tanah Tinggi, Kota Tangerang, Senin pagi (6/3/17).Korban tewas di lokasi akibat kepalanya pecah setelah terlindas roda bagian belakang bus Agramas bernopol B 7081 YN. Salah satu saksi mata, Yono Muharis, 42, mengatakan, kejadian berawal saat korban yang menggendarai sepeda motor Honda Verza B 6619 VDT melaju kencang dari Poris menuju Benteng Betawi.

Saat memasuki jalan itu tiba-tiba muncul pengendara motor lain yang melaju melawan arus tepat di jalur korban melintas. Pengendara motor yang melawan arus itu pung langsung menabrak motor korban. Akibat ditabrak dengan kencang korban terpental di jalur bagian kanan.”Habis terpental dan terjatuh ke jalur kanan korban pun langsung dilindas bus Agramas yang datang dari arah Benteng Betawi menuju Poris dan langsung tewas,” katanya kepada INDOPOS (Jawa Pos Group), kemarin (6/3).Usai kejadian tersebut, sambung Yono, para pengendara motor langsung menghentikan laju bus Agramas bernopol B 7081 YN yang dikemudian oleh Endang. Sedangkan pengendara lain mencoba mengejar pengendara motor yang menabrak korban hingga terpental ke jalur lain. Namun, pengejaran itu tidak berhasil karena pengendara motor itu kabur.

”Untungnya pengemudi bus itu tidak dihakimi karena memang tidak salah. Belum ketemu yang naik motor yang menabrak korban. Gak tau ke arah mana pelakunya kabur sehingga tidak dapat ditangkap pengendara lain. Saya lihat jelas pas lagi nurunin anak kerja di sini,” jelasnya.Kasat Lantas Polres Metro Tangerang, AKBP Ojo Ruslani menuturkan, penyebab kecelakaan akibat pengendara motor yang melintas melawan arus. ”Kami masih mencari pengendara motor yang menabrak korban. Kejadiannya sekitar pukul 09.10,” terangnya. Dia mengatakan, korban berprofesi sebgai guru di salah satu pesantren yang berdomisili di Gang Gaga, RT 03/03, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang.Jajarannya pun telah menghubungi keluarga korban untuk melihat jasad korban yang dievakuasi serta di otopsi di RSUD Kabupaten Tangerang. .

0 komentar:

Post a Comment