Cewek SMA jadi Korban Begal Cinta, Motor Beatnya Raib
Kini ada modus begal model terbaru yaitu begal cinta, alias begal dengan modus rayuan gombal, korbannya abg labil berusia belasan. Mungkin begalnya ganteng sehingga mudah ketipu begitu saja hehehe.. seperti dilaporkan dari rakyatindependen.com, Korban adalah seorang cewek abg berinisial NE (16 tahun) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi korban penipuan dari seorang laki-laki yang mengaku bernama Rizal yang tak diketahui alamatnya. Dimana, sepeda motor Honda Beat warna merah, raib dibawa lari laki-laki yang baru dikenalnya itu. Kejadian nahas itu di Jalan Raya Bojonegoro-Babat, tepatnya turut Jl Raya Plesungan, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (22/02/2017) lalu. Peristiwa itu berawal dari perkenalan antara NE (16) yang masih ABG (Anak Baru Gedhe) dengan seorang pemuda yang mengaku bernama Rizal di wilayah Rengel, Tuban. Saat itu, NE (16) sedang jalan-jalan dengan sepeda motor dan dibuntuti oleh Rizal dengan alasan ingin berkenalan. Dalam pertemuan itu, keduanya berkenalan dan tukar nomor hand phone (hp) agar perkenalannya itu bisa berlanjut.
Suatu ketika, pelaku mengirim sms (short massage service) kepada korban, yang intinya pelaku berniat mengajak korban untuk jalan-jalan ke salah satu swalayan di Bojonegoro Kota. Hanya saja, pelaku minta dijemput karena tak memiliki sepeda motor. Karena pelaku menjanjikan hendak membelikan baju kepada korban, akhirnya korban ho-oh saja ketika hendak diajak pergi. Bahkan dia meminjam sepeda motor Beat milik temannya untuk keperluan kencan tersebut. Mereka sepekat bertemu di perempatan Desa Sawahan, Kecamatan Rengel. Dimana korban menjemput pelaku, kemudian mereka melanjutkan perjalanan menuju ke Bojonegoro. Hanya saja, sesampainya di Jembatan Glendeng, Desa Kalirejo, Kecamatan Bojonegoro Kota, pelaku bukanya belok kanan menuju ke Bojonegoro Kota akan tetapi malah belok kiri, dengan alasan mau lewat wilayah Kapas, untuk menemui Bos nya.
Saat sampai di Jl Raya Plesungan, Kecamatan Kapas, korban diminta untuk turun dan menunggu di situ karena dia hendak menemui bos nya sebentar. Setelah ditunggu cukup lama ternyata pelaku tak balik-balik hingga korban menangis di pinggir jalan. Saat itu, korban baru menyadari, kalau dirinya ternyata kena tipu. Sehingga, korban diantarkan warga setempat untuk membuat laporan penipuan tersebut ke Mapolsek Kapas. Dalam laporan itu, diketahui bahwa korban berinisial NE (16) ABG warga Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, Tuban. Sehingga pihak Polsek Kapas melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Rengel untuk menyampaikan peristiwa yang menimpa korban kepada keluarganya. Akhirnya, sekitar pukul 20.00 wib, keluarga korban dengan didampingi Kepala desa Sumberejo dan anggota Polsek Rengel datang ke Mapolsek Kapas untuk menjemput korban.
Kapolsek Rengel AKP Musa Bakhtiar, ketika dikonfirmasi para awak media membenarkan adanya peristiwa penipuan yang menimpa seorang ABG berinisial NE (16) warga Desa Sumberejo, Kecamatan Rengel, Tuban, Rabu (22/02/2017) lalu.“Tentang masalah tersebut, kami mendapatkan informasi dari rekan-rekan Polsek Kapas, Polres Bojonegoro, dimana ada warga Rengel yang menjadi korban penipuan di wilayah hukum Polsek Kapas. Mendapat informasi tersebut, kami langsung mencari keterangan dan mendapatkan hasil bahwa korban berasal dari Desa Sumberejo, Rengel. Seketika itu kami koordinasikan dengan pemerintah desa setempat, untuk menjemput korban yang saat itu ada di Mapolsek Kapas. Anggota kami, bersama Kades Sumberejo dan orang tua korban menjemput korban ke Polsek Kapas,” terang Kapolsek Rengel AKP Musa Bachtiar, Sabtu (24/02/2017).
Masih menurut Musa Bachtiar, peristiwa penipuan dengan melarikan sepeda motor Beat milik teman korban itu ditangani oleh pihak Polsek Kapas, lantaran kejadian ada di wilayah hukum Polsek Kapas.Berkaca dari peristiwa itu, Kapolsek Rengel AKP Musa Bachtiar menghimbau kepada seluruh warga masyarakat, agar selalu waspada dengan orang asing apalagi dengan orang yang baru dikenalnya. Agar kejadian serupa tidak terulang lagi, maka masyarakat harus waspada terhadap orang yang baru dikenal, dan jangan mudah menyerahkan barang berharga termasuk meminjamkan sepeda motor dengan alasan apapun. Sebab, ujung-ujungnya masyarakat akan kena tipu. (rakyatindependen).
0 komentar:
Post a Comment