Menghindari Jalan Berlubang, Pengendara Beat Tewas Terseret Truk BBM Pertamina, Kecelakaan Jalur Pantura
Indonesia memang banyak jalan rusak dan berlubang kondisi parah ini banyak makan korban, lagi lagi korban kecelakaan akibat jalan berlubang terjadi lagi seperti dilaporkan tribunnews, Ratusan lubang di pantura Kendal telah memakan korban. Gara-gara menghindari lubang jalan, seorang pengendara motor tewas terlindas truk tangki pengangkut BBM, Jalan Raya Tlahap, Gemuh, Kendal Jumat (3/1/17), sekira pukul 12.30 WIB
Baca juga : Akibat Jalan Berlubang, Bocah 6 Tahun Tewas Terlindas Truk Trailer saat dibonceng Ibunya
Korban tewas diketahui bernama Kuswandi, warga Buara RT 8 RW 3, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.Warga yang melintas, Andre (45) mengungkapkan, peristiwa tersebut berawal saat korban yang melaju dari arah barat berbelok ke arah timur. Nahas, saat di tikungan, korban yang mengendarai sepeda motor Beat bernomor polisi G 3915 RU melihat lubang di kanan jalan.Waktu yang bersamaan, melaju truk bernopol polisi B1916 SEH dengan kecepatan sedang dari arah barat."Truk dari arah kiri tiba-tiba berpindah ke kanan dan menyenggol korban yang sudah mepet dengan pembatas jalan," cerita Andre.
Korban tewas seketika setelah terseret truk. Kondisi kepala korban dan sepeda motor bagian depan hancur karena tersangkut di kolong truk.Sopir truk, Darsono (43) mengaku tidak tahu apabila truk yang dikendarai menabrak sepeda motor yang membawa dua ayam. Warga Pekalongan tersebut terpaksa banting stir ke arah kanan untuk menghindari lubang yang tersebar di Jalan Raya tersebut."Saya melaju dari arah barat dan mengambil posisi kiri namun ternyata banyak lubang terpaksa saya ambil jalan sisi kanan tiba-tiba ada suara brak, saya tidak tahu kalau ada motor di sebelah kanan," terangnya.
Pantauan Tribun Jateng, sepanjang jalan raya Cepiring sampai Tlahap terdapat ratusan lubang yang berderet baik jalur kanan maupun kiri yang bisa membahayakan pengendara. Tidak heran, beberapa pengendara sepeda motor atau mobil berusaha menghindari lubang. Peristiwa tersebut membuat kondisi arus lalu lintas Semarang ke Jakarta macet sejauh lima kilometer.(tribunnews)
Berita lainnya dari sindonews, menyebutkan bahwa korban bernama Kuswandi (46), warga Desa Buara Kecamatan Ketanggungan, kabupaten Brebes tewas mengenaskan setelah terseret truk tangki di Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Jumat (3/2/2017). Korban yang mengendarai motor Honda Beat G 3915 RU sebelumnya hendak menghindari jalan berlubang.Kecelakaan tragis tersebut bermula saat korban melaju dari arah barat, hendak memutar arah di median jalan di wilayah Pucangrejo. Saat bersamaan, dari arah timur melaju truk tangki milik Pertamina B 9416 SEH yang dikemudikan Darsono (42), warga Kelurahan Pelutan, Kecamatan/Kabupaten Pemalang.
Korban ketika itu sudah memutar arah. Namun, korban yang berada di posisi sebelah utara jalan, terkejut melihat banyak lubang jalan. "Korban berusaha menghindari lubang jalan, tetapi stang sepeda motor menyenggol bagian tengah truk tangki dan langsung terseret," kata Andri (45), salah seorang saksi.Pria itu beserta motornya terseret hingga 50 meter. Musibah menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka parah pada bagian kepala. "Saya dan korban hendak memutar arah. Korban lebih dulu memutar arah dan sepeda motor terlalu dekat dengan median jalan. Di depannya terdapat sejumlah lubang. Saat itu di sebelahnya melaju truk tangki. Stang motor korban lalu menyenggol bagian tengah sisi kanan truk dan motornya tersangkut di truk serta terseret sekitar 50 meter," tuturnya.
Sementara Darsono mengaku, dirinya berjalan pelan di lajur kanan karena jalan di depannya terdapat lubang. Dia menyatakan, tidak tahu jika terdapat motor yang memutar arah. "Saya tidak tahu kalau ada motor di sisi kanan. Saya juga berjalan pelan, karena di depan terdapat lubang jalan," kata dia yang mengaku hendak mengantar BBM ke Pekalongan. Petugas Satlantas Polres Kendal yang menerima laporan, tidak lama berselang tiba di lokasi. Polisi mengevakuasi korban dan mengamankan sopir truk dari amukan massa. Sebab, sejumlah warga sekitar geram dengan tindakan sopir truk yang dituduh sengaja berjalan terlalu ke kanan dan menyebabkan kecelakaan hingga korban meninggal dunia. Petugas juga melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. Kasus itu kini ditangani Satlantas Polres Kendal.(sindonews)
0 komentar:
Post a Comment