motor korban |
Keduanya berkendara tanpa mengenakan pengaman kepala dengan kecepatan berkendara terbilang tinggi. Di lintasan Km 20, mendadak motor yang dikendarai Angga lepas kendali. Diduga, keduanya saat on the way dalam kondisi mabuk sehingga kurang mampu mengontrol keseimbangan sepeda motor."Kedua korban datang dari arah Tanjungpinang hendak menuju ke Kijang dgn kecepatan tinggi. Sesampai Km 20 mendasak septor yg dikendarai oleh korban lepas kendali hal ini dikarenakan korban berdasarkan keterangan yang kami kumpulkan masih dalam pengaruh alkohol saat berkendara,"kata Kepala Unit Lalulintas Polsek Bintan Timur Iptu Adam Y Sasono.
Dalam keadaan itu, sepeda motor Angga beralih arah masuk ke bahu kiri lintasan. Peristiwa itu berlangsung cepat, dalam sekejap motor menabrak rambu pembatas jalan yang terdapat di bahu jalan. Tabrakan itu cukup keras langsung menjatuhkan keduanya di lokasi.Oleh warga di sekitar, keduanya langsung dilarikan ke RSUD Kijang tak lama kemudian. Namun, nyawa Angga di RSUD tak terselamatkan. Luka di tubuhnya terlalu dalam. Dia mengalami lebam bagian mata sebelah kiri, luka memar di dada kanan dan lecet di bagian lutut kanan. Beruntung, Agus tak sampai luka serius.
"Korban yang dibonceng (Agus) luka lecet di kaki kiri, luka lecet di kepala samping kanan,"kata Adam.Suramli, salah satu keluarga mengatakan, dia tak mengetahui pasti detik detik peristiwa lakalantas yang merenggut Angga. Dia juga tak tahu persisi kondisi Angga ketika jenazahnya dibawa ke rumah. "Yang pasti almarhum sudah dikebumikan pagi tadi, sekitar jam 10 an,"kata dia. (Tribunnews)
0 komentar:
Post a Comment