00:21
0
Sebagaimana diberitakan dari Tribunnews.com, Terjadi kecelakaan yang melibatkan  Jusman Arizon (39), warga Kelurahan Pasar Lama Lahat yang juga PNS yang bertugas di Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Bappeda Kabupaten Lahat.Ia tewas setelah terlibat tabrakan  di ruas Jalan RE Martadinata, Kelurahan Bandar Agung, Kecamatan Kota Lahat, Kamis (02/02/2017), sekira pukul 10.30 WIB.Peristiwa yang sempat menghebohkan warga sekitar tersebut bermula ketika Jusman meninggalkan kantornya di Jalan Bhayangkara, Kelurahan Kota Baru, Kota Lahat, dengan menunggangi sepeda motor Yamaha Mio Soul nopol BG 4050 EL, hendak menuju SPBU Bandar Agung untuk mengisi bahan bakar.

Setelah mengisi bahan bakar ia pun meninggalkan SPBU dengan tujuan kembali ke kantornya, untuk beraktivitas.Baru keluar dari lokasi SPBU, atau hanya berjarak belasan meter dari SPBU, dari kejauhan arah berlawanan melaju dengan kecepatan tinggi sepeda motor Yamaha Byson, nopol BG 3213 ER, yang dikemudikan Sendi Agustian (16) dan Rudiansyah (17).Diduga dengan kecepatan tinggi, membuat Sendi yang masih berstatus pelajar salah satu SMA di Kecamatan Merapi Barat pun tidak mampu mengendalikan laju sepeda motornya.

Akibatnya, sepeda motor tersebut mengambil jalur kiri dan langsung menghantam sepeda motor yang ditunggangi Jusman.Benturan yang sangat keras membuat tubuh Jusman terpental beberapa meter, bahkan sepeda motornya sempat terseret oleh sepeda motor yang dikendarai Sendi."Hasil olah tempat kejadian perkara, sepeda motor yang dikendarai Sendi dalam kecepatan tinggi, makan jalur, akibatnya korban Jusman terpental dan sepeda motornya terseret. Keduanya kini masih kritis di RSUD Lahat," kata Kasatlantas Polres Lahat, AKP Dani Prasetya SIk, melalui Kanit Laka Ipda Amrin Prabu.

Ketiga korban langsung dilarikan warga ke RSUD Lahat. Namun, sekitar 30 menit berada di ruang IGD RSUD Lahat, Jusman mengembuskan napas terakhir."Korban meninggal dunia mengalami luka serius di kepala. Sedangkan dua korban lagi masih dalam keadaan kritis, karena mengalami luka robek dan lecet di beberapa bagian tubuh. Dua sepeda motor juga rusak berat," jelas Amrin.(Tribunnews)


Juga berita lainnya,

Terjadi 2 Kecelakaan Dalam Sehari

Juga diberitakan dari Sumeks.co.id, Dua kecelakaan terjadi di wilayah Lahat. Pertama, adu kambing antarsepeda motor di Jl RE Martadinata, Kelurahan Bandar Agung, Kamis (2/2/17) pukul 10.30 WIB. Dalam tabrakan itu, Jusman Arizon (39), PNS Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Bappeda Lahat meregang nyawa.Pengendara Mio Soul BG 4050 EL warna merah hitam itu tewas di RSUD Lahat. Sedang dua pengendara Byson BG 3213 ER, Sendi (16) dan Rudiansyah (17), belum sadarkan diri dan kritis di rumah sakit yang sama."Sekitar 30 menit dirawat, korban meninggal dunia karena luka serius di kepala," jelas Kasatlantas Polres Lahat, AKP Dani Prasetya SIK melalui Kanit Laka Ipda Amrin Prabu. Sedangkan dua korban lagi masih dalam keadaan kritis karena luka robek dan lecet di beberapa bagian tubuh. Dua sepeda motor yang bertabrakan juga rusak berat.

