Banyak Jalan Berlubang, Hati-Hati Melewati Jalur Parakan-Wonosobo
Sebagaimana diberitakan dari radar pekalongan, Tepatnya di Kecamatan Parakan hingga perbatasan Kabupaten Wonosobo mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan-kerusakan lain juga dijumpai di jalan-jalan antara Kecamatan Parakan hingga perbatasan antara Temanggung dengan Kabupaten Kendal. Mirisnya pada jalan-jalan yang saat ini mengalami kerusakan parah, beberapa bulan sebelumnya telah dilakukan penambalan.
Kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Parakan semakin menjadi, seiring dengan datangnya musim penghujan. Perbaikan atau penambalan pun sudah dilakukan namun tidak menunjukan perubahan yanh berarti. Dinas Perkerjaan Umum Kabupaten Temanggung hanya bisa melaporkan kerusakan jalan di jalan-jalan tersebut, pasalnya jalan itu sudah masuk jalan negara. Namun ternyata seiring dengan datangya musim hujan, jalan tersebut kini rusak kembali. Kerusakan terparah terlihat di pertigaan tugu jam Kota Parakan. Lubang menganga hingga berdiameter 50 centimeter siap menjebak pengguna jalan.
Kerusakan jalan juga terjadi di sepanjang jalan Diponegoro hingga sebelah Pasar Legi Parakan. Pengguna jalan harus ekstra hati-hati ketika melintas di jalan-jalan tersebut. Pasalnya di jalan tersebut banyak pejalan kaki dan penyebrang. “ Jalan di sini jadi rawan kecelakaan, beberapa hari lalu ada sepeda motor yang nyungsep karena terjebak di lubang yang berada di badan Jalan Diponegoro, ” ujar Pawit Wahyudi (39) warga di sekitar Jalan Diponegoro Parakan, kemarin. Penguna jalan juga harus ekstra hati-hati, ketika akan menuju Kabupaten Wonosobo. Di depan pabrik kayu lapis tepatnya di Desa Campuranom Kecamatan Parakan, kerusakan jalan yang dialami sangat parah, selain itu juga bergelombang.
Lepas dari kubangan jalan yang berada di desa tersebut, pengguna jalan juga harus meningkatkan kewaspadaanya, sebab jalan antara kecamatan Parakan hingga perbatasan Kabupaten Wonosobo juga mengalami kerusakan yang sama. Bahkan kerusakan terjadi di beberapa titik seperti di Desa Kwadungan Gunung hingga jembatan Sigandul Desa Tlahab, hingga Desa Kledung yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonosobo. “ Beberapa bulan lalu sudah diperbaiki, tapi sekarang sudah rusak lagi, malahan rusaknya semakin parah, ” ungkap Budiyono Warga Desa/Kecamatan Kledung. Kerusakan yang sama juga terjadi antara Kota Parakan hingga perbatasan dengan Kabupaten Kendal.
Beberapa titik kerusakan jalan terlihat jelas dan akan semakin berbahaya ketika turun hujan pada malam hari. “ Tidak tahu kenapa kalau musim hujan jalannya pasti rusak seperti ini, ” ungkap Wahyudin (28) warga Desa Petirejo Kecamatan Ngadirejo. Sementara itu terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Temanggung Supardiyono sebelumnya menuturkan, kerusakan-kerusakan jalan yang berada di wilayah tersebut bukan menjadi kewenangan daerah untuk memperbaikinya. Sebab jalan tersebut berstatus jalan negara. Pihaknya hanya bisa melakukan pendataan dan melaporkan kepada pemerintah pusat manakala terjadi kerusakan. “ Kewenangan kami hanya sebatas mendata dan melaporkan saja, jika itu jalan bersatus jalan provinsi akan kami laporkan kepada pemerintah provinsi, kalau yang terjadi kerusakan di jalan negara maka akan kami laporkan ke pemerintah pusat, ” tutupnya. (radar pekalongan)
0 komentar:
Post a Comment