ilustrasi |
Pada saat bersamaan, truk Mitsubishi bernopol S 8864 UJ melaju dari arah berlawanan. Truk tersebut dikemudikan Miko, 34, warga Desa Sendangrejo, Ngimbang, Kabupaten Lamongan. Saat itu Miko sedang mengantar muatan jagung dari Lamongan menuju Blitar.Diduga, karena takut terlambat ke sekolah, Ones –panggilan akrab Onesiano– memacu sepeda motornya dengan kencang. Kondisi saat itu sedang hujan. Tiba di lokasi kejadian, dia diduga menyalip sepeda motor. Sayang, setang motor Ones tersenggol kendaraan yang dia salip. Honda Vario yang dia kendarai oleng hingga menabrak truk yang dikemudikan Miko. ”Itu versi pengakuan pengemudi truk,” ujar Roni.
Namun, petugas tak lantas percaya. Petugas masih menyelidiki penyebab lain kecelakaan maut tersebut. ”Karena sedang hujan, mungkin korban terpeleset sehingga oleng dan menabrak truk,” jelasnya. Karena itu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kecelakaan.Yang jelas, setelah tabrakan, tubuh dan sepeda motor Ones tergencet bodi depan truk. Dia terseret hampir 10 meter. ”Akibatnya, korban langsung tidak sadar,” ujar Roni. Warga sekitar yang melihat kejadian itu langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Sebagian warga menghubungi petugas Polsek Gurah yang kemudian berkoordinasi dengan Unit Lakalantas Polres Kediri.
Bersama warga, petugas mengevakuasi Ones ke RS Siti Khodijah. Karena kondisinya parah, dia kembali dirujuk ke RSUD Pare.Sayang, baru tiba di rumah sakit, nyawa Ones tidak tertolong. Dia tewas lantaran kepala belakangnya luka memar. ”Sangat mungkin korban mengalami pendarahan di otak,” terang Roni.Sementara itu, kedua kendaraan juga rusak. Bodi kiri dan kanan Honda Vario lecet, sedangkan bumper depan sebelah kanan truk penyok. ”Kedua kendaraan kami titipkan di Mapolsek Gurah sebagai barang bukti,” ujarnya.(jawapos)
0 komentar:
Post a Comment