Ngebut Lawan Arah, Pengendara Supra X Di tabrak Mobil Elf, Pemotor Patah Tulang, Kecelakaan di Bojonegoro

Seperti dilaporkan dari rakyatindependen.com, telah terjadi kecelakaan lalu lintas  (laka lantas) kembali terjadi di Jl Raya Bojonegoro – Babat, tepatnya turut Desa Baureno, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (22/02/2017) sekira pukul 00.05 wib.Kecelakaan terjadi antara sepeda motor Honda Supra X 125 dengan nomor polisi (nopol) S-2361-BI yang dikendarai oleh Rahmat Efendi (27) warga Desa Kebonagung RT 01, RW 01, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, dengan Mobil Elf nopol S-7681-AA yang dikemudikan oleh Sumardjo (52) warga Desa Sendangagung RT 05, RW 02 Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro.

Berdasarkan keterangan saksi Fikri, (32) warga Desa Pasinan, Kecamatan Baureno, Kab Bojonegoro,

kecelakaan itu bermula ketika sepeda motor Honda Supra X 125 berjalan dari arah barat ke timur dengan kecepatan tinggi. Sesampainya di lokasi kejadian, sepeda motor tersebut melaju terlalu ke kanan dari arah berlawanan timur ke barat berjalan Mobil Elf. Karena jarak terlalu dekat maka terjadilah kecelakaan tersebut.Kapolsek Baureno AKP Mashadi,SH, kepada para awak media membenarkan adanya kecelakaan antara sepeda motor Supra X 125 dengan Mobil Elf, yang terjadi di Jl Raya Baureno, yang mengakibatkan pengendara sepeda motor mengalami patah tulang kaki kanan dan tangan kanan. Sehingga, untuk perawatan awal korban di rawat di Puskesmas Baureno.

“Akibat kecelakaan tersebut pengendara sepeda motor Honda Supra mengalami patah tulang kaki kanan dan tangan kanan. Dalam kejadian itu, mengakibatkan adanya kerugian materi akibat dari kecelakaan Rp 5 juta,” tegas Kapolsek Baureno AKP Mashadi, Rabu (22/02/2017).Masih menurut Mashadi, untuk tahap awal, kecelakaan ditangani anggota Polsek Baureno, selanjutnya penanganan dilimpahkan ke Unit Laka Lantas Satlantas Polres Bojonegoro.Kapolsek menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam berlalu lintas. Jadilah pelopor keselamatan berlalu lintas dan budayakan keselamatan menjadi kebutuhan.(rakyat independen)