Saat kejadian, Jusman meninggalkan kantornya di Jl Bhayangkara menuju SPBU Bandar Agung untuk mengisi bahan bakar. Setelah itu, warga Jl Stasiun Lahat, Kelurahan Pasar Lama tersebut mengarahkan motornya kembali ke kantor.Belasan meter dari SPBU, dari arah berlawanan melaju Byson yang dikendarai Sendi, seorang pelajar SMA di Merapi Barat membonceng Rudiansyah. Motot kedua warga Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat itu melaju kencang. Tak bisa dihindari, Byson menabrak Mio yang dikendarai Jusman.Tubuh Jusman terpental beberapa meter, sepeda motornya terserat. “Kami sudah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sepeda motor Byson ngebut dan makan jalur," jelas Amrin.

Terpisah, terjadi kecelakaan di ruas jalan wilayah Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur. Minibus Avanza BG 1307 HN terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar lima meter. Kondisi mobil remuk. Untunglah, sopirnya, Rafik dan empat penumpang mobil selamat.Kejadiannya Kamis (2/2/17), pukul 04.00 WIB. Fajar itu, mobil melaju dari arah Kota Lahat menuju Muara Enim. Diduga ngebut, saat berusaha menghindari mobil di depannya, minibus tersebut nyemplung ke dalam jurang. “Para penumpangnya tidak terluka serius. Mereka sudah pulang ke rumah masing-masing,” tambah Ipda Amrin
Dua kecelakaan terjadi di wilayah Lahat. Pertama, adu kambing antarsepeda motor di Jl RE Martadinata, Kelurahan Bandar Agung, Kamis (2/2) pukul 10.30 WIB. Dalam tabrakan itu, Jusman Arizon (39), PNS Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Bappeda Lahat meregang nyawa.

Pengendara Mio Soul BG 4050 EL warna merah hitam itu tewas di RSUD Lahat. Sedang dua pengendara Byson BG 3213 ER, Sendi (16) dan Rudiansyah (17), belum sadarkan diri dan kritis di rumah sakit yang sama.

"Sekitar 30 menit dirawat, korban meninggal dunia karena luka serius di kepala," jelas Kasatlantas Polres Lahat, AKP Dani Prasetya SIK melalui Kanit Laka Ipda Amrin Prabu. Sedangkan dua korban lagi masih dalam keadaan kritis karena luka robek dan lecet di beberapa bagian tubuh. Dua sepeda motor yang bertabrakan juga rusak berat.

Saat kejadian, Jusman meninggalkan kantornya di Jl Bhayangkara menuju SPBU Bandar Agung untuk mengisi bahan bakar. Setelah itu, warga Jl Stasiun Lahat, Kelurahan Pasar Lama tersebut mengarahkan motornya kembali ke kantor.

Belasan meter dari SPBU, dari arah berlawanan melaju Byson yang dikendarai Sendi, seorang pelajar SMA di Merapi Barat membonceng Rudiansyah. Motot kedua warga Desa Muara Maung, Kecamatan Merapi Barat itu melaju kencang. Tak bisa dihindari, Byson menabrak Mio yang dikendarai Jusman.

Tubuh Jusman terpental beberapa meter, sepeda motornya terserat. “Kami sudah lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sepeda motor Byson ngebut dan makan jalur," jelas Amrin.

Terpisah, terjadi kecelakaan di ruas jalan wilayah Desa Arahan, Kecamatan Merapi Timur. Minibus Avanza BG 1307 HN terjun ke jurang dengan kedalaman sekitar lima meter. Kondisi mobil remuk. Untunglah, sopirnya, Rafik dan empat penumpang mobil selamat.

Kejadiannya Kamis (2/2), pukul 04.00 WIB. Fajar itu, mobil melaju dari arah Kota Lahat menuju Muara Enim. Diduga ngebut, saat berusaha menghindari mobil di depannya, minibus tersebut nyemplung ke dalam jurang. “Para penumpangnya tidak terluka serius. Mereka sudah pulang ke rumah masing-masing,” tambah Ipda Amrin
- See more at: http://sumeks.co.id/index.php/dor/28383-tabrakan-motor-pns-tewas-siswa-kritis#sthash.0llSNpTl.dpuf

0 komentar:

Post a Comment