jatuh kelubang |
Dia menuding kecelakaan yang dialami keponakannya tersebut akibat pihak pengelola proyek pembangunan gorong-gorong lalai, tidak memasang rambu-rambu lalu lintas di lokasi proyeknya. Sebelum polisi memasang garis polisi lubang hanya dihalangi tali rapia dengan tiang bambu yang kurang jelas, terlebih di malam hari yang tidak ada penerangan jalan.Padahal, lubang galian di lokasi pekerjaan melebar hampir seluruh badan jalan. Kalaupun tersisa hanya kurang lebih 1 meter cukup untuk untuk melintas satu sepeda motor, sehingga ketika berpapasan satu di antaranya harus berhenti."Sejak dilakukan penggalian tidak ada rambu-rambu seperti ini, yang ada hanya tali rapia. Keponakan saya nampaknya tidak mengetahui lubang jalan sudah melebar karena dia berangkap pagi jam 7, pulang jam 9 malam. Jadi ketika lubang jalan sudah lebar dia nampaknya tidak tahu, harusnya pelaksana pekerjaan membuat rambu-rambu yang jelas karena malam hari tidak nampak," kata Iding.
Ketika ditemukan, menurut dia, kondisi keponakannya terimpit sepeda motor lain karena ada dua kecelakaan saat terjadi. Pertama keponakannya, lalu ada pengendara lain yang sama-sama terperosok.
"Sepertinya keponakan saya begitu terjatuh dia berusaha mengambil telefon karena kedua tangannya ada di saku celana, namun tidak sempat karena dia tertimpa korban lain yang juga mengalami hal serupa. Akibatnya, tubuh Engkus selain tertimpa motor dan pengendara juga terendam air di galian tersebut," kata Iding.Kapolres Majalengka Mada Roostanto disertai stafnya Erik Riskandar, membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Engkus di Desa Pakubeureum. Menurut catatan polisi, sepeda motor yang dikendarai Engkus bernopol E 3702 VV melaju dari arah Kadipaten menuju Kertajati, sekitar pukul 21.00 WIB. Sepeda motor itu sempat menabrak plang atau papan peringatan perbaikan jalan kemudian sepeda motor berikut pengemudinya terperosok masuk ke lubang galian. Engkus meninggal di lokasi kejadian tak lama setelah kejadian.
Saksi yang pertama nengetahui hal tersebut adalah Cece Sumantri (32) warga Desa Sukawana, Kecamatan Kertajati, yang kebetulan melintas di lokasi tersebut. Cece segera menghubungi polisi dan warga setempat. "Petugas laka lantas segera mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi korban kemudian membawanya ke RSU Cideres untuk divisum,” kata kapolres yang menyebut bahwa kondisi sepeda motor yang kecelakaan ada dalam kondisi layak jalan.
0 komentar:
Post a Comment